Tips Kesehatan
5 Makanan yang Berbahaya Jika Diberikan Pada Bayi dan Anak-anak, Termasuk Madu Hingga Jus Buah
Makanan-makanan ini sebaiknya tidak diberikan pada buah hati kita yang masih bayi atau anak-anak.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Sinta Manilasari
TRIBUNSTYLE.COM - Saat anak sudah mulai makan, maka sebaiknya para orangtua memperhatikan betul bahan yang hendak diberikan.
Karena tak seperti orang dewasa, anak kecil masih memiliki bagian tubuh yang belum berkembang.
Seperti rasa manis yang akan mengganggu kepekaan indera perasa sang anak.
Ada juga makanan yang tidak boleh dimakan anak-anak karena karakteristik fisiologis tubuhnya.
Melansir dari Bright Side, berikut ini beberapa panduan bahan makanan yang sebaiknya tidak diberikan pada anak-anak.
1. Jus

Baca juga: 8 Makanan yang Bisa Turunkan Sistem Kekebalan Tubuh, Peringatan Buat Para Pecinta Gorengan
Baca juga: Alasan Kenapa Bayi Baru Lahir Tersenyum Saat Mereka Tertidur, Apakah Karena Mimpi Indah?
Jus populer di kalangan anak-anak dari berbagai usia.
Mereka enak dan berwarna cerah, akan tetapi di sinilah kekurangan jus.
Segelas jus mengandung 5-6 sendok teh gula.
Gula terlarut segera diserap ke dalam aliran darah yang buruk untuk metabolisme karbohidrat.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan makan buah daripada minum jus.
Berkat serat dalam buah, jus diserap secara bertahap.
2. Madu

Anak-anak sebelum usia 2 tahun tidak boleh makan madu.
Ini bukan hanya tentang kemungkinan reaksi alergi tetapi terkadang madu mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit menular serius yang disebut botulisme.
3. Anggur

Anggur mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak-anak.
Tapi ada alasan mengapa anak-anak tidak boleh memakan karena anggur besar dan licin dan seorang anak bisa tersedak.
Buah anggur juga sangat sulit untuk diproses oleh saluran pencernaan anak.
Pisang adalah pengganti yang bagus untuk anak-anak di bawah 2 tahun.
4. Multivitamin untuk anak-anak

Vitamin adalah topik yang cukup kontroversial.
Masalahnya, orangtua sering mengandalkan pengetahuan dan pengalaman mereka daripada berkonsultasi dengan ahli.
Vitamin hanya boleh diresepkan oleh dokter.
Anak-anak harus mendapatkan vitamin yang diperlukan hanya dari makanan, tidak perlu memberi mereka suplemen apapun.
5. Milkshake

Dihadapkan dengan pilihan antara soda dan milkshake, setiap orangtua pasti akan memilih milkshake.
Tapi ternyata, mereka sama berbahayanya dengan soda dan mengandung banyak lemak dan gula.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa minum minuman berlemak seperti itu secara teratur dapat menyebabkan perkembangan penyakit kardiovaskular.
Produk ini berbahaya bahkan untuk orang dewasa, apalagi anak-anak.
Yang benar-benar penting adalah membentuk sikap yang benar terhadap makanan manis.
Jelaskan kepada anak-anak bahwa permen adalah makanan penutup dan tidak dapat menggantikan makanan biasa.
Jika seseorang memiliki kebiasaan makan yang baik saat anak-anak, ada kemungkinan besar bahwa mereka akan makan makanan sehat ketika mereka dewasa. (Tribunstyle.com/Manila)