Buntut PPKM Darurat, Tantri Kotak Sedih dengan Para Pedagang: Terpaksa Tutup, Dagangan Masih Banyak
Tantri Kotak tak kuasa menahan kesedihan usai mendengar pengakuan para pedagang kaki lima di saat adanya PPKM Darurat seperti saat ini.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Tantri Kotak mengaku sedih usai mendengar pengakuan para pedagang kaki lima di saat adanya PPKM Darurat seperti saat ini.
Buntut adanya PPKM darurat tampaknya meninggalkan kesedihan bagi rakyat kecil terutama para pedagang kaki lima.
Bagaimana tidak para pedagang dipaksa menghentikan aktivitas jual beli dan menutup lapaknya pukul 20.00 WIB.
Hal itu berkaitan dengan ketentuan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Sejumlah tempat usaha dibatasi beroperasi hanya sampai pukul 20.00 WIB.
Dengan wajah lesu, beberapa pedagang tampak bergumam penertiban pembatasan PPKM itu kian memersulit perekonomian mereka.
Apalagi menurut pengakuan salah satu pedagang, usahanya memang baru saja buka pada sore hari tadi.
Sama seperti pedagang yang baru ditemui Tantri Syalindri Ichlasari alias Tantri Kotak baru-baru ini.
Baca juga: Berat Badan Sempat 74 Kg, Tantri Kotak Disebut Lebih Tua dari Usianya, Jalani Diet Jadi Pilihan
Baca juga: Tantri Kotak Terbahak Dijanjikan Sepatu Imbalan Jadi Backing Vocal Agnes Mo, Ternyata Janji Palsu
Baru-baru ini melalui Instagramnya, Tantri Kotak membagikan sebuah kisah yang begitu menyentuh soal para pedagang kaki lima.
Hal itu bermula ketika Tantri tengah kebingungan mencari bubur ayam di malam hari.

Namun, ketika sudah menemukan pedagang bubur ayam.
Tantri Kotak pun harus dibuat sedih lantaran sang pedagang mengaku ingin cepat-cepat tutup dan membereskan dagangannya karena takut dirazia oleh pihak berwajib.
“Semalam jam 20.45 saya cari bubur ayam favorit, mereka tergesa-gesa mau nutup dagangannya padahal buburnya masih BANYAK BANGET!
Ada kalimat yang bikin saya sesak, ‘maaf mba saya harus tutup takut diambil gerobaknya saya nggak bisa jualan besok’ duuhhhh!” tulis Tantri Kotak dikutip Tribun Style dari Instagram-nya, Jumat, 16 Juli 2021.
Vokalis cantik ini pun berharap jika keluh kesah pedagang seperti penjual bubur ini terdengar.
Salah satunya dengan cara aparat agar lebih baik lagi saat mendisiplinkan para pedagang.
“Semoga para aparat yang juga bekerja di lapangan untuk mendisiplinkan punya cara yang lebih elegan karena kita sama-sama berjuang.
Semangat para pencari rejeki,” sambungnya.
Tak hanya sampai di situ, Tantri Kotak pun juga bercerita soal masa lalunya.
Ia mengatakan sempat merasakan apa yang dirasakan oleh para pedagang seperti saat sekarang ini.
“Saya ngerasain banget susahnya jadi pedagang, pendapatan yang fluktuatif, buang makanan sisa kalau nggak laku, dan pernah buntung daripada untung.
Melihat kondisi saat ini yang berjuang untuk dapat upah harian tapi harus menutup dagangan mereka di jam malam, dimana banyak orang yang suka makan malam rasanya kurang pas,” ujar Tantri Kotak.

Wanita 31 tahun itu menilai jika larangan pedagang berjualan di jam malam terasa kurang pas.
Dia pun menyarankan jika para pembeli yang seharusnya diedukasi agar lebih disiplin tak membuat kerumunan saat membeli di pedagang kaki lima.
“Yang salah bukan dagangannya, mereka berjuang mencari nafkah untuk keluarga.
Hanya tinggal mengedukasi orang yang beli tanpa harus makan di tempat mungkin lebih tepat dibanding harus menutup dagangan karena terlihat ada kerumunan.
Take away, ojek online bisa membantu dagangan mereka bahkan tetap bisa membantu ekonomi para ojol," tandasnya.
Sontak, unggahan Tantri yang penuh kepiluan itu rupanya mendapat beragam respon positif oleh warganet.
Warganet pun rupanya juga yang sepakat dengan pendapat wanita kelahiran Tangerang tersebut.
Mereka berharap nasib para pedagang yang terkena imbas PPKM mendapatkan perhatian dari pemerintah.
"Naaaah. Menurutku, PPKM yang sedikit masalah itu pelaksanaan di lapangan.
Bukan programnya. "Usir" kerumunannya, bukan pedagangnya," ujar salah satu warganet.
"Itulah nasib pedagang kaki lima seperti kami.
Tapi nggak apa-apa, demi lancarnya program pemerintah, dan mungkin Allah akan kasi yang lebih saat pandemi ini berakhir, amin," sambung warganet lainnya.
"Harusnya pedagang makanan jangan tutup kan take away.
Derita pedagang, semoga cepat berlalu, kasihan yang jualan," timpal warganet lainnya.
Baca juga: Didi Riyadi Surati Jokowi soal Wacana PPKM Diperpanjang, Apa Isinya? Simak Faktanya-faktanya
Dokter Tirta Dukung PPKM Darurat Asalkan Kebutuhan Rakyat Terpenuhi
Belum lama ini pemerintah melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa negara membuka opsi penambahan waktu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Pemerintah diketahui memiliki skenario perpanjangan PPKM Darurat hingga 6 minggu.
Menanggapi wacana pemerintah untuk memperpanjang kebijakan PPKM Darurat, dr. Tirta pun memberikan pandangannya.
Melalui sebuah unggahan di Instagramnya, pria yang memiliki nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini mengaku tak masalah bila PPKM diperpanjang.
Namun di samping itu, ia berharap pemerintah juga harus menyanggupi dalam memenuhi kebutuhan warga yang terdampak PPKM tersebut.

“Pemerintah cuma punya satu solusi terbaik saat ini PPKM silakan lanjut.
Tapi kebutuhan warga di daerah yang terdampak harus diurus,” tulisnya di Instagram, dikutip Tribun Style, Jumat, 16 Juli 2021.
Dokter Tirta kemudian mengungkapkan kemungkinan kebijakan PPKM ini tidak akan meminimalisir kasus Covid-19 bila pemerintah tidak mengakomodir hal itu.
“Kalau enggak mau, ya udah. Enggak akan selesai.
Usul ini sudah saya sampaikan ke stafsus pak @luhut.pandjaitan,” lanjutnya.
Pria yang akrab dengan Deddy Corbuzier itu kemudian menegaskan bahwa warga kini mempunyai dua risiko sekaligus.
Risiko yang pertama adalah meninggal karena Covid-19, sedangkan resiko yang kedua adalah masyarakat meninggal karena kelaparan.
“Resiko meninggal karena Covid, resiko meninggal karena kelaparan.
Makanya terjadi polarisasi kubu-kubuan. Kubu Covid dan kubu anti Covid,” ujarnya.
"Kalau nggak bisa nanggung kebutuhan mereka, ya PPKM wajib di evaluasi yang baiknya gimana aja,” tulisnya.

Baca juga: PPKM Darurat Akan Diperpanjang, dr Tirta: Silahkan Lanjut, Tapi Kebutuhan Rakyat Harus Ditanggung
“Ini urusan perut. Dah ya pak. Semoga pas rapat usulan saya tadidi bahas,” ujarnya.
Lebih lanjut, unggahan dr Tirta tersebut lantas menuai beragam tanggapan dari warganet dan para selebriti.
Menilik dari kolom komentar, banyak warganet tampak sependapat dengan usulan yang ditulis oleh dr Tirta tersebut.
"SETUJU peng peng peng @dr.tirta @dr.ihsanbiren #BISMILLAH_baca_ALQURAN_rekam_posting_BARAKALLAH," ujar Aldi Taher.
"Bener dok, kalau nggak boleh kerja terus kita makan apa an dok?" timpal warganet lainnya.
Sementara itu di lain sisi, Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk menjamin kebutuhan pangan selama PPKM Darurat.
(TribunStyle.com/Joisetiawan)