Breaking News:

Berita Terpopuler

POPULER Pernah Covid-19? Tubuh Pasien Sembuh Bisa Kebal Virus Corona selama 1 Tahun, Simak Faktanya

Ternyata pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa mengembangkan kekebalan tubuhnya terhadap virus corona.

Editor: Suli Hanna
Freepik
Ternyata pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa mengembangkan kekebalan tubuhnya terhadap virus corona. 

TRIBUNSTYLE.COM - Ternyata pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa mengembangkan kekebalan tubuhnya terhadap virus corona.

Hal ini lantaran antibodi mereka sudah dilatih untuk melawan virus yang pernah menginfeksinya.

Namun kekebalan terhadap virus corona ini juga ternyata ada batas waktunya.

Dilansir dari laman Best Life, tubuh pasien Covid-19 yang sembuh dapat kebal terhadap infeksi virus corona kurang lebih selama satu tahun.

Ilustrasi pria bermasker.
Pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 bisa mengembangkan kekebalan tubuhnya terhadap virus corona. (Pixabay)

Baca juga: Pemerintah Targetkan Herd Immunity Tahun Ini, Total Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap Baru 7 Persen

Baca juga: Berat Badan Turun Ternyata Bisa Mengurangi Dampak Keparahan Infeksi Virus Corona di Tubuh

Itu diketahui setelah sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal JAMA Internal Medicine mengungkapkannya.

Di mana dalam penelitian itu, para peneliti menganalisa 15.000 laporan kesehatan orang di Italia Utara.

Hasilnya, hanya sedikit pasien yang kembali tertular virus corona.

Rentang waktu tertular pun cukup lama, yaitu 230 hari antara infeksi pertama dan infeksi kedua.

Saat tertular virus corona, tubuh membentuk sistem imun tersebut sehingga tubuh menjadi lebih kuat terhadap serangan virus.

Meski demikian, bukan berarti tertular Covid-19 adalah pilihan terbaik.

Dijelaskan di laman Best Life, pasien Covid-19 tetap perlu disuntik vaksin Covid-19.

Alasannya karena belum ada bukti apakah sistem imun alami yang dimiliki tubuh dapat melawan infeksi varian virus corona yang lebih parah.

 

Hal itu menunjukkan bahwa kita tetap perlu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.

Hindari berkerumun dengan banyak orang di tempat umum.

Jika terpaksa pergi ke suatu tempat, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain.

Memakai masker dengan cara yang benar juga tak boleh dilupakan.

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan tangan sabun dan air mengalir.

Dalam keadaan darurat, kita bisa menggunakan hand sanitizer.

Jika sudah mendapat jadwal penyuntikan vaksin Covid-19, jangan ragu untuk mengikuti jadwal tersebut.

Dengan begitu, tubuh menjadi lebih kuat lagi di tengah pandemi virus corona.

Jika vaksin menimbulkan efek samping berlebih, kita bisa segera memeriksakan diri ke dokter. 

Berat Badan Turun Ternyata Bisa Mengurangi Dampak Keparahan Infeksi Virus Corona di Tubuh

Berat badan ternyata bisa mengurangi tingkat keparangan infeksi penyakit virus corona di tubuh. Simak penjelasannya.

Sebuah penelitian mengungkap bahwa menurunkan berat badan ternyata dapat mengurangi keparahan penyakit infeksi virus corona (Covid-19).

Dilansir Kontan.co.id dari india.com, penelitian tersebut menyatakan bahwa dari 6.910.695 pasien Covid-19 yang memiliki berat badan berlebih, tercatat 1.602 pasien diantaranya membutuhkan perawatan ICU dan 5.479 pasien meninggal akibat infeksi virus corona.

Ilustrasi Berat Badan Turun
Berat badan ternyata bisa mengurangi tingkat keparangan infeksi penyakit virus corona di tubuh. (Health RX Scripts Pharmacy)

Baca juga: Pemerintah Targetkan Herd Immunity Tahun Ini, Total Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap Baru 7 Persen

Baca juga: Dosis Konsumsi Vitamin D Untuk Mencegah Covid-19, Simak Dua Pendapat Dokter Ahli

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien dengan indeks massa tubuh (IMT) di angka 23 memiliki tingkat keparahan Covid-19 yang lebih rendah.

Sedangkan pasien dengan angka BMI di atas 23 memiliki tingkat keparahan dan risiko kematian yang cukup tinggi.

Penelitian itu juga mengatakan bahwa berat badan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan pasien berusia 20 hingga 39 tahun.

Pengaruh berat badan berkurang pada pasien berusia 60 tahun. Bahkan pengaruhnya benar-benar berkurang pada pasien berusia 80 tahun.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penurunan berat badan berpengaruh pada tingkat keparahan Covid-19 yang semakin rendah pula.

Untuk itu, penting bagi kita untuk menerapkan pola hidup sehat supaya berat badan menjadi lebih terkontrol.

Jika kita kesulitan untuk menurunkan berat badan, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

 

Nantinya, dokter bisa memberikan saran menu makan sehat, intensitas olahraga, dan hal lain yang perlu dilakukan supaya berat badan turun.

Selain menurunkan tingkat keparahan Covid-19, berat badan yang lebih terkontrol juga bisa menurunkan risiko penyakit yang lain.

Dikutip dari mayoclinic.org (18/11/2020), berat badan berlebih atau obesitas adalah masalah medis yang meningkatkan risiko penyakit dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

Selain itu jangan lupa juga untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Sebab disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi Covid-19 saat ini masih menjadi pencegahan yang utama Covid-19. (Anjar Saputra/GridHealth)

Artikel ini telah tayang di GridHealth berjudul Tubuh Pasien Sembuh Dapat Kebal Covid-19 Selama 1 Tahun, Studi dan Dampak Infeksi Virus Corona Berkurang Jika Berat Badan Turun, Studi

Simak artikel lain terkait penyembuhan Covid-19 di sini >>>>

Sumber: Grid.ID
Tags:
Covid-19imunvirus corona
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved