Cuek Bebek, Saipul Jamil Santai Tanggapi Heboh Petisi Boikot Dirinya: Saya Orangnya Masa Bodoh
Saipul Jamil akhirnya buka suara. Tanggapi terkait heboh petisi ajakan boikot dirinya dari TV.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
lihat foto
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYE.COM - Saipul Jamil akhirnya buka suara. Tanggapi terkait heboh petisi ajakan boikot dirinya dari TV.
Sambutan meriah yang diberikan beberapa pihak atas kebebasan Saipul Jamil hingga kini masih jadi perhatian publik.
Banyak kalangan yang merasa geram dengan glorifikasi yang dilakukan beberapa pihak terhadap sang pedangdut.
Tak sedikit public figure hingga tokoh masyarakat murka mengingat Saipul Jamil adalah pelaku pelecehan seksual, namun kebebasannya justru disambut bak pahlawan.
Hingga akhirnya, kemarahan masyarakat itu menyebabkan munculnya petisi berupa ajakan untuk boikot Saipul Jamil dari stasiun TV.
Melihat reaksi heboh masyarakat itu, Saipul Jamil baru-baru ini buka suara.
Baca juga: BELA Saipul Jamil, Hotman Paris Nilai Surat dari KPI Tak Tegas, Minta Komnas HAM Turun Tangan
Baca juga: MASIH Dihujat Meski Sudah Minta Maaf Buntut Undang Saipul, Gilang Dirga Kesal: Kami Tidak Sempurna
Ia mengatakan bahwa sebelumnya pun pernah mengalami hal serupa.
Dari pengalaman itu lah, Saipul Jamil memilih untuk tidak ambil pusing terkait petisi boikot dirinya dari stasiun TV itu.
"Sebenarnya dulu juga saya ada pro dan kontra.
Cuma ya saya itu orangnya masa bodoh gitu," ujranya santai, dilansir Tribun Style dari YouTube Populer Seleb pada Jumat, 10 September 2021.
Sambil menyanyikan lagu "Bodo Amat" dari Julia Vio feat. Insan Aoi, Saipul Jamil seolah mengisyaratkan perasaannya saat ini.
"'Lu ngomongin gue, gue bodo amat', nah langkah-langkah gue itu seperti itu," tambahnya.
Mantan suami Dewi Perssik itu tahu, bahwa setiap orang pasti pernah mengalami hal yang sama sepertinya, yakni dibenci orang lain.
Saat ini, ia memilih untuk bersikap acuh dengan cibiran orang-orang mengenai dirinya itu.
"Saya biarin aja gitu. Artinya saya memang tahu bahwa ada orang yang tidak suka dengan saya," beber Saipul Jamil.
Baca juga: TEGAS Ogah Sepanggung dan Satu Acara dengan Saipul Jamil, Hesti Purwadinata: Bikin Mual
Baca juga: POPULER Sentilan Abu Janda Lihat Glorifikasi Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil dari Penjara
"Bahkan saya rasa bukan hanya aja yang tidak disukai, artis lain pun sama seperti itu," lanjutnya.
Saipul Jamil menilai bahwa setiap orang berhak mengutarakan rasa tidak sukanya dengan cara masing-masing.
"Cuma kalau saya nggak mau mempersoalkan, kasihan.
Bukan apa-apa biarkan mereka mungkin ada yang nggak suka, mengutarakan rasa nggak sukanya.
Siapa tau saya berdoa mudah-mudahan yang nggak suka ini jadi cinta," harapnya.
Simak video lengkapnya
Hotman Paris beri pembelaan pada Saipul Jamil
Sementara itu, sudah beberapa hari ini, masih banyak pihak meluapkan kekecewaannya soal aksi penyambutan Saipul Jamil tersebut.
Bagaimana tidak, publik dibuat kecewa dengan aksi penyambutan itu, terlebih pria yang akrab disapa Bang Ipul itu merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Publik menilai, tak seharusnya Saipul Jamil disambut bak pahlawan saat bebas dari penjara.
Tak sampai di situ, kini publik pun semakin dibuat geram saat banyak stasiun TV yang memberikan 'panggung' untuk Saipul Jamil pasca bebas tersebut.
