Breaking News:

Doa Muslim

Kapan Waktu Terbaik Melakukan Sholat Dhuha? Ust Abdul Somad Beber Penjelasan, Ibadah Setara Umroh

Melakukan dua rakaat sholat dhuha setara ibadah umroh, begini penjelasan ustaz Abdul Somad terkait waktu paling tebat hingga batasan jam.

freepik.com
Ilustrasi menunaikan ibadah sholat dhuha 

TRIBUNSTYLE.COM - Melakukan dua rakaat sholat dhuha setara ibadah umroh, begini penjelasan ustaz Abdul Somad terkait waktu paling tepat hingga batasan jam.

Mengawali hari dengan bersyukur atas nikmat Allah dapat kita lakukan dengan sholat dhuha. 

Meski hanya dua rekaat, sholat sunnah ini memiliki banyak keutamaan.

Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sholat dhuha dikerjakan pada waktu pagi hari, khususnya setelah matahari terbit (syuruq).

Jumlah rakaat Sholat Dhuha adalah minimal dua rakaat sekali salam atau dalam hitungan genap.

Ilustrasi sholat dhuha
Ilustrasi sholat dhuha (freepik)

Baca juga: Tata Cara Sholat Hajat, Lengkap Bacaan Niat hingga Doa, Allah Kabulkan Permintaan Hamba-Nya

Baca juga: Sholat Tahajud Waktu Dikabulkan Doa, Ust Adi Hidayat Sebut 3 Jenis Surat yang Dibaca Nabi SAW

Dalam hadits yang sahih dijelaskan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat Dhuha 4 rakaat.

Rasulullah SAW mengerjakan dengan 2 rakaat salam, 2 rakaat salam, dan terkadang ditambahkan beberapa rakaat sesuai yang dikehendaki.

Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha,

كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ

"Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat rakaat dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).

Kapan waktu terbaik melakukan sholat Dhuha?

Menurut ustaz Abdul Somad dalam Youtube Chanel Teropong 'Waktu terbaik sholat dhuha' adalah sebagai berikut.

"Shuruq jam 6 menunggu waktu hingga setinggi tombak, setinggi tombak menurut ilmu astronomi 12 menit" jelas ustaz Abdul Shomad.

Ia menambahkan waktunya adalah terbentang dari 6:12 (waktu matahari setinggi tombak) hingga 10 menit menjelang adzan dzuhur.

Dalam video lain, Keutamaan dan Kapan Batas Waktu Sholat Dhuha, beliau menjelaskan jika batas waktu mengerjakan sholat dhuha adalah 15 atau 10 menit menjelang adzan Dzuhur.

"15-10 menit menjelang adzan Dzuhur.

Misal waktu Sholat Dzuhur jam 12.26 maka 12.15 berhenti," ujar sang ustaz.

"Waktu tergelincir matahari, dua tanduk setan," tambahnya.

Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan mengenai tanduk setan.

"Dua tanduk setan datang menghampiri tiga kali, pertama pagi, kedua siang, yang ketiga Bakda Ashar," ujar Ustaz Abdul Somad.

Keutamaan Sholat Dhuha

1. Sholat orang-orang yang bertaubat

Shalat dhuha juga disebut sebagai shalat awwabin, yaitu shalatnya orang-orang yang banyak kembali kepada Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صلاةُ الأوَّابينَ حين تَرمَضُ الفِصَالُ

“Shalat awwabin adalah ketika anak unta merasakan terik matahari” (HR. Muslim no. 748).

2. Sholat Dhuha sebagai wasiat Rasulullah

Dari Abu Hurairah Ra berkata:

"Kekasihku Rasulullah saw telah berpesan kepadaku supaya berpuasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat shalat Dhuha, dan shalat witir sebelum tidur." ( HR Buhkari dan Muslim)

3. Dua rakaat sholat Dhuha adalah sedekah 369 sendi

Keutamaan ini banyak dikaitkan dengan lancarnya rezeki, karena setara dengan 360 sedekah.

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

"Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat." (HR Muslim)

(سُلاَمَى) bermakna persendian. Ada juga yang mengatakan bahwa maknanya adalah tulang. Ibnu Daqiq Al ‘Ied mengatakan bahwa (سُلاَمَى) adalah persendian dan anggota badan.

Dinukil oleh Ibnu Daqiq Al ‘Ied bahwa Al Qadhi ‘Iyadh (seorang ulama besar Syafi’iyyah) berkata, “Pada asalnya kata (سُلاَمَى) bermakna tulang telapak tangan, tulang jari-jari dan tulang kaki. Kemudian kata tersebut digunakan untuk tulang lainnya dan juga persendian”.

Terdapat hadits dalam shohih Muslim bahwa tubuh kita ini memiliki 360 persendian. Di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّهُ خُلِقَ كُلُّ إِنْسَانٍ مِنْ بَنِى آدَمَ عَلَى سِتِّينَ وَثَلاَثِمَائَةِ مَفْصِلٍ

“Sesungguhnya setiap manusia keturunan Adam diciptakan memiliki 360 persendian.” (HR. Muslim no. 2377)

Inilah yang terdapat dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Para dokter saat ini juga mengatakan seperti yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sabdakan. Maka hal ini menunjukkan bahwa risalah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah benar.

4. Empat Rakaat sholat Dhuha membawa kecukupan rezeki

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, "Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu." (HR Ahmad)

5. Sholat Dhuha 2 rakaat sebagai pengganti tasbih, tahmid, dan tahlil

Rasulullah bersabda:

"Setiap pagi ada kewajiban untuk tiap-tiap persendian bersedekah. Tiap-tiap tasbih itu sedekah, tiap-tiap tahlil sedekah, tiap-tiap tahmid sedekah, tiap-tiap takbir sedekah, tiap-tiap menganjurkan kebaikan sedekah, tiap-tiap mencegah yang mungkar sedekah dan cukup menggantikan semua itu dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR Muslim)

6. Sholat Dhuha sebagai penghapus dosa

Hal ini sesuai dengan sabda Raulullah:

"Barang siapa yang mengerjakan sholat Dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu banyak seperti buih di lautan." (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)

7. Berpahala senilai pahala Umrah

Mengerjakan shalat Dhuha tentunya akan mendapatkan pahala.

Pahala dari sholat Dhuha setara dengan pahala mengerjakan umrah.

Sesuai dengan isi hadist dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan umrah." (Shahih al-Targhib : 673)

(TribunStyle.com / Triroessita).

Baca artikel terkait sholat dhuha lainnya di sini...

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Sholat DhuhaUstaz Abdul Somadumroh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved