Ikoy-ikoyan Heboh, Arief Muhammad Justru Tolak Banyak Undangan Tampil di TV: Gak Lagi Nyari Panggung
Arief Muhammad mengaku banyak diundang ke acara televisi semenjak ikoy-ikoyan heboh. Ia memilih menolak karena tidak sedang cari panggung.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Arief Muhammad mengaku banyak diundang ke acara televisi semenjak ikoy-ikoyan heboh. Ia memilih menolak karena tidak sedang cari panggung.
Nama Arief Muhammad belakangan memang ramai menjadi buah bibir.
Hal itu berkaitan dengan tren ikoy-ikoyan yang sedang heboh di media sosial.
Ikoy-ikoyan dicetuskan oleh Arief Muhammad.
Ia memberikan hadiah secara cuma-cuma kepada netter, baik berupa uang maupun barang.
Netter hanya diminta menulis kebutuhannya melalui DM Instagram.
Arief akan memilih netter yang beruntung secara acak.
Baca juga: Heboh Ikoy-Ikoyan Arief Muhammad, Rizky Billar Ikut Ditagih, Minta Publik Sabar: Nanti Kita Main
Baca juga: Susul Arief Muhammad, Nafa Urbach Ikut Ramaikan Khazanah Ikoy-Ikoyan, Segini Nominal Hadiahnya

Suami Tiara Pangestika itu kemudian meminta asistennya yang bernama Ikoy untuk memproses hadiah tersebut.
Sejak ikoy-ikoyan heboh, Arief mengaku banyak diundang untuk tampil di televisi.
Namun, bapak satu anak itu menolaknya.
"Ini gara-gara ikoy-ikoyan stasiun tv yang ngundang gue tuh banyak sekali, enggak ada yang gue terima," ungkap Arief seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Minggu 8 Agustus 2021.
Mendengar hal itu, Denny pun penasaran.
Arief kemudian menegaskan dirinya tidak sedang mencari panggung.
"Kenapa?," tanya Denny.
"Karena gue lagi enggak cari panggung.

Makanya kemarin begitu lo hubungin, gue kayak 'Nah enak nih ngobrol' soalnya kan kita udah kenal lama kan jadi ya udah ngobrol di sini aja," kata Arief.
Pada momen itu Arief turut menjelaskan asal usul ikoy-ikoyan.
Ia mengaku aksi tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak lama.
"Ramainya emang baru 1-2 minggu ini tapi ini dilakukan udah dari lama.
Asisten gue namanya Ikoy, kalau misalnya ada yang DM ke gue kayak 'Aduh bang siang ini panas banget ya' terus gue mention asisten gue 'Koy, kirimin deh es kelapa'.
Sesimple itu aja," terang Arief.
Arief mengaku sudah menganggap followersnya seperti teman sendiri.
Ia membantah aksi ikoy-ikoyan dilakukan sebagai strategi marketing.

Baca juga: Tren Ikoy-ikoyan Tuai Kritikan, Arief Muhammad Bagikan Penjelasan Buya Yahya: Adem Dengarnya
Baca juga: Tren Arief Muhammad Meresahkan, Chelsea Olivia Kecam Ikoy-ikoyan, Tak Mau Ajarkan Publik Minta-minta
Baca juga: Heboh Tren Ikoy-ikoyan yang Dicetuskan Arief Muhammad, Nikita: Bikin Mental Netizen Jadi Pengemis
"Ini pure bukan strategi marketing, kalau misalnya followers lama gue nonton pasti paham.
Dari dulu emang gue selalu ngajak main followers gue, gue treat mereka kayak teman.
Dan random aja, bukan hal yang harus ini harus itu, enggak," lanjutnya.
Meski menuai respons positif, tren ikoy-ikoyan juga tak luput dari adanya kritik.
Ikoy-ikoyan membuat public figure lain terkena imbas.
Sejumlah netter membujuk hingga memaksa public figure panutan mereka untuk ikut bermain ikoy-ikoyan seperti Arief.
Lantaran hal itu, ikoy-ikoyan dinilai membuat mental netter menjadi pengemis.
Terkait hal tersebut, Arief pun membeberkan pandangannya.

"Gue bisa relate banget kalau misal ada orang yang keganggu karena belakangan gue melihat lho kok kayak gini.
Sebenarnya konsepnya enggak kayak gitu (mengemis).
Kalau followers gue kan udah tahu gue, udah tahu cara mainnya ikoy-ikoyan kayak gimana.
Mungkin, beberapa followers lain melihat oh seru banget nih Bang Arief main sama followersnya.
Akhirnya mereka minta juga ke panutannya. Cuma yang gue sayangkan kenapa jadi seakan-akan spam banget, annoying, dan kok kayak jadi ngemis.
Padahal sebenarnya ikoy-ikoyan itu gue berkali-kali bilang kalian jangan ngemis karena enggak bakalan gue kasih.
Kalian jangan bikin cerita sedih, jangan dilebay-lebayin, jangan bohong, santai aja," tutur Arief.
Arief pun tak menyangka tren ikoy-ikoy akan menimbulkan kehebohan.

Kendati demikian, ia merasa tidak terganggu dengan adanya pendapat yang kontra.
"Gue jujur dengan kontranya itu enggak terganggu karena gue melihat semua statement yang kontra sama gue itu salah pemahaman.
Ada kemarin yang gue baca bilang ini itu salah sasaran.
Harusnya kalau fakir miskin yang beneran itu tidak punya handphone.
Kalau punya handphone lo masih bisa main media sosial ya berarti lo enggak miskin-miskin amat jadi salah sasaran kalau dibantu.
Itu menurut gue totally wrong, karena dari awal juga gue selalu bilang ikoy-ikoyan itu berbagi kebahagiaan bukan memberantas kemiskinan," jelasnya.
(TribunStyle.com/Febriana)