Doa Muslim
'Laa Illaha Illallah' Dzikir Paling Utama yang Disukai Allah SWT, Masuk Surga Lewat Pintu Mana Saja
Dzikir paling utama yang disukai Allah SWT adalah Laa illaha illallah. Salah satu keutamaannya adalah bisa masuk surga lewat pintu mana saja.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Delta Lidina Putri
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud, no. 3116 dan Ahmad, 5:247. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan; Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih, namun sanad hadits ini hasan).
3. Masuk surga lewat pintu mana saja
Dari ’Ubadah bin Ash-Shamit radhiyallahu ’anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ
“Barangsiapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.” (HR. Muslim, no. 28)
Baca juga: Bacaan Doa & Dzikir Sebelum Tidur, Maksimalkan Amalan Jelang Idul Adha di Tengah Pandemi
Baca juga: Bacaan Doa dan Dzikir Terbaik di Hari Arafah, Lengkap Daftar Amalan Mulia yang Dianjurkan Nabi SAW
Laa Ilaha Illallah Tidak Hanya Sebatas di Lisan
Dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al-‘Ajlan Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan bagi neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah.” (HR. Bukhari, no. 425 dan Muslim, no. 33).
Syaikh ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al-Hambali rahimahullah berkata, “Hadits ini menunjukkan hakikat makna laa ilaha illallah. Barangsiapa yang mengucapkan kalimat tersebut dengan mengharap wajah Allah, maka ia harus mengamalkan konsekuensi kalimat tersebut yaitu mentauhidkan Allah dan menjauhi kesyirikan. Balasannya bisa diperoleh jika terpenuhinya syarat dan terlepasnya halangan.” (Hasyiyah Kitab At-Tauhid, hlm. 28).
(TribunStyle.com/Putri Asti)
Baca artikel terkait dzikir di sini ..