Breaking News:

Doa Muslim

Waktu Terbaik Salat Tahajud, Lengkap Beserta Surat dan Doa yang Dibaca Rasulullah SAW

Berikut penjelasan waktu terbaik untuk menjalankan ibadah salat tahajud, serta surat dan doa yang dibaca Rasulullah SAW.

Instagram/kepoinhijrah
Waktu terbaik untuk menjalankan ibadah salat tahajud, serta surat dan doa yang dibaca Rasulullah SAW. 

Reporter: Putri Asti

TRIBUNSTYLE.COM - Penjelasan waktu terbaik untuk menjalankan ibadah salat tahajud, serta surat dan doa yang dibaca Rasulullah SAW.

Salat tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.

Salat tahajud menjadi salat sunnah yang paling diutamakan oleh Allah SWT.

Ada banyak manfaat bagi yang menjalankan ibadah ini.

Mulai dari ajang mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa, menolak penyakit serta pencegah dari dosa.

Waktu mengerjakan salat tahajud pun istimewa.

Baca juga: Salat Tahajud: Tata Cara, Bacaan Dzikir & Doa Setelah Salat Tahajud, Dilengkapi Latin dan Artinya

Baca juga: Niat salat Tahajud Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin, Berikut Bacaan Istighfar dan Keutamaannya

Bacaan doa saat salat tahajud
Waktu terbaik untuk menjalankan ibadah salat tahajud (Instagram/kepoinhijrah)

Salat ini bisa dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya sampai dengan masuknya waktu subuh.

Kendati demikian,  ada waktu yang paling dianjurkan untuk melaksanakan salat tahajud, yaitu sepertiga malam terakhir.

Dari Umar bin Anbasah, Nabi Muhammad  bersabda:

"Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya adalah saat sepertiga malam terakhir. Jika kamu mampu menjadi orang yang berzikir kepada Allah pada saat itu, maka lakukanlah!"

Jadi, salat tahajud paling baik dilakukan di sepertiga malam terakhir.

Berikut niat dan bacaan salat tahajud

1. Niat Salat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat salat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”

2. Berikut 3 jenis surat yang dibaca Rasulullah SAW saat salat Tahajud, ustaz Adi Hidayat beri penjelasan.

Hukum mengerjakan salat tahajud adalah sunnah muakkad, yaitu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan.

Perintah mengenai saolattahajud dijelaskan pada firman Allah SWT pada Q.S. Al- Isra ayat 79:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

Salat tahajud dilakukan dengan syarat utama seorang muslim telah tidur setelah salat isya' meskipun hanya sebentar.

Sholat Tahajud.
Waktu terbaik untuk menjalankan ibadah salat tahajud. (/mediamuslim.net)

Baca juga: Doa Saat Turun Hujan dan Setelah Reda, Allah Limpahkan Berkah, Dijauhkan dari Bencana Alam

Baca juga: 7 Waktu Paling Mustajab Berdoa Bagi Muslim, Saat Berpuasa, Sepertiga Malam dan Setelah salat

Jika salat sunah ini dilakukan sebelum tidur, maka salat ini termasuk seperti salat witir biasa.

Jumlah rakaat salat tahajud tidak ada batasannya, tapi paling sedikit dikerjakan sebanyak dua rakaat.

Sementara jumlah maksimalnya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing pelaksana.

Aalat tahajud disebut qiyamul lail atau salat malam merupakan salat sunnah yang paling utama.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ قِيَامُ اللَّيْلِ

“salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam” (HR. An Nasa’i).

Lantas seperti apa salat tahajud yang dilakukan Rasulullah SAW? Bagaimana bacaan surah saat qiyamul lail?

Dalam menunaikan, berikut ini tiga jenis surah yang dibaca Rasulullah SAW dalam salat tahajud.

Apa saja pilihan surah Alquran yang dibaca setelah Al-Fatihah ?

Ada banyak surah yang bisa dipilih untuk dibacakan ketika melaksanakan salat tahajud.

Dikutip dari banjarmasinpost.co.id hal ini dijelaskan Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajian yang disiarkan oleh Akhyar Tv melalui kanal YouTube Ceramah Pendek.

Ustaz Adi Hidayat kemudian membocorkan mengenai surah yang sering dibaca oleh Rasulullah saat mengerjakan salat tahajud.

Oleh Ustad Adi Hidayat dikatakan bahwa ini yang paling jarang dilakukan oleh pelaksana salat tahajud.

Sebagaimana dikatakan oleh Ustad Adi Hidayat dalam video durasi 12 menitan berjudul "Surah Yang Di Baca Nabi Ketika Tahajud Ustadz Adi Hidayat Lc MA", ada tiga jenis surah yang umumnya dibaca oleh Rasulullah dalam kesempatan ibadah malamnya ini.

"Satu, surat yang ringan, surat yang ringan. Saya tidak katakan pendek ya, ingat baik-baik, surat yang ringan yang diisyaratkan bagi para pemula yang menunaikan salat Tahajud," terangnya.

Ustad Adi Hidayat memberi contoh dalil mengenai hal ini sebagaimana tercantum pada surah Al-Muzzammil ayat 20 dengan potongan ayat sebagaimana berikut.

إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran...."

Berdasarkan ayat tersebut, jenis surat pertama yang bisa dibaca dalam tahajud ialah surah ringan yang dihafalkan.

Bagi Nabi Muhammad SAW, lanjut Ustad Adi, keringanannya itu ialah 100 ayat Surah Al Baqarah, atau 10 hingga 11 ayat terakhir surah Ali Imran yang dibaca dalam satu rakaat.

"Jadi ukuran ringannya itu relatif. Ringan bagi Nabi belum tentu ringan bagi kita. Tapi prinsipnya cari yang ringan," terang Ustad Adi.

Jenis surah kedua ialah surah-surah yang tersusun dalam Alquran secara tertib, dengan tujuan mengulang yang dihafal atau memperbanyak yang dibaca.

"Kalau yang tadi yang ringan-ringan, sekarang justru terbalik. Panjang, tapi panjangnya ini diurutkan," lanjutnya.

Bagi yang sudah mengahafal Alquran, sambung Ustad Adi, ini adalah kesempatan untuk mengulang hafalannya sebagaimana dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad.

Selanjutnya jenis surah ketiga yaitu memilih surah-surah yang sesuai dengan kebutuhan atau keperluan pelaksana tahajud.

Misalnya bagi yang sedang mencari nafkah, maka lebih baik membaca ayat-ayat tentang rezeki untuk meminta kemudahan pada Allah Swt.

Begitupula untuk masalah lainnya yang diperlukan oleh pelaksana salat Tahajud, bisa memilih ayat-ayat yang sesuai untuk dibacakan dalam ibadah malam ini.

Sebagaimana diketahui, semua surah Alquran berisi pedoman hidup dan semua permasalahan soal kehidupan ada di dalamnya.

(TribunStyle.com/Putri Asti/Triroessita)

Baca juga artikel terkait dzikir dan doa harian di sini >>

 
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
tahajudPutri Asti
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved