Makna Hari Tasyrik Serta Amalan yang Dianjurkan untuk Ditunaikan pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah
Inilah makna hari Tasyrik serta amalan-amalan yang dianjurkan untuk ditunaikkan pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhujjah.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah makna hari Tasyrik serta amalan-amalan yang dianjurkan untuk ditunaikkan.
Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhujjah atau tepat setelah hari raya Idul Adha.
Pada hari Tasyrik ini, umat muslim dilarang untuk menunaikkan ibadah puasa.
Meski dilarang untuk menunaikkan ibadah puasa, saat hari Tasyrik ada beberapa amalan yang dianjurkan unutk kaum Muslim.
Menurut Ustaz M Hasbullah Agus Sumarno selaku Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, hari Tasyrik menjadi hari peringatan keteladanan para Nabi.
Baca juga: HARI INI TERAKHIR Hari Tasyrik, Jangan Lewatkan Perbanyak Amalan Istimewa, Syukur hingga Berzikir
Baca juga: Umat Muslim Dilarang Berpuasa di Hari Tasyrik 11,12,13 Dzulhijjah, Berikut 4 Amalan yang Dianjurkan

"Di mana hari ini merupakan jejak kehidupan pada Nabi dan sekaligus kita ittiba' rasul," ujar Ustaz Hasbullah dalam program Tanya Ustaz pada kanal YouTube Tribunnews.
Maka dari itu, pada hari Tasyrik kita perlu untuk mengingat kembali sejenak lika-liku kehidupan para Nabi, terutama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.
Hari Tasyrik sendiri merupakan hari rayanya orang yang sedang berhaji.
Pada hari itu, ditandai dengan selesainya para hujjaj telah melakukan wukuf, jamarat, dan tahalul.
Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk ditunaikan saat hari Tasyrik, berikut di antaranya:
Meningkatkan taat dan takwa
Amalan yang bisa dilakukan saat hari Tasyrik adalah meningkatkan ketaatan dan ketakwaan sebagai umat muslim.
"Ingat bahwa yaumul tasyrik adalah rangkaian dari yaumul udhiyah, dimana itu cobaan, ujian, perjuangan para Nabi terutama Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," terang Ustaz Hasbullah.
Maka dari itu, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat dan takwa kepada Allah, seperti ketakwaan Nabi kepada Allah.
Banyak bersyukur
Di hari Tasyrik, kita juga perlu lebih banyak besyukur kepada Allah SWT.
Kita perlu menyadari bahwa apapun yang diberikan oleh Allah itu adalah karunia, baik itu kesehatan maupun kekayaan.
Sebagaimana firman Allah SWT:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd
Artinya: "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."
Sebagai umat Islam, kita perlu mensyukuri setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.
"Pada hari itu karena hari raya maka syukuri apa yang diberi," jelas Ustaz Hasbullah.
Selain itu, Ustaz Hasbullah juga mengatakan sebagai umat Muslim kita wajib melaksanakan segala perintah-Nya semaksimal mungkin.

Perbanyak dzikir dan doa
Di hari Tasyrik, kita juga perlu memperbanyak dzikir dan doa.
Sebab, pada hari Tasyrik merupakan Sa'atul Ijabah atau waktu terkabulnya doa.
"Yaumu tasyrik adalah hari di mana ijabah doa, maka perbanyak dengan doa," terang Ustaz Hasbullah.
Silaturahmi
Amalan selanjutnya yang bisa dilakukan pada hari Tasyrik adalah bersilaturahmi.
Kita dianjurkan untuk mengunjugi saudara, keluarga, dan orang tua untuk mempererat tali persahabatan dan tali ukhuwah islamiah.
Simak video selengkapnya:
(TribunStyle.com/Anggie) (Tribunnews.com/Yurika)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Makna Hari Tasyrik dan Amalan-amalan yang Dianjurkan pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah