KISAH Wanita Tabung 90% Gaji demi Raih Mimpi Membeli 2 Rumah Sekaligus, 10% Cukup Untuk Harian
Simak kisah seorang wanita rela tabung 90% gaji demi raih mimpi membeli 2 rumah sekaligus, 10% cukup untuk hidup harian.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Simak kisah seorang wanita rela tabung 90% gaji demi raih mimpi membeli 2 rumah sekaligus, 10% cukup untuk hidup harian.
Seberapa banyak Anda telah menabung menyisihkan uang untuk membeli barang impian?
Ternyata niat hati yang benar-benar tulus untuk menabung bisa tercapai seperti kisah wanita di China ini.
Wanita bernama Wang Shenai ini berhasil menabungkan 90% gajinya untuk membeli 2 rumah sekaligus.
Dan lebih ganasnya lagi, ia berhasil menggunakan hanya 10% gajinya untuk kehidupan sehari-hari.
Baca juga: VIRAL Kisah Suami Rela Nikahkan Sang Istri dengan Pacarnya, Ternyata Ini yang Terjadi
Baca juga: VIRAL Dipromosikan Teman di Twitter, Wanita Ini Akhirnya Ketemu Jodoh, Bahagia Unjuk Cincin Tunangan

Dilansir dari WorldOfBuzz, Selasa (9/11/2021), mungkin Wang Shenai ini bisa dianggap pelit bagi diri sendiri, namun tidak untuk mimpinya.
Perempuan berusia 32 tahun ini adalah seorang istri dan ibu dari dua anak yang benar-benar berhasil menabungkan 90% gajinya untuk membeli 2 rumah baru.
Dalam sebuah acara dari Tencent, "Talking to Strangers" (Berbicara dengan Orang Asing) ia membeberkan kisahnya ini.
Wang mengaku bahwa dia adalah anggota aktif dari grup online bernama Frugal Women's Federation yang memiliki lebih dari 400.000 anggota.
Kisah awal
Dalam wawancara tersebut, Wang Shenai mengungkapkan bahwa ketika muda, keluarganya selalu miskin dan ibunya selalu menyimpan uangnya di lemari es.
Setiap kali dia memberi Shenai uang, dia akan melemparkannya ke tanah agar gadis muda itu tahu bahwa uang itu sulit didapat.
Shenai juga menyebutkan bahwa dia tidak tahu konsep cinta keluarga.
Hal ini dikarenakan orang tuanya selalu bekerja dan jarang pulang.
Selain itu, dalam wawancara Shenai mengatakan bahwa rumah ia tempati sangat kumuh dan tidak ada tirai.
Dan alhasil ketika Shenai muda, ia benar-benar mengetahui cara berhemat.
Ia selalu bercita-cita memiliki uang yang cukup untuk hidup dan bisa membeli rumah sendiri.
Selama bertahun-tahun, dia menabungkan uang yang dia dapatkan.
Lalu ketika sudah kuliah, Shenai pun bekerja paruh waktu.
Sebelum lulus pun, dia bisa sudah membeli rumah di kota kecil dengan cara pinjaman dari bank.
“Tidak peduli seberapa besar atau kecil rumah itu, saya merasa lebih baik ketika berada di rumah saya sendiri," kata Shenai.
Kehidupan sehari-hari
Dalam setahun, Shenai mengatakan bahwa dia hanya menghabiskan 100 yuan (Rp 200 ribu) untuk pakaian, dan kebutuhan sandang lain.
Bahkan ia juga tak malu mendapatkan barang bekas pemberian, meskipun itu dalam bentuk perabotan atau pakaian bekas dari teman-temannya.
Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, dia selalu mencari diskon di aplikasi online shop.
Dia juga tidak akan pergi keluar rumah untuk makan malam.
Karena ia pikir bahwa hal tersebut hanya buang-buang uang.
Ternyata hal ini juga didukung oleh suaminya, yang memiliki pemikiran sama dan hidup minimalis.
Bersama-sama, pasangan ini menghemat hingga 90% dari gaji mereka dan berhasil membeli rumah kedua di Nanjing.
“Uang harus dihabiskan di tempat yang benar-benar berguna."
"Lebih baik memiliki uang daripada meminjam dari orang lain ketika Anda kekurangan.”
Setelah acara tersebut rilis di televisi China, warganet di sana pun menganggap Wang Shenai "pelit medit" bahkan sedikit "sakit jiwa".
