Breaking News:

Idul Adha 2021

Aqiqah atau Kurban, Mana yang Didahulukan? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut Ini

Berikut penjelasan terkait mana yang lebih didahulukan, aqiqah atau berkurban Idul Adha 1442 H? Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat.

Youtube Adi Hidayat Official
Ustaz Adi Hidayat jelaskan mana yang lebih didahulukan, aqiqah atau berkurban Idul Adha. 

Reporter : Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat terkait mana yang lebih di dahulukan antara aqiqah atau berkurban Idul Adha.

Dalam hitungan hari, umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha 2021/1442 H.

Pertanyaannya, kapan Idul Adha 2021/1442 H dirayakan atau jatuh pada tanggal berapa Lebaran Haji tahun ini?

Hingga saat ini, baru Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan Idul Adha 2021.

Menurut PP Muhammadiyah, Idul Adha 2021 atau yang kerap disebut Lebaran Haji jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Tanggal 20 Juli 2021 bertepatan dengan tanggal 10 Zulhijah 1442 H.

Sedangkan pemerintah akan mengumumkan kapan Idul Adha 2021 setelah mengadakan sidah isbat.

Sidang isbat dilakukan mendekati bulan Zulhijah atau akhir bulan Zulkaidah.

Rencananya, Kemenag akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Zulhijjah 1442 H pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Dengan digelarnya sidang isbat awal Zulhijjah 1442 H, maka kapan Idul Adha 2021 akan diketahui.

Ilustrasi hewan kurban Idul Adha.
Ilustrasi hewan kurban Idul Adha. (Kolase TribunStyle (animalcorner.co.uk, volcanotimes.com))

Baca juga: Puasa Arafah Menghapus Dosa Selama Dua Tahun, Berikut Niat, Tata Cara dan Sederet Kemuliaannya

Baca juga: Doa Terhindar dari Rasa Malas, Cocok untuk Awali Akhir Pekan, Lengkap 5 Trik Agar Lebih Semangat

Baca juga: 6 Amalan Istimewa Pembuka Pintu Rezeki yang Dianjarkan Rasulullah SAW: Istighfar hingga Silaturahmi

Pada hari Idul Adha, selain melakukan ibadah sunnah sholat Idul Adha 2021 secara berjamaah ataupun sendiri, umat muslim juga disunnahkan untuk melakukan kurban. 

Pemotongan hewan kurban sendiri dapat dilakukan pada hari raya Idul Adha hingga hari Tasyirik, yakni tanggal 10 -13 Dzulhijjah. 

Dalam keberjalanannya muncul pertanyaan bagaimana jika seseorang ingin berkurban namun belum diaqiqah. 

Dalam video YoutUbe ustaz Adi Hidayat, Tanya - Jawab Dzulhijjah SESI #5 - Berqurban atau Aqiqah dulu? ia menjelaskan untuk mendahulukan aqiqah terlebih dahulu.

Ustaz Adi Hidayat berpegang kepada pemikiran sejumlah ulama Malikiah dan Syafi'iah.

Ia mengawali dengan memberikan pengertian aqiqah dan kapan waktu melaksanakannya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika batas waktu aqiqah dibagi menjadi dua yakni batas waktu awal adalah 7 hari pertama setelah bayi lahir, dan bisa hari ke 14 atau kelipatannya (hari ke 21), atau pada batas waktu akhir atau ghulam yakni sebelum anak baligh/dewasa. 

Jika batas akhirnya sudah terlewat maka sudah tidak berlaku hukum aqiqah

Pria 35 tahun ini juga menuturkan jika Aqiqah dilakukan oleh orang tua untuk anaknya.

"Aqiqah itu ibadah yang ditunanikan untuk bisa dengan ibadah itu diharapkan menjadi pengarah kepada anak untuk tumbuh lebih baik di masa depan.

Karena itu ibadah ini ditujukan spesifik kepada anak, atau penebus anak sebelum dia dewasa" jelasnnya.

"Sedangkan kurban itu tidak spesifik ditujukan kepada anak, tapi lebih kepada jiwa atau diri yang bersifat umum, bukan spesifik dalam rentan usia. Bisa untuk anak-anak, orang dewasa, kakek, nenek, bahkan ini bisa diarahkan pada yang sudah wafat." tambahnya.

Mengacu pada pengertian tersebut, maka Aqiqah berbeda dengan kurban. 

"Dari sini dilihat kemudian oleh ulama Malikiyah, Syafiiah, dengan referensi yang saya sebutkan, karena sifatnya beda, beda jenis, tidak sama, maka mereka lebih memilih untuk memisahkan antara aqiqah dengan kurban, aqiqah sendiri, kurban sendiri.

Jadi kalo Anda ingin aqiqah niatkan aqiqah dengan ketentuan yang berlaku, kalo Anda ingin kurban maka silahkan niatkan untuk kurban." jelasnya.

"Kapan waktunya? Kalau ada waktu aqiqah (anak belum baligh), karena aqiqah itu waktunya terbatas sampai menjelang dewasa maka dalam konteks ini dahulukan aqiqah dulu." tambahnya.

Ia mengingatkan jika aqiqah waktunya terbatas dan ditujukan untuk anak dilakukan oleh orang tua.

Sedangkan kurban waktunya tidak terbatas dan bisa dilakukan oleh diri sendiri.

"jadi dahulukan aqiqah kalau momentumnya bersamaan, tapi kalau momentumnya sudah lewat (aqiqah - anak terlanjur dewasa), Anda bisa dahulukan kurban, karena ini (aqiqah) sudah lewat waktunya.

Kecuali Anda berniat untuk bersodaqoh untuk berniat menutup aqiqah yang sudah lalu, bukan ibadah aqiqahnya, tapi sodaqohnya yang Anda lakukan. Maka itupun terpisah, lakukan sodaqoh di waktu yang lebih umum, dan dahulukan kurban di waktu yang bersamaan dengannya, yaitu waktu-waktu di awal Dzulhijjah, sampai dengan hari tasyriknya. " terangnya. 

Pada bagian kesimpulan ustaz Adi Hidayat menegaskan jika seseorang memiliki rezeki berlebih bisa dipisahkan antara aqiqah dan kurban.

Hal ini lantaran dua hal tersebut adalah dua popok ibadah yang berbeda dan ketentuannya juga masing-masing.

Ia menganjurkan agar melakukan aqiqah terlebih dahulu sedangkan qurban bisa masuk di masa-masa berikutnya.

 (TribunStyle.com/Triroessita)

Baca juga artikel terkait Idul Adha 1442 H di sini...

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Adi HidayatAllah SWTTriroessita Intan PertiwiIdul Adhaaqiqah
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved