Breaking News:

Susu Beruang

Aturan Minum Susu Beruang Bagi Lansia, Perhatikan Jika Punya Riwayat Hipertensi hingga Diabetes

Aturan minum susu beruang bagi lansia. Perhatikan jika memiliki penyakit diabetes hingga hipertensi.

Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Dhimas Yanuar
Kolase (Freepik)
Penjelasan minum susu beruang bagi lansia. (Ilustrasi) 

Reporter: Yuliana Kusuma Dewi

TRIBUNSTYLE.COM - Aturan minum susu beruang bagi lansia. Perhatikan jika memiliki penyakit diabetes hingga hipertensi.

Susu beruang menjadi minuman populer yang dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap bugar.

Namun, bolehkah lansia meminum susu beruang?

Tidak ada larangan bagi lansia untuk minum susu beruang.

Susu beruang mengandung banyak protein dan vitamin.

Sama seperti susu sapi yang lain, minum susu beruang membantu memenuhi nutrisi tubuh.

Bagaimanakan aturan minum susu beruang bagi lansia?

Minum susu beruang bagi lansia (ilustrasi)
Minum susu beruang bagi lansia (ilustrasi) (Times of India)

Baca juga: Minum Susu Beruang Bantu Turunkan Atau Justru Jadikan Hipertensi Semakin Tinggi? Simak Faktanya!

Baca juga: Hindari Minum Susu Beruang Saat Diare, Maag Kambuh & Asam Lambung Tinggi? Simak Alasannya!

Tidak ada ketentuan khusus berapa banyak lansia boleh minum susu beruang dalam sehari.

Namun jangan lupa untuk tetap memperhatikan aturan minum susu.

Jangan sampai berlebihan.

Juga perhatikan jika mengidap penyakit tertentu.

1. Pengidap Diabetes

Susu beruang biasanya memiliki kandungan gula yang lebih rendah daripada susu sapi biasa.

Susu yang dianjurkan bagi lansia yakni yang tidak memiliki kandungan gula dan lemak tinggi.

Jika kandungan gula tinggi bisa memicu meningkatkan kadar gula darah.

Apalagi jika memiliki penyakit diabetes.

2. Pengidap Maag

Maag merupakan salah satu penyakit yang menyerang asam lambung karena produksi asam lambung meningkat.

Maag terjadi karena lapisan lendir tebal yang melindungi lambung mengalami penurunan.

Akibatnya asam pencernaan menyerang jaringan yang melapisi perut.

Dengan kata lain, maag terjadi karena lapisan perut mengalami luka.

Kalsium yang ada dalam susu beruang bisa meningkatkan produksi asam lambung.

Sehingga memicu peningkatan asam lambung.

Selain itu juga menghambat penyembuhan luka di dinding lambung.

Bagi kamu penderita maag perlu melihat kondisi tubuh saat ingin minum susu beruang.

Pastikan kondisi maag tidak menyerang dan perut tidak nyeri.

3. Pengidap Asam Lambung Tinggi

Ilustrasi pengidap asam lambung tinggi.
Ilustrasi pengidap asam lambung tinggi. (Emily Frost)

Baca juga: Apakah Minum Susu Beruang Bantu Redakan Batuk? Simak Penjelasannya!

Maag berbeda dengan asam lambung meski memiliki gejala yang sama.

Penyakit asam lambung terjadi saat asam yang diproduksi lambung naik ke kerongkongan.

Sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman.

Bisa menyebabkan dada sakit hingga perut mulas.

Sama seperti dengan pengidap maag, pengidap asam lambung tinggi juga perlu memperhatikan kondisi tubuh saat minum susu beruang.

Pastikan minum saat asam lambung kamu tidak tinggi.

Juga jangan minum berlebihan.

Normalnya minum susu cukup segelas atau sekaleng sehari.

4. Pengidap Kolesterol Tinggi

Aturan minum susu beruang bagi yang memiliki kolesterol tinggi.
Aturan minum susu beruang bagi yang memiliki kolesterol tinggi. (brightside.me)

Baca juga: Fakta Susu Beruang & Covid-19, Ahli Tegaskan Bukan Obat Corona, Boleh Diminum Setelah Vaksin?

Salah satu penyebab kolesterol tinggi karena kebiasaan makan sembarangan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans.

Susu beruang yang berada di pasaran mengandung protein, karbohidrat, lemak hingga kolestrol.

Namun kolestrol dalam susu beruang biasanya sekitar 0.25 mg, lemak jenuh 5 gram dan lemak trans 0.25 gram.

Mengonsumsi minuman atau makanan dengan kadar lemak jenuh dan lemak trans tinggi dapat meningkatkan kolestrol.

Sehingga tetap batasi dan jangan minum berlebihan.

Informasi lebih lengkap konsultasikan ke dokter.

(TribunStyle.com/Yuliana)

Baca artikel terkait susu beruang lainnya di sini>>>

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
susu beruanglansiaYuliana Kusuma Dewihipertensidiabetes
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved