Berita Terpopuler
POPULER PPKM Darurat Diperpanjang, dr Tirta: Silakan Lanjut, Tapi Kebutuhan Rakyat Harus Ditanggung
Dokter Tirta bereaksi soal rencana Pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM Darurat, ia pun menyinggung soal kebutuhan masyarakat.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Suli Hanna
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM- Belum lama ini pemerintah melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa negara membuka opsi penambahan waktu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pemerintah diketahui memiliki skenario perpanjangan PPKM Darurat hingga 6 minggu.
Menanggapi wacana pemerintah untuk memperpanjang kebijakan PPKM Darurat, dr. Tirta pun memberikan pandangannya.
Melalui sebuah unggahan di Instagramnya, pria yang memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini mengaku tak masalah bila PPKM diperpanjang.
Namun di samping itu, ia berharap pemerintah juga harus menyanggupi dalam memenuhi kebutuhan warga yang terdampak PPKM tersebut.
Baca juga: Tegaskan Tak Ada Endorsement Covid-19, dr Tirta: Gak Percaya Silahkan, Tapi Jangan Menghina!
Baca juga: Akun Instagram Jerinx Hilang, dr Tirta Singgung Tuduhan Endorse Covid-19: Akibat False Information

“Pemerintah cuma punya satu solusi terbaik saat ini PPKM silakan lanjut.
Tapi kebutuhan warga di daerah yang terdampak harus diurus,” tulisnya di Instagram, dikutip Tribun Style, Jumat, 16 Juli 2021.
Dokter Tirta kemudian mengungkapkan kemungkinan kebijakan PPKM ini tidak akan meminimalisir kasus Covid-19 bila pemerintah tidak mengakomodir hal itu.
“Kalau enggak mau, ya udah. Enggak akan selesai.
Usul ini sudah saya sampaikan ke stafsus pak @luhut.pandjaitan,” lanjutnya.
Pria yang akrab dengan Deddy Corbuzier itu kemudian menegaskan bahwa warga kini mempunyai dua risiko sekaligus.
Risiko yang pertama adalah meninggal karena Covid-19, sedangkan resiko yang kedua adalah masyarakat meninggal karena kelaparan.
“Resiko meninggal karena Covid, resiko meninggal karena kelaparan.
Makanya terjadi polarisasi kubu-kubuan. Kubu Covid dan kubu anti Covid,” ujarnya.
"Kalau nggak bisa nanggung kebutuhan mereka, ya PPKM wajib di evaluasi yang baiknya gimana aja,” tulisnya.

“Ini urusan perut. Dah ya pak. Semoga pas rapat usulan saya tadidi bahas,” ujarnya.
Lebih lanjut, unggahan dr Tirta tersebut lantas menuai beragam tanggapan dari warganet dan para selebriti.
Menilik dari kolom komentar, banyak warganet tampak sependapat dengan usulan yang ditulis oleh dr Tirta tersebut.
"SETUJU peng peng peng @dr.tirta @dr.ihsanbiren #BISMILLAH_baca_ALQURAN_rekam_posting_BARAKALLAH," ujar Aldi Taher.
"Bener dok, kalau nggak boleh kerja terus kita makan apa an dok?" timpal warganet lainnya.
Sementara itu di lain sisi, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk menjamin kebutuhan pangan selama PPKM Darurat.
Tegaskan Tak Ada Endorsement Covid-19
Selain PPKM, di tengah masa pandemi Covid-19 ini, isu soal endorsement Covid-19 juga santer didengar belakangan ini.
Tak ingin salah pemahaman, dr Tirta akhirnya menanggapi dengan tegas adanya endorsement Covid-19.
Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @dr.tirta, yang dibagikan Jumat, 2 Juli 2021.
Baca juga: Tak Hanya BCL, Sabrina Chairunnisa Geram Dituding Terima Endorse Covid-19 Usai Pulang dari Bali
Dari unggahan di atas, dr Tirta menggunggah video saat menjelaskan soal endorsement Covid-19.
Ia membeberkan bahwa pemerintah tak mungkin mengeluarkan uang untuk influencer agar positif Covid-19.
dr Tirta menyampaikan bahwa pemerintah menggelontorkan uang untuk mempromosikan pariwisata di dalam negeri.
"Banyak yang membahas mengenai biaya influencer yang dikeluarkan oleh pemerintah. Itu adalah bahasan tahun 2020.
Dan biaya itu digunakan untuk influencer pariwisata dari luar negeri untuk meng-campaign-kan pariwisata di dalam negeri.
Buat apa kita membiayai influencer Covid untuk sakit deklarasi? Itu tidak ada sama sekali," ucap dr Tirta.

Influencer kesehatan ini berseloroh jika itu benar terjadi maka pasien yang merupakan influencer sudah kaya.
"Kalo misalkan ada endorsement Covid, kalau gitu caranya, pasien-pasien sudah kaya raya.
Masa ada orang meninggal dinamakan endorsement Covid?" sambungnya.
Di akhir, dr Tirta tak mempermasalahkan orang yang tak percaya adanya Covid-19.
Namun, ia meminta agar mereka tak membuat pernyataan yang menghinda dan kurang berempati.
"Kalian boleh saja tidak percaya mengenai Covid-19, ndak apa-apa itu hak kalian, tapi jangan mengeluarkan statement-statement yang kita mengurangi empati
Jangan sampai mengecewakan orang-orang sekitar kita.
Kalian gak percaya silahkan, tetapi jangan menghina orang.
Jaga kesehatan," tandasnya.
Baca juga: Akun Resmi Setneg Tuai Kritik Buntut Unggah Foto Jokowi di Nikahan Atta-Aurel, dr Tirta: Kasian Atta
Sementara itu, ia mengungkapkan rencana pemerintah untuk memperpanjang masa PPKM tidak akan efektif jika kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak tidak ditanggung pemerintah.
“PPKM hanya efektif jika yang terdampak ditanggung juga kebutuhannya.
Terutama warga yang penghasilannya harian.
Karena, mau seketat apapun penyekatan, warga yang sudah kepepet akan tetap keluar mencari uang.
Kalau kebutuhan mereka nggak ditanggung ya ppkm nggak akan efektif,” ujarnya.
Selain itu, dr. Tirta mengatakan bahwa warga berpenghasilan harian akan tetap bekerja.
Hal itu dikarenakan mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama kebutuhan pangan.
“Kalo ngga ditanggung, ya mreka yang penghasilannya harian akan tetap kerja.
Boro-boro buat masker, buat makan aja mreka susah," paparnya.
(TribunStyle.com/Joisetiawan/Hera)