Breaking News:

Virus Corona

Mitos dan Fakta Seputar Vaksinasi Covid-19 yang Banyak Dipercaya oleh Masyarakat, Mana yang Benar?

Berikut adalah mitos dan fakta seputar vaksinasi Covid-19 yang beredar di masyarakat.

Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Amirul Muttaqin
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi Covid-19, terdapat mitos dan fakta yang dipercaya masyarakat, mana yang benar? 

Orang yang sudah sembuh dari Covid-19 memang memiliki antibodi dalam tubuhnya, karena sistem imun sudah mengenali virus ini.

Namun bukan berarti dirinya tidak perlu mendapatkan vaksin lagi.

Dilansir dari CDC, antibodi yang terbentuk dari infeksi Covid-19 hanya bertahan selama 3-4 bulan saja.

Sementara itu antibodi yang dibentuk dari hasil vaksinasi Covid-19 bisa bertahan hingga 1 tahun untuk menghalau beberapa varian virus sekaligus.

Maka dari itu, penyintas Covid-19 tetap memerlukan vaksinasi.

Namun, penyintas Covid-19 harus menunggu setidaknya tiga bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Selain itu, perlu dilakukan observasi dan konsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan dosis vaksin.

Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Mitos vaksin Covid-19 mengubah DNA manusia

Faktanya, vaksin mRNA memang diproduksi menggunakan teknologi genetik, namun hal ini tidak akan mempengaruhi atau mengubah DNA manusia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menjelaskan, mRNA dalam vaksin akan mengajarkan sel kita cara membuat protein yang memicu respons imun.

Adapun mRNA dari vaksin Covid-19 sendiri tidak pernah memasuki inti sel, dimana DNA kita disimpan.

Maka dari itu, mRNA tidak dapat mempengaruhi maupun berinteraksi dengan DNA dengan cara apapun.

(TribunStyle.com/Anggie)

Baca juga: Cara Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Secara Online, Bisa Melalui Laman Peduli Lindungi

Baca juga: Yakin Pandemi Tak Bisa Berhenti, Singapura Bakal Tangani Covid-19 Seperti Flu, Vaksinasi Jadi Kunci

Baca artikel terkait Covid-19 lainnya di sini...

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19Anggie Irfansyahvaksinasivaksin
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved