Breaking News:

Berita Terpopuler

POPULER 7 Amalan Anak untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Doa untuk Ayah & Ibu Arab, Latin, & Arti

Berikut 7 amalan anak soleh untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, lengkap doa untuk keduanya dalam bahasa arab, latin dan arti.

Penulis: Triroessita Intan
Editor: Dhimas Yanuar
Huffingtonpost
Ilustrasi. Anak bersama sang ibu semasa masih hidup. 

Reporter : Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 7 amalan anak soleh untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, lengkap doa untuk keduanya dalam bahasa Arab, latin dan arti.

Berbakti kepada kedua orang tua menjadi kewajiban bagi setiap anak, bahkan dapat membawa anak semakin dekat dengan pintu surga.  

Kasih sayang yang diberikan orang tua tentu tak bisa dibalas oleh anak-anaknya. 

Meski begitu, anak akan berusaha sekuat tenaga untuk berbakti dan membahagiakan kedua orang tuanya. 

Perintah berbuat baik kepada orang tua ini disampaikan Allah SWT dalam Al Quran, salah satunya dalam surat Al Isra' ayat 23.

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra’: 23)

Baca juga: Daftar 9 Waktu Mustajab Panjatkan Doa, Sepertiga Malam, Bersujud, hingga Setelah Ashar hari Jumat

Baca juga: Pendapatan Seret? Ini 4 Perilaku Penghambat Rezeki Seorang Muslim, Lengkap Doa Pelancar Pemasukan

Selain menjalankan perintah dari Allah SWT, berbakti pada orang tua juga membawa kebaikan tersendiri bagi setiap anak.

Salah satunya adalah semakin mendekatkan seorang muslim menuju surga.

Ilustrasi orang tua.
Ilustrasi orang tua. (LinkedIn)

Dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

“Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya.” (HR. Tirmidzi, no. 1900; Ibnu Majah, no. 3663 dan Ahmad 6:445. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan.)

Berbagai amalan baik dapat anak lakukan untuk memperoleh ridha kedua orang tua saat keduanya masih hidup. 

Semisal berdoa, merawat hingga menuruti segala perintah sesuai syariat yang mereka inginkan. 

Namun bagaimana jika Allah SWT telah memisahkan sang anak dengan orang tuanya, baik ibu, atau ayah, atau keduanya?

Berikut 7 amalan saleh yang dapat dilakukan seorang anak bagi orang tuanya yang sudah meninggal: 

1. Melaksanakan janji dan wasiat orang tua

عن أبي أُسيد مالك بن ربيعة الساعدي قال: بينا نحن جلوس عند رسول الله ﷺ إذ جاءه رجل من بني سلمة فقال: يَا رَسُولَ اللّهِ، هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ شَيْءٍ لِوَالِدَيَّ أَبِرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ وَفَاتِهِمَا؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "نَعَمْ، الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا تُوصَلُ إِلَّا بِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا

Diriwayatkan Abu Daud dari Malik bin Rabi'ah as-Saidi ra. Ketika kami duduk bersama Rasulullah datanglah seorang dari kabilah Bani Salamah dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ada bakti yang tersisa untuk kedua orang tuaku yang dapat aku lakukan setelah mereka meninggal? "

Beliau menjawab, "Yah! mendoakan mereka, menunaikan janji mereka, menyambung tali silaturahmi yang pernah mereka lakukan, dan memuliakan teman mereka."

2. Berdoa dan memohon ampun untuk orang tua

Salah satu amalan yang tak akan terputus kebaikannya bagi seorang muslim yang telah meninggal adalah doa anak soleh.

Doa anak soleh dapat mengangkat derajat orang tuanya ketika sudah berada di akhirat.

عَن أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ فَيَقُولُ: بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ

Dari Abu Huraira RA Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat bagi seorang hamba yang saleh di surga. Dia bertanya," Tuhanku, dari mana ini? "Allah menjawab," permohonan ampunan anakmu untukmu."

Baca juga: Setara Umrah, Berikut Kumpulan Dzikir Bada Sholat Subuh Berlimpah Pahala, InsyaAllah Dijamin Surga

Baca juga: Doa Sunnah yang Bisa Dibaca Sebelum Tidur, Bacalah Sebagai Tameng Diri dari Gangguan Setan

3. Menyambung tali silaturahim

Diriwayatkan Imam Muslim dari Ibnu Umar RA, Rasulullah bersabda:

"إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ صِلَةُ الْوَلَدِ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ"

"Sesungguhnya termasuk katagori berbakti yang paling baik adalah seseorang menyambung tali silaturahim dengan keluarga teman bapaknya setelah dia meninggal dunia."

