Breaking News:

Selain Aphelion, Ini Sederet Fenomena Astronomi yang Terjadi di Sepanjang Juli 2021

Selain Aphelion, inilah sederet fenomena astronomi yang terjadi di sepanjang Juli 2021. Ada matahari di atas Ka'bah.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
interrete.org
Sederet fenomena astronomi yang terjadi sepanjang Juli 2021. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Selain Aphelion, inilah sederet fenomena astronomi yang terjadi di sepanjang Juli 2021. Ada matahari di atas Ka'bah.

Hari ini, Selasa, 6 Juli 2021, terjadi fenomena Aphelion.

Fenomena Aphelion adalah mana kala bumi berada di titik terjauh dari matahari.

Puncaknya terjadi pada pukul 05.27 WIB atau 06.27 WITA atau 07.27 WIT.

Aphelion tidak berdampak signifikan terhadap bumi.

Jadi, fenomena astronomi tersebut bukanlah penyebab suhu dingin yang dirasakan belakangan ini.

Baca juga: Mengenal Fenomena Aphelion, Matahari Tampak Lebih Kecil tapi Bukan Penyebab Suhu Dingin Hari Ini

Baca juga: 7 Fenomena Aneh yang Pernah Terjadi di Planet Bumi Ini, Takjub dan Merinding

Mengenal Aphelion, bumi berada di titik terjauh dari matahari.
Mengenal Aphelion, bumi berada di titik terjauh dari matahari. (Instagram @lapan_ri)

Selain Aphelion, ada beberapa fenomena astronomi lain yang terjadi sepanjang bulan Juli 2021.

Di awali pada 2 Juli lalu, terjadi Fase Bulan Perbani Akhir.

Lantas, hari ini, ada Aphelion serta Apogee Bulan.

Pada 15 Juli nanti, Matahari akan berada di atas Ka'bah untuk kedua kalinya tahun ini.

Berikut ini sederet fenomena astronomi yang terjadi sepanjang bulan Juli 2021, dikutip dari laman edukasi sains Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN).

Ilustrasi fenomena langit yang terjadi sepanjang Juli 2021.
Ilustrasi fenomena langit yang terjadi sepanjang Juli 2021. (Istimewa)

Fenomena Astronomi sepanjang Juli 2021

2 Juli : Fase Bulan Perbani Akhir

5 Juli : Elongasi Barat Maksimum Merkurius

6 Juli : Apogee Bulan

6 Juli : Aphelion Bumi

8 Juli : Kongjungsi Bulan-Merkurius

10 Juli : Fase Bulan Baru

11-13 Juli: Konjungsi Tripel Bulan-Mars-Venus

15 Juli: Matahari di atas Ka'bah

17 Juli: Fase Bulan Perbani Awal

20 Juli Konjungsi Bulan-Antares

21 Juli: Perige Bulan

23-24 Juli: Fase Bulan Purnama

28-29 Juli: Puncak Hujan Meteor Delta Aquarid dan Capricornid

Mengenal fenomena Aphelion, bumi berada di titik terjauh dari matahari.
Mengenal fenomena Aphelion, bumi berada di titik terjauh dari matahari. (Instagram @lapan_ri)

Mengenal Fenomena Aphelion

Peneliti Pusat Sains LAPAN, Andi Pangerang, menjelaskan terkait fenomena Aphelion.

Lewat sebuah tulisan di laman edukasi.sains.lapan.go.id, Andi menjelaskan bahwa Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan matahari.

Hal ini dikarenakan orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna.

Orbit bumi berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Oleh karenanya, setiap tahun, bumi akan berada pada jarak terdekat dengan matahari.

Itu terjadi setiap Januari, disebut Perihelion.

Bumi juga akan berada pada jarak terjauh, sehingga matahari tampak lebih kecil.

Inilah yang disebut peristiwa Aphelion, terjadi setiap bulan Juli.

Ilustrasi fenomena Aphelion, bumi berada di titik terjauh dari matahari.
Ilustrasi fenomena Aphelion, bumi berada di titik terjauh dari matahari. (Freepik)

Aphelion Bukan Penyebab Suhu Dingin

Secara umum, fenomena tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap bumi.

Banyak orang yang menganggap bumi yang berada di titik terjauh dengan matahari jadi penyebab suhu dingin.

Menurut Andi Pangerang, suhu dingin yang terjadi belakangan ini tidak disebabkan oleh Aphelion.

Suhu dingin pada pagi hari yang terjadi belakangan ini sampai nanti bulan Agustus merupakan hal biasa yang terjadi pada musim kemarau.

Hal itu disebabkan oleh tutupan awan yang sedikit, sehingga tidak ada panas dari permukaan bumi (yang diserap dari cahaya matahari dan dilepaskan pada malam hari) yang dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh awan.

Mengingat posisi matahari saat ini berada di belahan utara, maka tekanan udara di utara lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca artikel terkait LAPAN lainnya di sini

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
astronomifenomenaGigih PanggayuhAphelionLAPAN
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved