Breaking News:

Doa Muslim

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram Mulai 22 Agustus 2021, Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Muharram 1443 H, lengkap dengan keutamaan dan niat puasa.

Instagram/sunnah.linnisa
Puasa Ayyamul Bidh. 

Reporter : Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Muharram 1443 H, lengkap dengan keutamaan dan niat puasa.

Puasa Ayyamul Bidh menjadi salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Puasa Ayyamul Bidh dilakukan pada tanggal 13,14,15 di setiap bulannya dalam kalender Hijriah.

Puasa ini jatuh pada hari tanggal 22 Agustus 2021. 

Baca juga: 4 Keistimewaan Membaca Al Kahfi Tiap Jumat, Disinari Cahaya hingga Terlindung dari Fitnah Dajjal

Baca juga: Bacaan Dzikir Petang Lengkap Arab, Latin & Arti, Diamalkan Bada Magrib, Lindungi Diri dari Musibah

Baca juga: Kumpulan Dzikir Penghapus Dosa, Bisa Hilangkan Kesalahan Sebanyak Buih Lautan

Berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rajab 1443 Hijriah

- Puasa Ayyamul Bidh  Minggu 22 Agustus 2021 ( 13 Muharram 1443 Hijriah) 

- Puasa Ayyamul Bidh Senin 23 Agustus 2021  (14 Muharram 1443 Hijriah)

- Puasa Ayyamul Bidh  Selasa 24 Agustus 2021 (15 Muharram 1443 Hijriah)

Berdasarkan penanggalan Masehi Februari 2021 puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan mulai besok Minggu hingga Selasa.

Ilustrasi berniat puasa sunah.
Ilustrasi berniat puasa sunah. (Kolase TribunStyle (Freepik))

Baca juga: 4 Kemuliaan Bulan Muharram 1443 H, Bulan Istimewa, Amalan Anjuran hingga Larangan Berbuat Dzalim

Baca juga: Sambut 10 Muharram, Umi Pipik Borong Hadiah untuk Dibagikan ke Anak Yatim: Semoga Berkah untuk Kita

Hukum dan dalil puasa Ayyamul Bidh

Anjuran puasa Ayyamul Bidh sebagaimana dijelaskan berdasarkan dalil hadis shahih dan hasan.

Diriwiyatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu.

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178).

Hadis ini juga disampaikan HR Bukhari.

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979).

Lebih jelasnya pelaksanaan puasa Ayyamul Bidh disampaikan Abu Dzar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya,

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Tata cara puasa Ayyamul Bidh

Sama seperti pelaksanaan puasa sunnah lainnya, niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum fajar terbit.

Namun boleh dilakukan setelah terbit fajar asalkan belum makan, minum atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagi seorang istri maka meminta izin terlebih dahulu kepada suami.

Selain itu melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan ketika tidak sedang bepergian maupun sedang bepergian.

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Abbas radhiyallahu,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai no. 2347. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa (endocrineweb.com)

Baca juga: 5 Amalan Anak untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Doa untuk Ayah Ibu Arab, Latin, dan Arti

Baca juga: Kunci Masuk Surga, 3 Amalan Saleh Anak untuk Orang Tua yang Masih Hidup, Lengkap Doa untuk Keduanya

Keutamaan puasa Ayyamul Bidh

Dilansir dari niatpuasa.com, puasa Ayyamul Bidh dianjurkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Melaksanakan puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan luar biasa.

Nilai amalan puasa Ayyamul Bidh sama halnya seperti melaksanakan puasa selama sebulan.

Bahkan jika amalan puasa ini dikerjakan setiap bulan, maka sama halnya berpuasa selama setahun.

Hal ini sebagaimana dipahami dari HR Bukhari Muslim.

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidhsama dengan berpuasa setahun penuh.”

Oleh karena itu amalan puasa Ayyamul Bidh disebut juga sebagai wasiat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi umat muslim.

Pada umumnya orang yang terbiasa berpuasa setidaknya akan memiliki dua keistimewaan.

Pertama yakni sering meningkatkan amal soleh.

Hal ini lantaran biasanya saat berpuasa seseorang akan memaksimalkan segala amalan ibadahnya.

Semisal, pada keseharian seseorang hanya sholat fardhu namun pada saat puasa akan melakukan sholat sunnah, memperbanyak tilawah dan sedekah.

Kedua yaitu semakin diperkuat untuk meninggalkan maksiat karena takut puasanya batal atau sia-sia.

Semisal, pada saat puasa orang akan menghindarkan dirinya dari berdusta, bergibah, mencuri, dan zina.

Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

Dalam video yang diunggah akun YouTube Shirathal Mustaqim berjudul Bacaan Niat dan Do'a Buka Puasa Sesuai Sunnah, ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika niat bisa dilakukan saat sahur.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tak ada doa khusus dari nabi.

"Tidak ada doa khusus dari nabi, karena itu ngga ada doa-doa tentang niat. Doa tentang niat tu nggak ada, karena emang nggak ada. Amalan itu nggak bisa dispesifikasikan. Silakan cari doa tentang niat tidak ada dalam kitab hadits." jelasnya.

"Kalau orang arab niatnya Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhana itu orang Arab yang bicara, kalau kita boleh saja dengan bahasa kita, tapi kita pahami. Jangan kita mengungkapkan tapi tak tahu apa yang dibacakan" tandasnya.

"Jadi itu poinnya, niat itu untuk mengazamkan hati kita dalam ibadah, membedakan satu ibadah dengan ibadah yang lain, dan membedakan ibadah dengan tradisi." pungkasnya.

Di sisi lain, sebagian ulama mengajarkan niat puasa sebagai berikut. 

Berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala.

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

(TribunStyle.com / Triroessita)

Baca juga artikel terkait puasa di sini >>

 

 

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ayyamul BidhpuasaAllah SWTNiatRasulullah SAWTriroessita Intan Pertiwi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved