Breaking News:

Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Rajab Gabung Puasa Qadha Ramadhan, Dibaca Sebelum Ramadhan

Belum membayar hutang puasa Ramadhan 1442 H? Bagaimana hukumnya jika digabungkan dengan puasa sunnah lainnya?

new-muslims
Ilustrasi berpuasa, bacaan niat dan tata cara puasa Rajab dan Qadha Ramadhan 

TRIBUNSTYLE.COM - Belum membayar hutang puasa Ramadhan 1442 H? Bagaimana hukumnya jika digabungkan dengan puasa sunnah lainnya?

Bulan Ramadhan 1443 H hanya tinggal menghitung hari, sebagai umat muslim kita wajib mengqadha puasa jika memiliki hutang.

Lantas bagaimanakah bacaan niat dan tata cara menggabungkan puasa sunnah dan puasa wajib.

Berikut bacaan niat dan tata cara Puasa Rajab gabung Puasa Qadha Ramadhan.

Diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginformasikan bahwa 1 Rajab 1443 H dimulai pada 3 Februari 2022 M.

Keputusan tersebut merupakan hasil tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa, 29 Jumadil Akhir 1443 H / 1 Februari 2022 M.

Ilustrasi Bulan Rajab
Ilustrasi Bulan Rajab (nu.or.id)

Baca juga: Pahala Berlipat, Jadwal Puasa Sunnah Bulan Rajab / Februari 2022, Senin Kamis & Ayyamul Bidh

Hasil rukyat tersebut menjadi pegangan utama untuk melaksanakan Puasa Rajab 2022.

Saat menjalani Puasa Rajab, Umat Islam diperbolehkan menggabungkannya dengan Qadha Ramadhan.

Hukum melaksanakan Puasa Qadha (ganti) utang Ramadhan di hari Puasa Sunnah boleh dilakukan.

Buya Yahya dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019 sempat menjelaskan hukum Puasa Qadha dan Puasa Sunnah.

Buya Yahya menjelaskan boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah. Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.

Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.

 
Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.

Ada beberapa alasan kenapa meninggalkan atau tidak melaksanakan puasa Ramadhan.

Misalnya karena haid, masa nifas, menyusui, sakit, sedang dalam perjalanan alias musafir, atau sengaja meninggalkan puasa.

Mereka yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan harus mengganti puasa wajib tersebut di luar bulan Ramadhan.

Niat puasa Qadha bulan Ramadan adalah:

Membaca niat Puasa Qadha wajib dibaca sebelum waktu fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Sementara niat bagi yang ingin melaksanakan puasa Rajab saja tanpa qadha adalah sebagai berikut:

Niat Puasa Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin 'an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala.”

Apabila lupa membaca niat puasa, boleh membacanya di siang hari.

Niat Puasa Rajab Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Sementara itu, berikut doa buka puasa :

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah

Artinya:

Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Tiga keutamaan bulan Rajab

1. Bulan Rajab adalah Bulan Haram

Bulan Rajab merupakan salah satu dari empat bulan Haram.

Dengan kata lain, bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Allah Ta’ala telah berfirman:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At Taubah [9] : 36).

Maksud bulan haram dalam ayat tersebut adalah bulan haram (suci) yang terdiri dari bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Sebagaimana yang disebutkan oleh sabda Rasulullah SAW , "Zaman (masa) terus berjalan dari sejak awal penciptaan langit dan bumi."

"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan al-Muharam serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).

Sehingga arti bulan haram adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah bahkan saling menyebar fitnah (hoaks).

Kecuali memang jika pihak dari musuh dahulu yang pertama kali melakukannya, maka kita diperbolehkan untuk melawan serta bertahan bahkan di perbolehkan untuk membalasnya.

Selain itu, bulan Rajab juga harus bersih dari perbuatan dosa karena dosa saat itu jauh lebih besar.
Pahala ketika beramal shaleh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain, kecuali bulan Ramadhan.

Dari kutipan Ibnu Abbas, Ibnu Katsir menulis, "Sesungguhnya mengerjakan perbuatan dzalim di bulan-bulan haram, maka dosa dan sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan dzalim di bulan-bulan yang lain."

2. Bulan yang Dekat dengan Ramadhan

Bulan Rajab dengan bulan Ramadhan.

Kedua ini hanya terpisah oleh satu bulan yaitu bulan Sya'ban.

Para ulama yang wara' juga banyak yang mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab.

Hal ini telah diabadikan dalam doa ketika masuk bulan Rajab yang sudah banyak kita ketahui.

"Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan." (HR Ahmad).

Namun hadist ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.

3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj

Bulan Rajab selalu diingat oleh umat Islam karena di dalamnya terdapat peristiwa Isra Mi'raj.

Isra Miraj adalah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan rohani Nabi Muhammad SAW.

Peristiwa Isra Mi’raj juga menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.

Jika perintah lainnya hanya melalui malaikat Jibril, maka perintah shalat langsung Allah tunjukkan kepada Rasulullah.

Hal ini sebagai bukti, shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.

(surya.co.id / Arum Puspita)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Niat dan Tata Cara Puasa Rajab Gabung Puasa Qadha Ramadhan, Harus Dibaca Sebelum Fajar

Sumber: Surya
Tags:
tata caraPuasa RajabPuasa QadhaRamadhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved