Pelajaran Sekolah
Apa itu Kalimat Simpleks? Berikut Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
Dalam kebahasaan, kalimat simpleks dipahami sebagai kalimat yang terdiri atas satu klausa saja. Seperti apa itu dan bagaimana ciri-cirinya?
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Dalam kebahasaan, kalimat simpleks dipahami sebagai kalimat yang terdiri atas satu klausa saja.
Kalimat simpleks sering juga disebut sebagai kalimat tunggal.
Kalimat simpleks tergolong dalam jenis kalimat yang didasarkan pada tingkat kompleksitasnya.
Agar bisa dikatakan sebagai kalimat simpleks, ada unsur wajib yang harus dipenuhi.
Apa itu kalimat simpleks?

Baca juga: Apa Itu Kalimat Retorik? Simak Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya
Baca juga: Kalimat Kompleks, Disebut Juga Kalimat Majemuk, Berikut Sederet Contoh dengan Konjungsi
Mengutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018) karya Taufiqur Rahman, kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya memiliki satu struktur dengan satu verba utama atau satu subyek dan satu predikat.
Kalimat simpleks berbeda dengan kalimat kompleks. Karena kalimat ini hanya memiliki satu fungsi kalimat saja.
Sedangkan kalimat kompleks memiliki semua fungsi kalimat dan bersifat majemuk.
Fungsi kalimat dalam kalimat simpleks ditandai dengan keberadaan fungsi predikat dalam sebuah susunan kalimat.
Jika tidak ada predikat, kalimat simpleks tidak akan memiliki fungsi kalimat.
Kalimat simpleks memiliki empat ciri utama yang dapat dilihat dari susunan kalimatnya, yakni:
- Dalam sebuah kalimat simpleks memuat satu klausa lengkap, yang bisa berbentuk Subyek (S)-Predikat (P), S-P-Obyek (O), S-P-O-Keterangan (K) atau S-P-O-K-Pelengkap.
- Kalimatnya bersifat sederhana karena hanya terdiri atas satu klausa saja.
- Biasanya kalimat simpleks hanya memuat satu kejadian atau peristiwa saja.
- Kalimat simpleks tidak menggunakan konjungsi atau kata penghubung. Kalimat simpleks juga tidak menggunakan tanda baca koma.

Baca juga: Apa Itu Kalimat Ambigu? Definisi, Jenis, Ciri-Ciri, Faktor, dan Contoh Kalimat
Baca juga: 5 Keistimewaan Membaca Kalimat Tasbih Subhanallah, Hapuskan Dosa hingga Ringankan Beban Hidup
Agar lebih mudah memahaminya, mari kita simak empat contoh di bawah ini:
Contoh 1:
Kemarin aku bersama ibu dan ayah pergi berbelanja ke supermarket.
Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPOK. Kata 'kemarin' merupakan kata keterangan waktu yang menunjukkan kondisi waktu saat peristiwa terjadi. Kata 'aku bersama ibu dan ayah' merujuk pada subyek.
Sedangkan predikat ditunjukkan pada kata 'pergi berbelanja', karena menunjukkan peristiwa atau kejadian yang dilakukan. Sedangkan 'supermarket' merupakan kalimat keterangan tempat.
Contoh 2:
Kakakku sudah tidur.
Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SP atau subyek dan predikat saja. Kata 'kakakku' merupakan kalimat penunjuk subyek. Sedangkan kata 'sudah tidur' merupakan predikat yang menunjukkan peristiwa yang sedang terjadi.
Contoh 3:
Unggi membeli kue bolu.
Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPO atau subyek, predikat dan obyek. 'Unggi' merujuk pada nama orang atau subyek. Kata 'membeli' merupakan predikat. Sedangkan 'kue bolu' sebagai obyek.
Contoh 4:
Jinnie sangat suka makan bakso di warung ABC.
Contoh di atas memuat satu klausa lengkap yang terdiri atas SPOK Pelengkap. 'Jinnie' merujuk pada nama orang atau subyek. Kata 'sangat suka' diposisikan sebagai kalimat pelengkap. Kata 'makan' merupakan predikat yang menggambarkan peristiwa. 'Bakso' berposisi sebagai obyek. Sedangkan 'warung ABC' merupakan kata keterangan tempat.
(kompas.com / Vanya Karunia Mulia Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalimat Simpleks: Pengertian, Ciri dan Contohnya"