Hiburan Korea
Putuskan Enggan Jual Majalah BTS Billboard, Online Shop COKODIVE Singgung Isi Tak Sesuai Foto Indah
Online shop K-Pop, COKODIVE memutuskan enggan jual majalah BTS di Billboard 2021, beberkan alasan ini.
Penulis: Heradhyta Amalia
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Heradhyta Amalia
TRIBUNSTYLE.COM - Online shop K-Pop, COKODIVE memutuskan enggan jual majalah BTS di Billboard 2021, beberkan alasan ini.
Billboard menjadi bahan perbincangan terkait BTS.
Seperti diketahui, Billboard baru-baru ini merilis cerita sampul eksklusif dan pemotretan BTS yang menjadi cover majalah edisi Agustus.
ARMY pun menyerukan boikot setelah membaca cerita sampul tersebut.
Penggemar juga meminta Billboard meminta maaf kepada Bangtan Boys karena pertanyaan kontroversial yang disertakan dalam wawancara.
Meski begitu, Billboard masih berusaha untuk menjual satu set edisi, termasuk 8 sampul majalah yang berbeda, dengan total harga 175 USD/ sekitar Rp 2,5 juta.
Baca juga: Para Member BTS Kenakan Pakaian Mahal di Pemotretan Majalah Billboard, Punya Jungkook Bikin Syok
Baca juga: ARMY Dituding Manipulasi Tangga Lagu Billboard, RM BTS Bereaksi: Rasanya Kami Jadi Sasaran Empuk

Online K-Pop terkenal, COKODIVE awalnya sangat antusias dengan fitur BTS di Billboard.
Foto-foto ceria itu ternyata diisi dengan kalimat kurang baik, termasuk ARMY dituding telah memanipulasi chart Billboard.
Mengetahui isi sampul tersebut, ARMY berbondang-bondong menyarankan COKODIVE untuk tidak membeli dan menjual majalah tersebut.
Satu jam setelah memposting soal pre-order, online shop itu langsung memberikan pernyataan resmi.
Mereka tak akan menjual majalah BTS di Billboard.
Mereka merilis pernyataan resmi yang menjelaskan bahwa mereka tidak akan menerima rasa tidak hormat dari artis yang mereka dukung.
"COKODIVE tidak akan menerima penghinaan, penghinaan & diskriminasi terhadap artis mana pun yang kami dukung," tulis COKODIVE, dikutip dari Koreaboo.com.
Mereka menyadari mengalami kerugian karena tidak menjual majalah.
Tetapi mereka juga tidak ingin perusahaan aslinya, Billboard, mendapat untung dari menghina BTS.
Mereka memilih rasa hormat daripada uang.

"Tentu saja, kita dapat mengambil keuntungan dengan menjual majalah yang memiliki banyak foto indah BTS ini sebagai bisnis, tetapi jika isi artikel tidak sesuai dengan foto-foto indah, kami tidak akan menjual satu pun," sambungnya.
COKODIVE menyatakan bahwa dirinya adalah 'teman sejati' bagi fandom dan artis.
Dan karena 'teman tidak saling menyakiti', mereka tidak akan memiliki bagian dalam mendistribusikan cerita fitur yang menyakitkan.
"Kami di sini untuk melakukan bisnis tetapi pertama-tama kami di sini untuk menjadi teman sejati dengan artis & fandom.
Sahabat tidak saling menyakiti, periode," pungkasnya.
Para ARMY langsung mengucapkan rasa terima kasih karena telah memberi keputusan terbaik.
RM BTS bereaksi saat ARMY dituding telah memanipulasi tangga lagu Billboard.
Merangkak dari agensi kecil hingga kini menjadi bintang dunia, BTS masih saja mendapat tuduhan.
Seperti diketahui, Bangtan Boys mencetak sejarah di tahun ini di mana single Butter menduduki chart Billboard Hot 100 selama 13 minggu berturut-turut dan bertahan di puncak selama 9 minggu.
Kesuksesan BTS ini membuat orang-orang dengan cepat menuduh grup dan fandomnya telah mengeksploitasi celah demi mendorong kinerja single BTS.
Mereka menuding jika ARMY telah melakukan rencana dengan membeli massal album fisik dan pembelian digital yang telah dikoordinasi untuk meningkatkan chart lagu BTS.
Baca juga: Jungkook BTS Tanya Siapa Member Cocok Jadi Leader Dibanding RM, Jin & Suga Langsung Mati Kutu
Baca juga: Cerita Seorang ARMY yang Dapat Perhatian Jin BTS saat Fan Sign, Dia Tersenyum dan Berbisik Padaku

Billboard pun sempat menjelaskan bahwa pihaknya “Tidak akan membiarkan penjualan yang didanai oleh suatu tindakan atau label/manajemennya diperhitungkan terhadap kinerja grafik”.
Bahkan, dalam wawancara eksklusif dengan BTS, Billboard menanyakan tudingan tersebut.
Leader BTS, Rap Monster atau RM menjawab pertanyaan itu dengan sangat berkelas.
Dia menjelaskan bahwa jika mereka sangat peduli dengan penjualan lagu, maka Billboard memiliki kekuatan untuk mengubah aturan mereka sendiri untuk memilikinya, seperti streaming atau pemutaran.
"Ini pertanyaan yang wajar, tetapi jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No. 1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat," beber RM BTS.
Pemilik nama asli Kim Namjoon ini menyinggung dukungan ARMY yang begitu kuat dan setia tepat di belakang BTS.
RM juga merasa bahwa Bangtan Boys seakan selalu menjadi sasaran tudingan tak benar.
"Membanting kami atau penggemar kami karena mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, saya tidak tahu apakah itu benar.
Rasanya kami adalah sasaran empuk karena kami adalah boy band, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi ini," terangnya.
(TribunStyle.com/Heradhyta)