Dorce Gamalama Ingin Dimakamkan sebagai Perempuan, MUI Menolak: Harus Sesuai Jenis Kelamin Awal
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyebut Dorce Gamalama tidak bisa dimakamkan sebagai perempuan, harus sesuai jenis kelamin awal.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyebut Dorce Gamalama tidak bisa dimakamkan sebagai perempuan, harus sesuai jenis kelamin awal.
Belum lama ini, Dorce Gamalama mengungkap keinginannya jika meninggal suatu saat nantin.
Dia ingin dimakamkan sebagai perempuan sesuai jenis kelaminnya saat ini.
Namun sayangnya, keinginannya Dorce tersebut justru memantik kontroversi lantaran sang artis tersebut diketahui sebagai seorang transgender.
Mengenai hal itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengatakan bahwa jika jenazah adalah transgender maka harus diurus sebagaimana jenis kelamin sejak awalnya dia dilahirkan.
Hal itu diungkap KH Cholil Nafis melalui sebuah cuitan di Twitternya.
Baca juga: Bahas Wasiat Dorce Gamalama, Gus Miftah Bedakan dengan Kasus Aprilio Manganang, Singgung Hal Ini
Baca juga: Dorce Bongkar Nominal Bantuan dari Jokowi dan Megawati, Bersyukur Meski Belum Cukup: Alhamdulillah

"Jenazah transgender itu diurus sebagaimana jenis kelamin awal dan asalnya ya," kata KH Cholil Nafiz dikutip TribunStyle.com, Senin, 31 Januari 2022.
Bukan tanpa alasan, KH Cholil Nafis menyebut mengubah jenis kelamin memang tidak diakui dalam ajaran Islam.
Sehingga, sesuai syariat Islam Dorce Gamalama harus dimakamkan sebagai seorang laki-laki.
"Jadi, mengubah kelamin itu tak diakui dalam Islam sehingga dia hukumnya tetap seperti jenis kelamin pertama," ujarnya.
Lebih lanjut KH Cholil Nafis mengatakan seorang laki-laki yang mengubah kelamin menjadi seorang perempuan disebut dengan mukhannats atau lelaki berperilaku perempuan.
Lalu jika perempuan yang mengubah ke laki-laki adalah mutarajjil atau perempuan berperilaku laki-laki.
Sebagai informasi, Dorce Gamalama sendiri merupakan seorang laki-laki ketika lahir, dan kala itu diberi nama Dedi Yuliardi.
Setelah 2 dekade Dorce lahir ke dunia, dia mengambil keputusan untuk menjalani transisi gender menjadi seorang wanita.
Tak hanya gender, nama, serta identitasnya pun berubah sepenuhnya.