حديث أبي بُردة رضي الله عنه قال: قَدِمتُ المدينةَ فأتاني عبدُ الله بنُ عمر رضي الله عنهما فقال: أتدري لِمَ أتيتُكَ؟ قلتُ: لا. قال: سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "مَنْ أحَبَّ أنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ؛ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيهِ بَعْدَهُ

Diriwayatkan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya dari Abu Burdah: aku pergi ke kota Madinah di sana Aku dikunjungi oleh Abdullah bin Umar yang kemudian berkata, "Tahukah engkau kenapa aku mengunjungimu?" Aku jawab, "tidak tahu." Dia mengatakan, "aku mendengar Rasulullah bersabda.

"Barangsiapa yang ingin menyambung tali silaturahmi bapaknya di makamnya, hendaknya menyambung tali silaturahmi dengan saudara-saudara bapaknya setelah si bapak meninggal dunia."

4. Bersedekah atas nama orang tua.

Ini diriwayatkan Bukhari Muslim, An Nasa'i dan Abu Daud dari Abdullah bin Abbas RA:

أنَّ سعدَ بنَ عبادةَ رضي اللهُ عنه تُوُفِّيَتْ أمُّه وهو غائبٌ عنها فقال : يا رسولَ اللهِ إنَّ أمي تُوُفِّيَتْ وأنا غائبٌ عنها أينفعُها شيءٌ إن تصدَّقتُ به عنها ؟ قال : نعم . قال : فإني أُشهدُك أنَّ حائطي المِخرافَ صدقةٌ عليها

Bahwasanya Sa’ad bin Ubadah bertanya kepada Nabi SAW "Ibuku meninggal dunia. Apakah akan bermanfaat baginya apabila aku bersedekah atas namanya?"

Beliau menjawab, "Yah." Dia berkata, "aku memiliki sebidang kebun. Aku mempersaksikan mu bahwa aku menyedekahkannya atas nama ibuku."

5. Ibadah haji untuk orang tua.

Ilustasi melakukan ibadah haji untuk orang tua.
Ilustasi melakukan ibadah haji untuk orang tua. (Freepik)

Seorang muslim dalam meniatkan hajinya untuk orang tua

أن النبي ﷺ قال له رجل: إن فريضة الله على عباده أدركت أبي شيخًا كبيرًا لا يستطيع الحج ولا الظعن، أفأحج عنه؟ فقال له النبي ﷺ: حج عن أبيك واعتمر

Abu Razin RA berkata "Wahai Rasulullah sesungguhnya bapakku sudah tua dan tidak sanggup melaksanakan ibadah haji umroh atau melakukan perjalanan." Beliau bersabda, "Berhaji dan umroh atas nama bapakmu."

6. Ziarah ke makam orang tua

زَارَ النبيُّ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَ قَبْرَ أُمِّهِ، فَبَكَى وَأَبْكَى مَن حَوْلَهُ، فَقالَ: اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي في أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي، وَاسْتَأْذَنْتُهُ في أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِي، فَزُورُوا القُبُورَ فإنَّهَا تُذَكِّرُ المَوْتَ 

Nabi SAW berziarah ke makam ibunda beliau. Beliau menangis dan membuat para hadirin di sekitar beliau juga menangis. Beliau bersabda: 

"Aku minta izin kepada Rabb-ku untuk memohonkan ampunan baginya namun aku tidak diizinkan. Kemudian aku meminta izin kepadanya untuk berziarah ke makamnya dan aku diizinkan. Berziarah ke makam sebab itu dapat mengingatkan akan kematian." (HR Muslim dari Abu Hurairah). 

7. Menjaga nama baik orang tua.  

عن عبد الرحمن بن سمرة قال : قال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - : " من بر قسمهما وقضى دينهما ولم يستسب لهما ، كتب بارا وإن كان عاقا في حياته ، ومن لم يبر قسمهما ويقضي دينهما واستسب لهما ، كتب عاقا وإن كان بارا في حياته 

Abdurrahman bin Samurah berkata Rasulullah SAW bersabda. "Barangsiapa yang menunaikan sumpah kedua orang tua, melunasi utang mereka dan tidak menyebabkan mereka dicaci maki, maka dia dicatat sebagai orang yang berbakti, walaupun dalam masa hidup orang tuanya dia durhaka. Dan barangsiapa yang tidak menunaikan sumpah kedua orang tua, tidak melunasi utang mereka, dan menyebabkan mereka dicaci-maki, maka dia dicatat sebagai orang yang durhaka walaupun dalam masa hidup orang tuanya dia berbakti."

Doa untuk kedua orang tua

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا

Allahumma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shokhiroon

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Baik ibu maupun bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.”

(TribunStyle.com / Triroessita)

Baca juga artikel terkait doa lainnya di sini ..

 

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
doaorang tuaanakTriroessita Intan Pertiwi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved