Breaking News:

Doa Muslim

Bolehkan Mengqadha Puasa Ramadhan dengan Puasa Senin Kamis? Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad

Berikut penjelasan ustaz Abdul Somad terkait hukum mengqadha puasa Ramadhan dengan puasa Senin Kamis.

Kolase TribunStyle (Instagram @ustadzabdulsomad_official, Medical News Today)
Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal puasa. 

Reporter: Putri Asti

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut penjelasan ustaz Abdul Somad terkait hukum mengqadha puasa Ramadhan dengan puasa Senin Kamis.

Puasa menurut bahasa puasa berarti “menahan diri”.

Puasa ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkanya dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari sesuai dengan niat dan syarat tertentu.

Puasa tak hanya dilakukan saat Ramadan tiba, bahkan Rasulullah menganjurkan untuk berpuasa Senin Kamis.

Selain mendapatkan keberkahan, Puasa Senin Kamis juga memberikan dampak positif dalam segi kesehatan.

Mulai dari mencegah penyakit jantung, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Baca juga: DOA Buka Puasa Senin Kamis, Simak Sederet Amalan Sunnah yang Dianjurkan saat Berbuka

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Lengkap dengan Tata Cara dan Doa saat Berbuka Puasa

Di sisi lain, sebagai umat muslim terlebih perempuan masih meninggalkan hutang puasa Ramadhan.

Bisa karena terhalang menstruasi, perjalanan jauh atau alasan lain membuat amalan tersebut harus meninggalkan hutang.

Puasa
Hukum mengqadha puasa Ramadhan dengan puasa Senin Kamis (Kolase TribunStyle.com/nj.com/roguehealthandfitness.com)

Lantas bolehkan jika kita menggabung mengqadha puasa Ramadhan yang hukumnya wajib dengan puasa Senin Kamis yang hukumnya sunnah?

Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad.

Sebagai informasi, puasa Senin Kamis adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan.

Sebagaimana hukumnya, yakni sunah, maka jika dilakukan akan mendapat pahala, dan tidak akan berdosa jika tidak dilaksanakan.

Adapun anjuran puasa Senin Kamis disampaikan Rasulullah SAW, sebagaimana diriwayatkan Aisyah Radhiallahu Anha.

Dalam hadits riwayat An Nasai dan Ibnu Majah, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa menaruh pilihannya berpuasa pada hari Senin dan Kamis."

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam juga menyampaikan alasan beliau berpuasa di kedua hari ini melalui hadis berikut,

Baca juga: Puasa Syawal atau Puasa Qadha Ramadhan yang Harus Didahulukan? Simak Penjelasan serta Tata Caranya

Baca juga: INGAT! Puasa Syawal Setelah Idul Fitri 2021, Pahala Setara Puasa Setahun Penuh, Ini Bacaan Niatnya

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. (Kolase TribunStyle (iStockphoto, Shutterstock))

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya).

Lantas bolehkan berpuasa Senin Kamis sekaligus membayar utang puasa atau qadha Ramadhan?

Beberapa orang mungkin berhalangan puasa saat Ramadhan, sehingga harus membayarnya setelah Lebaran.

Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Terkait hal tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan.

Menurutnya, menggabungkan puasa Senin Kamis dan puasa qadha Ramadhan diperbolehkan.

Hal itu ia sampaikan melalui video kanal YouTube Kun Ma Alloh berjudul Qadha Puasa di Senin Kamis, Niat dan Pahalanya.

"Jika kita puasa wajib di luar Ramadhan pada hari Senin atau Kamis, bolehkah kita niat ganda?" tutur Abdul Somad membacakan pertanyaan.

Abdul Somad kemudian memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

"Niat puasa wajib, cukup satu niat saja, pada hari Kamis, niat piasa qadha saja.

Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta ala, otomatis dapat tiga, qadha dapat lunas 1 hari, dapat puasa Shawal, dapat puasa Kamis, cukup niat pausa Qadha saja," terangnya.

Berikut ini video lengkapnya.

Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Qadha Ramadhan

Adapun bacaan niat puasa qadha dan puasa Senin Kamis adalah sebagai berikut.

Bacaan Niat Qadha (Bayar Utang) Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha'I fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta‘ala.

Artinya: "Saya berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Bacaan Niat Puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa hari Senin, sunah karena Allah SWT."

Bacaan Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya berniat puasa hari Kamis, sunah karena Allah SWT."

(TribunStyle.com/Putri Asti/Gigih Panggayuh)

Artikel terkait puasa lainnya di sini >>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
doapuasaRamadhanUstaz Abdul SomadPutri Asti
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved