BTS Bagikan Pesan untuk Kaum Muda di UNGA 76 PBB, Tampil Memukau Bawakan Lagu Permission to Dance
Jadi utusan presiden, BTS bagikan pesan harapan untuk kaum muda dan tampil memukau bawakan lagu Permission to Dance.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Jadi utusan presiden, BTS bagikan pesan harapan untuk kaum muda dan tampil memukau bawakan lagu Permission to Dance.
Pada Senin, 20 September 2021, waktu setempat, para member BTS dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In, berbicara di SDG Moment, sesi ke-76 Majelis Umum PBB.
Sebagai informasi, SDG adalah singkatan dari Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan).
Ini adalah acara resmi pertama BTS setelah resmi ditunjuk sebagai utusan khusus presiden oleh Moon Jae In.
Acara tersebut berlangsung di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Pada Momen SDG, para anggota BTS berbicara dari sudut pandang kaum muda yang hidup melalui pandemi.
Baca juga: Selamat, Dynamite BTS Masuk dalam Daftar 500 Lagu Terbaik Sepanjang Masa Majalah Rolling Stone
Baca juga: SPESIAL, BTS Resmi Ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden Korea Selatan, Dapat Paspor Diplomatik

Mereka membagikan pesan harapan untuk generasi mendatang.
Seperti saat sedang bernyanyi, masing-masing member BTS berkesempatan bersuara.
Dimulai dari sang leader, RM BTS, yang berkata, “Kami di sini hari ini untuk berbagi cerita tentang generasi masa depan.
Sebelum kami datang ke sini, kami bertanya kepada orang-orang muda di usia remaja dan 20-an di seluruh dunia tentang dua tahun terakhir dan tentang dunia yang mereka tinggali saat ini.”
Kemudian, Jin BTS menimpali, “Ada saat-saat selama dua tahun terakhir ketika kami juga merasa bingung dan bermasalah.
Tapi di sini, ada orang yang berteriak, 'Mari kita hidup, mari kita jalani yang terbaik dari momen ini'."
Jimin melanjutkan, "Mereka tidak bisa diam saja selama ini dalam hidup mereka. Tidak ada yang bisa kita salahkan.
Kami masih sama seperti kemarin, tetapi dunia telah berubah seperti kami tiba-tiba memasuki dunia paralel.”
