POPULER Bukan Punya Pikirian Jorok, Ini Alasan Seseorang Langsung Memejamkan Mata saat Berciuman

Reporter: Sinta Manilasari

TRIBUNSTYLE.COM - Untuk kalian yang sudah punya pasangan, pernah bertanya-tanya kenapa kita memejamkan mata saat berciuman?

Memang tidak ada yang menyuruh sih, bahwa kalau kita sedang berciuman dengan pasangan harus memejamkan mata.

Akan tetapi hal ini menjadi reflek diri yang dilakukan mata saat sedang berciuman.

Ternyata tidak ada hal jorok yang melatarbelakangi terpejamnya mata ini.

Karena secara ilmu pengetahuan, semua dapat terjawab dengan baik.

Ciuman terlama di dunia berlangsung selama 58 jam, 35 menit, dan 58 detik.

Meskipun kita tidak tahu bagaimana pasangan itu bisa bertahan begitu lama, kita memiliki jawaban untuk pertanyaan yang kita semua bertanya-tanya.

Mengapa orang berciuman dengan mata tertutup?

1. Membantu otak kita untuk fokus lebih baik.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para psikolog, ketika ada terlalu banyak visual atau gangguan di sekitar, otak kita menjadi sulit untuk fokus.

Kemampuan kita untuk merasakan hal-hal menjadi lebih buruk ketika mata kita melakukan lebih banyak pekerjaan.

2. Itu berarti Anda ingin merasakan lebih banyak dengan sentuhan.

Sama seperti menutup mata, kalian akan membantu menyingkirkan gangguan di sekitar.

Hal itu juga memungkinkan kalian untuk sepenuhnya mengalami sensasi berciuman.

Dengan menutup mata untuk mencium, kita memungkinkan otak untuk tetap fokus pada sentuhan katimbang pada pengalaman sensorik lainnya.

3. Membantu kita merasa kurang rentan.

Karena berciuman adalah salah satu hal paling pribadi dan intim yang pernah ada, itu bisa membuat Anda atau pasangan merasa rentan.

Untuk menghindari hal ini dan rasa canggung, kita secara otomatis memilih untuk memejamkan mata sebelum bersandar untuk ciuman.

4. Bisa "menyeramkan"

Sementara kontak mata biasanya diinginkan, berciuman dengan mata terbuka mungkin tidak.

Melakukan hal itu tidak hanya akan membuat pasangan tidak nyaman.

Akan tetapi bukti ilmiah menunjukkan bahwa hal itu dapat menyebabkan otak merasa kelebihan beban.

Sehingga membuat Anda tidak merasa eneg.

(Tribunstyle.com/Manila)