Hingga akhirnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan surat untuk 18 stasiun televisi terkait Saipul Jamil pada 6 September 2021 lalu.
Dalam surat itu, KPI meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran.
Baca juga: Bela Saipul Jamil, Nikita Mirzani Sentil Warganet yang Boikot Bang Ipul Muncul di TV: Kalian Lebay
Baca juga: Seolah Menyesal, Saipul Jamil Minta Maaf Setelah Banjir Hujatan Publik: Saya Sudah Tebus Kesalahan
Kabar terbaru, kini Saipul Jamil mendatangi pengacara kondang Hotman Paris untuk berkonsultasi soal surat dari KPI tersebut.
Pasalnya, mantan suami Dewi Perssik itu merasa dirugikan dengan adanya surat tersebut, pasalnya semenjak surat itu diterbitkan para lembaga televisi telah memutus kontrak dengan Saipul Jamil.
Usai mendengar penjelasan dari Saipul Jamil, Hotman Paris pun akhirnya buka suara.
Suami dari Agustianne Marbun itu merasa aneh dengan surat dari KPI tersebut.
Pasalnya, surat tersebut dinilai tidak secara tegas melarang Saipul Jamil tampil di TV.
Hingga akhirnya membuat stasiun televisi dan media menjadi ragu untuk mengundang Saipul Jamil.
"Saya sudah baca surat ini, tidak secara tegas menyatakan Saipul Jamil tidak bisa lagi tampil di TV.
Saya bertanya Saipul Jamil kan sudah menjalani hukuman dan sudah selesai, apa alasan seolah-olah dipertanyakan lagi kehadiran Saipul Jamil di publik?
Media atau TV jadi agak khawatir untuk mengundang Saipul Jamil di TV," kata Hotman Paris dikutip Tribun Style, Kamis, 9 September 2021.
Hotman Paris juga heran kehadiran Saipul Jamil di publik seolah dipertanyakan lagi padahal yang bersangkutan sudah menjalani masa hukuman dengan taat.
"Padahal putusan pengadilan tidak menghapuskan haknya (Saipul Jamil) untuk tampil di TV," sambung Hotman Paris.
Hotman Paris berharap Komnas HAM proaktif menanggapi surat KPI tertanggal 6 September 2021.
"Ini menyangkut hak asasi yang sangat dasar, tolong Komnas HAM agar proaktif untuk segera menindaklanjuti dan menanyakan ke KPI terkait surat tertanggal 6 September 2021," katanya.
Sebelumnya, KPI mengirimkan surat kepada 18 lembaga penyiaran di Tanah Air terkait siaran pembebasan artis Saipul Jamil dari penjara karena melakukan perbuatan cabul.
“Dari data tim IT kami sentimen negatif sangat mendominasi atas penayangan SJ. Kami kumpulkan sampai pukul 23.00 (WIB) tadi malam,” ujar Wakil Ketua KPI Pusat, Mulyo Hadi Purnomo dikutip Tribun Style dari Kompas.com, Kamis, 9 September 2021.
Surat bernomor 602/K/KPI/31.2/09/2021 tertanggal 6 September 2021 ditujukan kepada Direktur Utama Lembaga Penyiaran serta ditandatangani oleh Ketua KPI Pusat Agung Suprio.
Dalam surat yang dikirim itu, KPI meminta seluruh lembaga penyiaran tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi atau membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan terhadap peristiwa pembebasan Saipul Jamil.
“KPI menyampaikan surat kepada seluruh LP (Lembaga Penyiaran) terkait hal ini,” kata Mulyo.
Melalui surat itu, KPI pun meminta lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus Saipul Jamil serta tidak berupaya untuk membuka dan menumbuhkan kembali trauma korban.
KPI juga berharap muatan terkait penyimpangan seksual, prostitusi, narkoba, dan tindak melanggar hukum lainnya yang dialami oleh artis atau publik figur dapat disampaikan secara berhati-hati serta berorientasi edukasi publik.
“Agar hal serupa tidak terulang serta sanksi hukum yang telah dijalani tidak dipersepsikan sebagai risiko biasa,” tulis surat tersebut.
(TribunStyle.com/Putri Asti/Jonisetiawan)