Menanggapi hal itu, Shenai pun berkomentar bahwa dia tidak pernah memaksakan gaya hidupnya pada siapa pun dan dia tidak akan mengambil keuntungan atau menyakiti siapa pun.
Dalam grup Federasi Wanita Hemat ini, Shenai selalu berbagi tips kepada orang lain tentang cara menghemat uang.
Pernah ketika seorang anggota memposting bahwa mereka telah mencuri buah dari kebun, Shenai mengutuk tindakan itu karena itu tidak benar.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa dia bukan seorang ekstremis sampai harus menggunakan kembali minyak goreng di piring.
"Kebahagiaan bukanlah hasil, tetapi kapasitas Anda untuk menemukannya di dalam diri Anda sendir," kata Shenai.
Karena kebahagiaan itu berbeda-beda, mungkin jalan berhemat ini tidak untuk semua orang.
--
Viral video - Kisah pelayan restoran di Amerika serikat satu bulan lebih bekerja cuma digaji seratus rupiah.
American Dream, atau Mimpi Amerika, sering disebut-sebut menjadi salah satu tujuan orang mencari kesempatan di negara digdaya itu.
Namun ternyata hal itu belum tentu terjadi pada warganya sendiri.
Seperti kisah viral seorang pelayan di restoran ini, video yang beredar di TikTok ini memperlihatkan bagaimana tak semua impian yang digapai itu indah.
Dilansir dari Kompas.com, mirisnya seorang gadis pelayan di sebuah restoran di AS mengaku hanya digaji 1 sen dollar AS (Rp 143) selama satu bulan lebih dua minggu bekerja.
Baca juga: VIRAL Wanita Ketahuan Suami Sering Bermain TikTok, Berakhir Dirantai, Kondisinya Justru Bikin Ngakak
Baca juga: KISAH Pilu Orangtua Nekat Jual Anaknya yang Masih 9 Tahun di Afghanistan Demi Makan Keluarga

Video yang viral di TikTok ini memperlihatkan pelayan restoran bernama Liny membagikan kisahnya dan menunjukkan slip gajinya.
Melansir New York Post, Jumat (5/11/2021), wanita berusia 25 tahun tersebut bekerja di sebuah restoran di Nashville, Tennessee, AS.
Menurut aturan pemerintah federal AS, upah minimum bagi pekerja di seluruh negara seharusnya 2,13 dollar AS (Rp 30.000) per jam.
Meski begitu, aturan pemerintah setempat berkata lain.
Di Negara Bagian Tennessee, upah yang diterima ternyata masih banyak dipotong pajak.
Termasuk dipotong pajak federal, jaminan sosial, dan layanan kesehatan.
Dalam TikToknya Liny menuliskan:
"THE F**K IMA DO WITH ONE PENNY STEVEN!!!!!!!"
(Apa yang akan aku lakukan dengan 1 penny Steven?)
Tidak diketahui berapa jam Liny bekerja selama enam pekan bekerja di restoran tersebut.
Selain itu, Liny juga tidak mengungkapkan berapa banyak tip yang dia kumpulkan selama enam pekan tersebut.
Seperti diketahui, budaya memberi uang tambahan atau tip kepada pelayan sangat kental di Amerika.
Namun, dalam keterangan videonya, Liny itu meminta agar para konsumen memberi tip kepada para pelayan restoran.
Beberapa orang mengkritik video Liny tersebut dengan mengatakan bahwa memberi tip bukanlah kewajiban konsumen.
“Salahkan bisnis tempatmu bekerja, bukan konsumennya."
"Di negara lain, mereka tidak perlu memberi tip karena mereka memberi upah yang layak,” tulis seorang netizen.
Seorang netizen bahkan menyebutkan bahwa pendapatan pelayan restoran dari tip justru jauh lebih besar.
“Saya dengan mudah menghasilkan 4.400 dollar AS (Rp 63 juta) dalam sebulan sebagai pelayan restoran."
"Jangan biarkan cek kosong itu menipu,” tulis netizen lain.
Selain mendapat kritik, beberapa netizen juga mendukung Liny.
“Jika kamu tidak bisa memberi tip, pergi saja ke McDonalds atau masak di rumah,” kata seorang netizen.
(*)
(Tribunstyle/Dhimas)
Baca artikel lainnya cerita viral di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Pekan Bekerja, Pelayan Restoran Ini Digaji Rp 143"