Komentari Penampilan BTS di Majelis Umum PBB, James Corden Bikin ARMY Meradang, Video Dihapus
James Corden, presenter acara The Late Late Show, diserbu ARMY setelah berkomentar soal penampilan BTS di Majelis Umum PBB.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - James Corden, presenter acara The Late Late Show, diserbu ARMY setelah berkomentar soal penampilan BTS di Majelis Umum PBB.
Boleh dibilang, komentar James Corden itu hanya berupa banyolan.
Namun, rupanya hal tersebut membuat para ARMY meradang.
Akibatnya, The Late Late Show with James Corden harus menghadapi reaksi keras di media sosial.
Hal ini bermula pada episode 20 September 2021 dari acara yang disiarkan CBS itu.
Pembawa acara, James Corden, memberikan komentar terkait penampilan BTS baru-baru ini di Majelis Umum PBB ke-76 di New York.
Baca juga: Kharisma Presiden Pilihan ARMY, RM Pimpin BTS Pidato di Acara UNGA 76, Kenang Momen 2 Tahun Silam
Baca juga: BTS dan Megan Thee Stallion Akhirnya Bertemu secara Langsung di New York, Bagikan Potret Kebersamaan

Saat membuka acara, ia menyebut penampilan BTS di Markas Besar PBB itu sabagai 'unusual' atau tak biasa.
"Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dimulai pagi ini di New York City, dan itu dimulai dengan beberapa pengunjung yang sangat tidak biasa.
BTS ada di sana. BTS mengunjungi PBB," ungkap James Corden saat membuka The Late Late Show.
Candaan James Corden itu juga yang menyiratkan fans BTS adalah remaja putri berusia 15 tahun.
"Meskipun banyak orang mengatakan mengapa BTS ada di sana, para pemimpin dunia tidak punya pilihan selain menanggapi BTS dengan serius.
BTS memiliki salah satu ARMY terbesar di planet bumi. Momen bersejarah.
Ini sebenarnya menandai pertama kalinya gadis-gadis berusia 15 tahun di mana saja berharap mereka adalah Sekretaris Jenderal (PBB) António Guterres," lanjutnya.
Kalimat itulah yang membuat para penggemar BTS murka.

Imbasnya, video yang memuat kelakar James Corden itu dihapus dari Twitter resmi The Late-Late Show.
Namun, banyak ARMY yang telah menyimpan rekaman video itu dan membagikan ulang.
Mereka mencuitkan kekecewaan terhadap komentar James Corden.
Para ARMY juga 'mencabut' gelar James Corden sebagai Papa Mochi.
Sebagai informasi, Papa Mochi adalah sebutan istimewa yang diberikan Jimin BTS kepada Corden saat sesi Carpool Karaoke pada 2020.
Bahkan, beberapa memasukkan James Corden ke dalam ARMY Black Book.
"James Corden sekarang masuk Army Black Book. Dia memanfaatkan ARMY dan BTS untuk pansos," ungkap seorang ARMY di Twitter.

BTS Tampil Memukau Bawakan Lagu 'Permission to Dance' di Markas Besar PBB
Sebelumnya, pada Senin, 20 September 2021, para member BTS dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, berbicara di SDG Moment, sesi ke-76 Majelis Umum PBB.
Sebagai informasi, SDG adalah singkatan dari Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
Ini adalah acara resmi pertama BTS setelah resmi ditunjuk sebagai utusan khusus presiden oleh Moon Jae In.
Acara tersebut berlangsung di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Pada Momen SDG, para anggota BTS berbicara dari sudut pandang kaum muda yang hidup melalui pandemi.
Dipimpin oleh sang leader, RM BTS, mereka membagikan pesan harapan untuk generasi mendatang.
Seperti saat sedang bernyanyi, masing-masing member BTS berkesempatan bersuara.
Kemudian, BTS tampil memukau membawakan lagu 'Permission to Dance di Markas Besar PBB.
Berikut ini video penampilan BTS yang diunggah di kanal YouTube United Nations.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca artikel seputar BTS lainnya di sini