Doa Muslim
Puasa Senin Kamis: Bacaan Doa & Dzikir Lengkap Sembari Menunggu Waktu Berbuka Puasa
Berikut bacaan doa & dzikir lengkap sembari menunggu waktu berbuka puasa senin kamis bagi yang menjalankan.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut bacaan doa & dzikir lengkap sembari menunggu waktu berbuka puasa Senin Kamis bagi yang menjalankan.
Puasa menurut bahasa puasa berarti “menahan diri”.
Menurut syara' ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkanya dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari sesuai dengan niat dan syarat tertentu.
Puasa tak hanya dilakukan saat Ramadan tiba, bahkan Rasulullah menganjurkan untuk berpuasa Senin Kamis.
Apa sih manfaatnya?
Selain membantu menahan diri dari nafsu dunia, puasa Senin Kamis juga memiliki banyak manfaat lainnya.
Baca juga: Bacaan Dzikir untuk Mengingat Allah SWT, Dibaca Setelah Salat Lima Waktu, Rasakan Manfaatnya!
Baca juga: Bacaan Dzikir Pendek, Mudah Diamalkan Sehari-hari Setelah Salat Wajib, Istighfar Tiga Kali
- Mendekatkan diri pada Allah SWT
- Menjauhkan dari perbuatan tercela

- Detoksifikasi diri
- Meningkatkan kesehatan jantung
- Menjaga berat badan
- Menambah pahala
- Meningkatkan kekebalan tubuh
- Dapat menjadi perisai bagi jiwa seseorang.
Selain itu, untuk menambah pahala saat berpuasa, bisa juga melakukan ibadah lainnya yakni berdzikir.
Dzikir bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Allah SWT selalu memudahkan hambanya untuk beribadah.
Berikut ini TribunStyle.com rangkum dari berbagai sumber, bacaan dzikir yang bisa diamalkan sembari menunggu waktu berbuka puasa.
Baca juga: Bacaan Dzikir Harian Lengkap Beserta Latin dan Artinya, Mampu Datangkan Limpahan Rezeki
Baca juga: Laa Illaha Illallah Dzikir Paling Utama yang Disukai Allah SWT, Masuk Surga Lewat Pintu Mana Saja
1. Bismillaahil-ladhii laa yadhurru ma’a ismihi shay’un fil-ardhi wa laa fis-samaa’i wa huwas-samii’ul-aliim
بسم الله الذى لايضر مع اسمه شئ فى الرض ولا فى السماء وهو السمبع العلبم
Artinya:
"Dengan nama ALLAH Dzat yang tidak memberi bahaya beserta nama-Nya sesuatu dibumi dan tidak (memberi bahaya) di langit dan Dia (ALLAH) Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
2. Ashhadu an laa ilaaha illallah astaghfirullah, as’alukal-jannata wa a’udhu bika min sakhatika wan-naar
اشهد ان لا اله الا اللّه استغفر الله اسالك الجنّه واعوذبك من شخطك والنار
Artinya:
"Aku bersaksi tiada yang disembah selain ALLAH. Aku minta ampun pada ALLAH. Aku minta pada-Mu Surga & aku berlindung dari murka-Mu & siksa neraka."
3. Subhaanal-malikil-qudduus, Subbuuhun qudduusun rabbunaa wa rabbul-malaaikati war-ruuh
سبحان الملك القدّوس سبّوح قدّوس ربّنا وربّ الملائكة والروح
Artinya:
"Maha Suci, Raja yang Suci, Yang Sangat Suci, Tuhan kami dan Tuhan Malaikat & Ruh."
4. Allahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul-’afwa fa’fu ‘annaa
اللّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فاعف عنّا
Artinya:
"Ya ALLAH, sungguh Engkau sangat pemaaf , Sangat Mulya, Engkau sukai pemaafan, maka maafkan kami."
Bacaan dzikir tersebut mengutip amalan Pondok Pesantren Nurul Faizah di bawah asuhan Bu Nyai Mihmidati Afif di Surabaya, sebagaimana dilansir dari Surya.co.id.

Doa Berbuka Puasa
Jika sudah waktu berbuka puasa, jangan lupa doa buka puasa, yakni sebagai berikut.
Terdapat hadis shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Berikut ini doa buka puasa dari hadist Rasulullah yang diriwiyatkan oleh Abu Dawud.
ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله
Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.
Artinya: "Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."
Selain itu, ada juga doa berbuka puasa yang berasal dari hadist riwayat Imam Bukhori dan Muslim, yakni sebagai berikut.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.
Artinya: "Ya Allah karana-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Dari kedua doa tersebut, tidak ada mana yang benar dan mana yang salah.
Keduanya sama-sama memiliki riwayat hadis Rasulullah SAW.
Sementara itu, sebagian ulama Madzhab Imam Syafi'i mengambil jalan tengah dengan menggabungkan kedua doa buka puasa tersebut.
(TribunStyle.com/Putri Asti/Gigih Panggayuh)
Baca juga artikel terkait puasa di sini ....