Susu Beruang
Bolehkan Minum Susu Beruang saat Demam? Apakah Bantu Cepat Sembuh? Simak Faktanya!
Bolehkah minum susu beruang saat demam? Apakah membantu menurunkan demam? simak faktanya.
Penulis: Yuliana Kusuma Dewi
Editor: Suli Hanna
Reporter: Yuliana Kusuma Dewi
TRIBUNSTYLE.COM - Bolehkah minum susu beruang saat demam? Apakah membantu menurunkan demam? simak faktanya.
Susu beruang menjadi salah satu minuman yang banyak dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Susu beruang dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Juga membantu meningkatkan imunitas tubuh sehingga tak mudah sakit.
Selain itu, susu beruang yang dikonsumsi saat sedang sakit disebut dapat membantu mengusir lemas dan meningkatkan energi.

Baca juga: Ramai Diburu di Indonesia saat Pandemi Covid-19, Ini Sejarah & Proses Pembuatan Susu Beruang
Baca juga: Amankah Susu Beruang Dikonsumsi Anak-anak? Simak Aturannya, Perhatikan Jika Timbul Gejala!
Lantas bolehkan minum susu beruang saat demam?
Susu beruang boleh diminum saat demam asalkan kamu tidak memiliki alergi terhadap susu sapi.
Juga pastikan demam yang sedang kamu idap tidak disertai diare.

Susu beruang bantu cepat sembuh?
Sama seperti susu sapi lainnya, susu beruang memberikan manfaat untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi tubuh.
Sementara itu untuk manfaat susu beruang bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit, hingga kini belum ada penelitian mendalam terkait itu.
Bolehkah Minum Susu Beruang & Obat Bersamaan? Perhatikan Aturannya!
Lantas bolehkan minum susu beruang dan obat bersamaan?
Simak aturannya berikut!
Khasiat Obat Berkurang
Susu beruang dan obat sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.
Lantaran bisa mengurangi efektivitas obat yang diminum.
Kalsium pada susu mengikat manfaat yang terkandung pada obat, sehingga menetralisir obat.
Akibatnya khasiat obat tidak terserap oleh tubuh.
Saat minum obat, tubuh butuh waktu untuk melarutkan dan menyebarkannya dalam aliran darah.
Setelah itu baru bisa dirasakan efeknya untuk menyembukan bagian yang sakit.

Aturan Minum Susu Beruang dan Obat
Jika ingin mengonsumsi ambilah rentang minimal dua jam antara minum susu beruang dan minum obat.
Kamu bisa minum susu terlebih dahulu lalu dua jam kemudian minum obat.
Namun ada baiknya untuk menghindari minum obat dan minum susu dalam hari yang sama.
Hingga kini belum ada penelitian mendalam tentang minum susu beruang dan obat secara langsung.
Sehingga belum diketahui efek apa saja yang ditimbulkan.
Jika tubuh merasa tak nyaman setelah minum susu dan minum obat, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca juga: Ramai Diburu, Mitos Atau Fakta Susu Beruang Bisa Tangkal Virus? Simak Penjelasan Ahli Gizi
Aturan Minum Susu Beruang
Anak-anak
Anak yang usianya masih di bawah dua tahun disarankan untuk tidak minum susu beruang.
Baiknya mereka masih minum ASI.
Anak-anak di atas usia dua tahun sebaiknya satu kaleng.
Hindari minum mendekati makan karena bisa menurunkan nafsu makan lantaran anak sudah kenyang lebih dulu.
Orang Dewasa
Aturan minum susu beruang bagi orang dewasa boleh sampai tiga kali sehari, yaitu pagi, siang dan malam.
Susu beruang baiknya dikonsumsi malam hari sehingga nutrisi dan vitaminnya lebih efektif terserap.
Diet

Jika kamu sedang dalam program diet, minum susu beruang maksimal dua kali sehari.
Yaitu sebelum makan siang dan malam hari.
Penderita Maag dan Asam Lambung

Kalsium yang ada dalam susu beruang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Sehingga memicu peningkatan asam lambung.
Selain itu juga menghambat penyembuhan luka di dinding lambung.
Namun bagi kamu penderita maag dan asam lambung perlu melihat kondisi tubuh saat ingin minum susu beruang.
Pastikan kondisi maag tidak menyerang dan perut tidak nyeri.
Hentikan minum susu apabila menyebabkan perut sakit.
Jika memiliki penyakit yang lain lebih baik konsultasikan lebih dulu pada dokter tentang aturan minum susu beruang.
Imbangi Makan Sehat, Olahraga & Istirahat Cukup

Namun imunitas tubuh tidak hanya ditingkatkan dari konsumsi susu beruang saja.
Tetap diimbangi dengan mengonsumsi makanan yang sehat seperti buah dan sayur.
Selain itu juga olahraga dan istirahat yang baik.
Juga tetap untuk mematuhi protokol kesehatan di saat pandemi seperti ini.
Tetap menjaga jarak, memakai masker dan menjauhi kerumunan.
(TribunStyle.com/Yuliana)