Masih Ingat Anak dengan Nama 19 Kata di Tuban? Akhirnya Punya Akta Kelahiran, Intip Nama Barunya
Viral nama anak yang terdiri dari 19 kata di Tuban. Akhirnya kini punya akta lahir setelah namanya diubah. Ini kisahnya.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral nama anak yang terdiri dari 19 kata di Tuban. Akhirnya kini punya akta lahir setelah namanya diubah. Ini kisahnya.
Beberapa waktu lalu seorang anak di Tuban ramai menjadi perhatian.
Kendati usianya hampir tiga tahun, anak tersebut masih kesulitan untuk memiliki akta kelahiran.
Hal itu terjadi karena nama yang dimiliki anak tersebut tergolong tidak biasa.
Ia memiliki nama yang terdiri dari 19 kata yakni Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khosala Sura Talenta.
Arif Akbar dan Suci Nur Aisiyah selaku orangtua enggan mengubah nama tersebut.
Mereka meyakini sakralnya sebuah nama.
Baca juga: VIRAL Nama Anak 19 Kata di Tuban, Orangtua Sulit Buat Akta Kelahiran hingga Surati Presiden Jokowi
Baca juga: VIRAL Kisah Pengantin Tagih Tamu Undangan Nikahan Rp 1 Juta untuk Makan di Acara Kondangannya

Seiring berjalannya waktu, Arif dan Suci akhirnya berubah pikiran.
Mereka mengubah nama sang anak menjadi lebih singkat.
Penyesuaian itu dimaksudkan untuk mempermudah administrasi pencatatan sipil.
Dilansir TribunStyle.com dari TribunJatim.com, Rangga kini memiliki nama baru yakni R-Akbar Zudan Cordosega Sura Talenta atau Cordo.
Cordo pun akhirnya memiliki akta, kartu keluarga dan kartu identitas anak.
Dokumen tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakrullah.
"Ada nama saya dan nama orang tuanya, pada nama Cordo yang baru," kata Dirjen Dukcapil seusai penyerahan dokumen di Bangilan, Tuban, Kamis 11 November 2021.

Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan oleh surat yang dibuat oleh pasangan suami istri di Tuban, Jawa Timur.
Pasangan suami istri tersebut adalah Arif Akbar dan Suci Nur Aisiyah.
Mereka berasal dari Dusun Ngaglik, Desa Ngujuran, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
Arif dan Suci menulis surat untuk Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut berkaitan dengan anak mereka, Rangga Madhipa Sutra Jiwa Cordosega Akre Askala Mughal Ilkhanat Akbar Sahara Pi Thariq Ziyad Syaifudin Quthuz Khosala Sura Talenta.
Ya, anak dari Arief dan Suci memang memiliki nama yang panjang.
Total ada 19 kata dalam nama tersebut.
"Di atas adalah nama anak kami, usia anak kami sekarang hampir 3 tahun.
Bapak Ir. Joko Widodo, presiden kami bapak kami.
Kami namakan anak kami dengan nama panjang tersebut berangkat dari tekad dan harapan agar kelak anak tersebut bisa berpikir dengan sumbu dan nalar panjang.
Tidak mudah diracuni berita hoax, bisa menganalisa masalah dengan pemikiran jernih yang panjang sepanjang namanya.
Baca juga: VIRAL Pembawa Berita Nangis Wawancarai Saksi Penyelamat Anak Vanessa Angel: Saya Gak Bisa Bayangkan
Baca juga: VIRAL Kisah Suami Rela Nikahkan Sang Istri dengan Pacarnya, Ternyata Ini yang Terjadi

Bisa menjadi suri tauladan dan inspirasi generasi di masanya nanti, bagaimana mengabdi dan mencintai Persada Nusantara ini.
Anak itu kebanggakan keluarga kami, menjadi mimpi dan harapan kami," tulis Arief dan Suci seperti dikutip TribunStyle.com dari Instagram @info_tuban.
Panjanganya nama sang putra membuat Arief dan Suci kesulitan mengurus akta kelahiran.
Putra mereka bahkan kini sudah hampir 3 tahun.
Hal itulah yang mendasari Arief dan Suci menulis surat ke presiden.
"Sungguh besar harapan kami pihak terkait pembuat akta nama untuk memberi jalan keluar dan kemudahan dalam memberikan pada kami pelayanan yang baik.
Kami sudah mengajukan permohonan kira-kira hampir tiga tahun yang lalu, akan tetapi sampai hari ini jawabannya sama, tidak bisa, selalu dan selalu ditekankan untuk mengganti nama.
Dalam tiap kesempatan kami selalu menanyakan dengan harapan dapat berita terbaru dan membahagiakan, sampai hampir tahun ketiga, berita itu tidak ada.
Jika kan menanyakan selalu disuruh merubah nama," lanjutnya.

Arief dan Suci kukuh tak ingin mengganti nama sang anak.
Mereka pun menyinggung sakralnya sebuah nama.
"Mungkin bagi sebagian yang tidak memahami sakralnya sebuah nama, nama anak kami jadi bahan candaan dan olok-olok.
Tapi bagi yang mengerti bagaiamana berharganya tujuan memberi sebuah nama, pada sebuah negara merdeka yang demokratis sudah barang tentu hak asasi kami akan sangat dihargai," terang Arief dan Suci.
Dalam suratnya, Arief dan Suci berharap presiden bisa membantu dalam mengurus akta kelahiran anak.
Terlebih dua tahun lagi anak mereka akan sekolah.
"Pada intinya pihak terkait tidak bisa dan berulang-ulang kami disuruh merubah nama anak tersebut.
Surat terbuka kami pada bapak menjadi harapan terakhir kami untuk mengadukan kesedihan kami ini.
Mungkin ada orang yang berpikir apalah sebuah nama, tapi bagi adat kami, nama adalah karakter, kebanggaan, doa, dan harapan.
Matur nuwun bapak presiden. Satu dua tahun ke depan kami jelas-jelas membutuhkan identitas untuk sekolahnya di TK-nya," tandasnya.
(TribunStyle.com/Febriana)
Baca artikel lainnya terkait cerita viral di sini
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul: Nama Anak Panjang di Tuban Diselipkan Nama Dirjen Dukcapil, Kini Ringkas Jadi Lima Kata