Breaking News:

Doa Muslim

Doa Buka Puasa, Ust Adi Hidayat: Bukan Allahumma Laka Sumtu, 5 Amalan Berbuka yang Disunnahkan

Simak penjelasan ustaz Adi Hidayat terkait doa berbuka puasa yang benar. Jangan lewatkan 5 amalan sunnah yang diajarkan nabi SAW.

mamikos.com/thegreatcoursesdaily
Doa berbuka puasa yang benar menurut penjelasan Ustaz Adi Hidayat. 

TRIBUNSTYLE.COM - Simak penjelasan ustaz Adi Hidayat terkait doa berbuka puasa yang benar. Jangan lewatkan 5 amalan sunnah yang diajarkan nabi SAW.

Puasa Senin Kamis menjadi salah satu puasa yang paling disukai oleh Nabi Muhammad SAW.

Terlebih jika amalan ini dilakukan secara istiqamah tanpa putus tiap minggunya.

Anjuran puasa Senin Kamis dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW seperti disampaikan oleh Aisyah Radhiyallahu anha, beliau mengatakan:

Dalam hadits riwayat An Nasai dan Ibnu Majah, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu menjalankan puasa sunnah di hari Senin Kamis.

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa menaruh pilihannya berpuasa pada hari Senin dan Kamis."

Ilustrasi makan bersama.
Ilustrasi makan bersama. (iStockPhoto)

Baca juga: Doa dan Dzikir Pendek yang Dianjurkan Dibaca 100 Kali Sehari, Perkuat Iman dan Raih Pahala Kebaikan

Baca juga: 4 Amalan Berpahala Setara Ibadah Haji, Sholat Wajib Berjaamaah hingga Berbakti Pada Kedua Orang Tua

Buka puasa menjadi satu momen yang paling dinanti oleh seluruh muslim.

Selain sebagai batasan untuk mengakhiri puasa, berbuka puasa juga memiliki sederet amalan sunnah berlimpah pahala.

Lantas apa saja amalan sunnah saat buka puasa? Bagaiaman doa berbuka puasa yang benar yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW?

Merangkum dari YouTube HR Azhar 'DOA BERBUKA PUASA YANG BENAR !!' Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua doa buka puasa yang bisa dilakukan umat muslim.

Ustadz Adi Hidayat merujuk pada hadist yang disampaikan oleh Abu Daud.

1. Doa buka puasa pertama, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2357

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"

Artinya :

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"

2. Doa buka puasa kedua, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2358

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'

"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika doa buka puasa pertama diperselisihkan oleh sebagian ulama, ada yang menilai hadist tersebut adalah dhaif, ada juga yang menyatakan sahih.

Sedangkan doa buka puasa yang kedua adalah sahih dan tidak ada yang diperselisihkan.

Lebih lanjut, ustaz Adi Hidayat menjelaskan untuk lebih mengutamakan doa puasa yang kedua, meski tidak menyalahkan doa buka puasa yang pertama, lantaran memang ada sandaran hadist meskipun statusnya lebih lemah dari doa buka puasa kedua.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Fajar, 2 Surat yang Dibaca Nabi SAW, Lebih Baik Dikerjakan di Rumah

Baca juga: Puasa Senin Kamis - Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Waktu Terbaik Sahur, Lengkap 2 Amalan Mulia Anjuran

5 amalan sunnah saat berbuka puasa Senin Kamis

1. Menyegerakan berbuka

Menyegerakan berbuka ketika azan magrib sudah berkumandang adalah amalan sunah yang dianjurkan.

Meski seseorang dapat bertahan tanpa makan dan menunda berbuka, maka sejatinya ia akan kehilangan keberkahan pahala dari mengawalkan waktu berbuka puasa. 

Sunnah menyegerakan berbuka sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Sahl bin Sa‘ad, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

2. Berbuka dengan yang manis

Ilustrasi berbuka dengan yang manis
Ilustrasi berbuka dengan yang manis (Istimewa)

Nabi Muhammad SAW menyukai berbuka dengan kurma basah (ruthab).

"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat.

Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).

Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat menjadi pengganti.

Meskipun demikian, kandungan gula yang terdapat pada hidangan berbuka juga perlu diperhatikan.

3. Memanjatkan doa saat buka

Momen berbuka puasa adalah waktu doa yang mustajab. Karenanya, disunahkan bagi seorang muslim untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa baik untuk urusan dunianya maupun akhirat.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Ketiga, doa orang yang terzalimi.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).

4. Tidak berlebihan

Berbuka puasa bersama keluarga
Berbuka puasa bersama keluarga tidak boleh berlebihan (India.com)

Puasa sendiri adalah menahan nafsu, untuk itu, saat berbuka kita juga perlu untuk tidak berlebih-lebihan.

Dalil larangan untuk makan terlalu kenyang didasari dari firman Allah dalam Surah al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."

Makan berlebihan ketika berbuka bisa jadi menjadikan tubuh lemas, begah, susah berdiri sehingga memantik rasa malas untuk menegakkan salat magrib, isya, hingga tarawih.

5. Memberi makan orang lain untuk berbuka

Momen buka puasa menjadi momen bahagia bagi seorang muslim, akan lebih bahagia lagi jika seorang muslim memberi buka untuk orang lain.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Betapa melimpahnya kebaikan yang seseorang dapatkan jika membagikan buka puasa kepada beberapa orang. 

(TribunSTyle.com / Triroessita Intan)

Baca juga artikel terkait puasa di sini ....

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
doa buka puasaAdi HidayatNabi Muhammad SAW
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved