Doa Muslim
Puasa Tasua & Asyura Dilaksanakan Tanggal 18-19 Agustus 2021, Berikut Bacaan Niat serta Keutamaannya
Berikut jadwal puasa Sunnah Tasua dan Asyura bulan Muharram tahun 2021, lengkap dengan lafadz niat dan keutamaanya.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut jadwal puasa Sunnah Tasua dan Asyura bulan Muharram tahun 2021, lengkap dengan lafadz niat dan keutamaanya.
Seluruh umat muslim di dunia kini telah memasuki Tahun Baru Islam 1443 Hijriah.
Menyambut tahun baru ini, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun baru Islam.
Selain itu, dalam bulan pertama di tahun Hijriah ini, umat muslim juga disunnahkan untuk menjalani puasa sunnah Tasua dan puasa sunnah Asyura.
Puasa Asyura adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram, yang tahun 2021 ini jatuh pada Rabu 19 Agustus 2021.
Sedangkan puasa Tasua sendiri boleh dilakukan sehari sebelum puasa Asyura atau setiap tanggal 9 Muharram, dalam tahun ini jatuh pada hari Rabu, 18 Agustus 2021.
Menjalankan puasa ini memiliki ketuamaan tersendiri lantaran dilakukan di bulan harram.
Sebagaimana Allah SWT menyebut dalam firman-Nya (QS At-Taubah: 36) bulan Muharram satu dari empat bulan suci.
Baca juga: 4 Kemuliaan Bulan Muharram 1443 H, Bulan Istimewa, Amalan Anjuran hingga Larangan Berbuat Dzalim
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Taubat, Lengkap dengan Doa Mengharap Ampunan Allah SWT, Diikuti Istighfar
Berikut pembahasan terkait puasa Asyura dan puasa Tasua.
Puasa Asyuraa
Banyak ulama menyebutkan tak ada bacaan niat khusus dalam menjalankan sebuah ibadah, meski demikian, sebagian lainnya memberikan tuntunan.
Niat puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
(Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa sunnah asyura sunnah karena Allah Ta’ala.
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa Asyura memiliki keutamaan yang luar biasa.
Tiga di antara keutamaan Puasa Asyura dijelaskan dalam hadits-hadits berikut ini.
1. Puasa paling utama
Puasa Asyura (juga puasa Tasua) merupakan puasa yang dikerjakan di bulan Muharram.
Puasa di bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan keutamaan puasa Muharram dengan sabda beliau:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim)
سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”
Beliau bersabda, “Shalat yang paling uatama setelah shalat fardhu adalah shalat di tengah malam dan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (yakni) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, dan Ahmad)
Baca juga: Sedekahi 360 Sendi Lewat 2 Rakaat Sholat Dhuha, Ust Abdul Somad Jelaskan Waktu Terbaik Melakukannya
Baca juga: Bacaan Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi, 8 Adab saat di dalam WC, Termasuk Dilarang Berbicara
2. Puasa yang diutamakan Nabi
Puasa Asyura merupakan puasa yang istimewa bagi Rasulullah dan sangat diutamakan beliau.
Ibnu Abbas menerangkan, tidak ada puasa sunnah yang lebih diutamakan Rasulullah melebihi Puasa Asyura.
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ – رضى الله عنهما – قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ ، إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ . يَعْنِى شَهْرَ رَمَضَانَ
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ia berkata, saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan puasa satu hari yang diutamakannya atas yang lainnya selain hari ini, hari asyura dan bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)
3. Menghapus dosa setahun sebelumnya
Inilah keutamaan Puasa Asyura yang paling banyak diketahui.
Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun sebelumnya, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab, “dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim).
Puasa Tasua
Berikut lafal bacaan Niat Puasa Tasua :
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma tasu'a sunnatal lillahita’ala"
Artinya: Saya niat puasa hari tasua, sunnah karena Allah ta’ala.
Ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua:
1. Untuk menyambung puasa hari Asyura dengan puasa di hari lainnya, sebagaimana dilarang berpuasa pada hari Jum’at saja.
2. Untuk kehati-hatian dalam pelaksanaan puasa Asyura, dikhawatirkan hilal berkurang sehingga terjadi kesalahan dalam menetapkan hitungan, hari kesembilan dalam penanggalan sebenarnya sudah hari kesepuluh.
3. Untuk membedakan dengan orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.
( TribunStyle.com/Triroessita)