Hiburan Korea
5 Fakta Kontroversi Rasis Giselle aespa, SM Entertainment Tarik Video hingga Permintaan Maaf
Inilah 5 fakta seputar kontroversi rasisme yang diduga dilakukan Giselle aespa, akhirnya minta maaf.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 5 fakta seputar kontroversi rasisme yang diduga dilakukan Giselle aespa, akhirnya minta maaf.
Penggemar K-Pop tengah dihebohkan dengan dugaan rasisme yang dilakukan member aespa, Giselle.
Alhasil, para penggemar meminta Giselle melakukan permohonan maaf.
Akhirnya, pada Senin, 25 Oktober 2021, melalui akun Twitter resmi aespa, Giselle menyampaikan permintaan maafnya.
Permasalahan bermula dari video di balik layar lagu 'Savage'.
Publik menilai Giselle aespa telah melakukan tindakan rasis dengan mengucap kata-kata yang tak semestinya.
Baca juga: Dicerca Rasis Akibat Video Nyanyinya, Giselle Aespa Akhirnya Minta Maaf, Alasannya: Terbawa Suasana
Baca juga: Avatar Naevis di MV Savage Aespa disebut Mirip Idol K-Pop Ini, Cantik dengan Rambut Pendek
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 fakta seputar kontroversi rasisme yang dilakukan Giselle aespa.

1. Berawal dari Video di Balik Layar MV Savage
Keributan terjadi diawali dengan video di balik layar pembuatan video musik (MV) 'Savage'.
Video tersebut diunggah oleh SM Entertainment.
Dalam video itu, ada satu adegan yang memperlihatkan Giselle, Karina, dan Ningning sedang istirahat di sela-sela pemotretan.
Mereka kemudian mendengarkan lagu Love Galore milik SZA.
Ada momen di mana Giselle melakukan lip sync lagu tersebut, dan mengucapkan kata 'N' sambil mencondongkan tubuhnya ke arah kamera.
Warganet pun menganggap Giselle melakukan tindakan rasis lantaran mengucap kata 'N' walau tanpa suara.
2. Kekecewaan Warganet di Twitter
Seorang penggemar memperhatikan gerak bibir Giselle yang mengucap kata 'N'.
Ia pun membagikan potongan videonya ke Twitter dan menjadi viral.
Para MY (fans aespa) pun mengutarakan kekecewaan terhadap idola mereka.
"Giselle mengenyam pendidikan di sekolah internasional di Jepang, dengan demikian dia mengerti Bahasa Inggris dan akrab dengan budaya Barat.
Apa yang dia lakukan sakah dan penting bagi Giselle menyadari hal itu," tulis akun @aespresso_SM.

3. Para Penggemar Menuntut Permintaan Maaf
Selain mengungkapkan kekecewaan, para penggemar juga menuntut Giselle merilis permintaan maaf resmi.
Penggemar tidak ingin kesalahan menurut mereka itu semakin meluas.
Dalam video di balik layar pemotretan Savage, Giselle terlihat ikut lip sync hinaan rasis di lagu Love Galore milik SZA.
Kami tidak akan membela ini, kami berharap dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada orang-orang yang telah dia sakiti," tulis akun Twitter @aespapic.
4. Video Ditarik Kembali oleh SM Entertainment
Permasalahan ini pun terdengar hingga ke SM Entertainment, agensi aespa.
Atas kehebohan yang terjadi, pihak SM akhirnya memprivasi video di balik layar pembuatan MV 'Savage'.
Kini, video tersebut sudah tidak bisa diakses di YouTube.
Tidak hanya itu, SM juga menghapur cuitan berisi link video yang menimbulkan kontroversi itu.

5. Giselle Rilis Permintaan Maaf
Dalam pernyataan yang dibagikan dalam bahasa Inggris lewat akun Twitter resmi aespa, Giselle meminta maaf atas tindakannya.
Giselle juga berjanji untuk terus memperbaiki dirinya di masa depan.
"Halo, ini GISELLE. Saya ingin meminta maaf.
Karena mengucapkan kata yang salah dari lirik lagu yang diputar di tempat.
Saya tidak berniat melakukannya dengan tujuan apa pun dan terbawa suasana ketika salah satu lagu artis favorit saya diputar.
Saya dengan tulus meminta maaf. Saya akan terus belajar dan lebih sadar akan tindakan saya," tulisnya.
Permintaan maaf Giselle ini diterima oleh penggemar, dibuktikan dengan balasan mereka di Twitter yang juga sama-sama saling mendukung.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel seputar aespa lainnya di sini