Virus Corona
Bicara Soal Kemanusiaan Atas Korban Covid-19, Stevi Item: 'Sakit Tidak Kenal Genre Punk Atau Metal'
Stevi Item bicarakan soal kemanusiaan atas keluarga korban Covid-19, sebut bahwa sakit tak kenal genre punk atau metal, serta kaya dan miskin.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Stevi Item bicarakan soal kemanusiaan atas keluarga korban Covid-19, sebut bahwa sakit tak kenal genre punk atau metal, serta kaya dan miskin.
Baru-baru ini, musisi Stevi Item tampak vokal dalam membicarakan soal kepedulian terhadap korban pandemi.
Ia juga menyinggung soal beredarnya narasi yang menyebut Covid-19 sebagai hal yang remeh.
Kakak kandung Audi Item itu lantas mengecam siapa saja yang menganggap remeh Covid-19.
Menurutnya, narasi tersebut adalah bentuk ketidakpedulian terhadap keluarga korban yang meninggal akibat virus corona.
Hal itu ia layangkan Stevi melalui unggahan di Instagram miliknya, Sabtu, 3 Juli 2021.
Baca juga: Iko Uwais Positif, Stevi Item Geram dengan Kata-Kata Endorse Covid-19, Singgung soal Kemanusiaan
Baca juga: Akun Instagram Jerinx Hilang, dr Tirta Singgung Tuduhan Endorse Covid-19: Akibat False Information

"Buat kalian yang dengan entengnya bilang 'Covid-nya ada tapi tidak berbahaya, seperti flu biasa, nanti juga sembuh sendiri, jangan dibesar-besarkan',
kalian sama sekali tidak punya rasa kemanusiaan terhadap orang yang punya penyakit bawaan berat atau komorbid," ungkapnya.
Menurut musisi cadas itu, ketidakpedulian itu memilukan hati keluarga korban yang meninggal akibat virus corona.
"Dan ketika ketidakpedulian itu menjadi hal yang biasa, maka saat itu juga mati rasa kemanusiaan," imbuh Stevi.
Lebih lanjut, anggota band Deadsquad itu mendoakan kepada seluruh masyarakat yang sedang menghadapi pandemi.
"Buat yang sehat jaga yang sakit, di beri kenikmatan badan sehat bersyukur bukan jumawa.
Dan bagi orang orang yang ga punya rasa kemanusiaan semoga kalian sehat, selamat dalam perjalanan mengikuti pengembala kalian.
Sakit tidak kenal genre punk atau metal, miskin atau kaya, ini problem seluruh rakyat bukan sebagian saja," tulis Stevi Item pada caption.

Geram dengan Istilah 'Endorse Covid-19'
Sebelumnya, Stevi Item juga tampak muak dengan istilah endorse Covid-19 yang beredar di media sosial.
Hal itu disampaikannya seraya membagikan unggahan Iko Uwais yang mengonfirmasi telah positif Covid-19.
Kakak ipar Iko Uwais itu lantas menambahkan sekelumit kalimat bernada geram.
Ia mengecam siapa saja yang berani menyebut 'endorse Covid-19' terhadap adik iparnya itu.
"Coba pengen tau ada yang BERANI bilang ENDORSE KOPIT nggak?” tulis Stevi Item.
Pada caption unggahannya, ia menegaskan kembali terkait tulisannya itu.
“Adik gue @iko.uwais lagi sakit, ada yang berani bilang ENDORSE?? Coba ingin tahu saja," tambahnya.
Sebagai informasi, istilah endorse Covid-19 ini mencuat salah satunya digaungkan oleh musisi asal Bali, Jerinx.
Gonjang-ganjing pun terjadi, ada kubu yang percaya dan tidak akan kebenaran adanya Covid-19.
Beredar pula omongan yang menyebut bahwa Covid-19 ada, tapi tak berbahaya.

Akun Instagram Jerinx Hilang
Sebelumnya, diketahui unggahan Stevi Item itu menuai tanggapan dari Jerinx.
Namun, tak lama, akun Instagram Jerinx hilang, diduga karena di-banned.
Dengan menghilangnya akun Instagram Jerinx, maka komentarnya pun turut hilang.
Baru-baru ini, istri Jerinx, Nora Alexandra, mengabarkan suaminya kini menggunakan akun Instagram sementara, yakni @fightwithjrx.
"Buat yg jengkel ama JRX daripada serang2 saya silakan follow akun barunya," tulis Nora.

Jerinx Sindir Stevi Item Lewat Akun Instagram Baru
Lewat akun Instagram baru yang disebut sementara itu, Jerinx melayangkan sindiran untuk Stevi Item.
Ia mengunggah foto tulisan 'Bali vs kcngbiru ibu kota' dengan latar belakang hitam.
Pada caption, Jerinx mengungkapkan sederet kalimat yang masih seputar permasalahan Covid-19 dan seleb atau influencer.
"Baca ini mak @stevi.item, supaya kebuka dikit otak kau.
Jika KALIAN tidak mau mengubah attiitude jangan harap konser kau di Bali nanti ada yg nonton.
Inilah cerdiknya skema globalis; rasa kemanusiaan kita (empati, simpati, kasihan, gak enakan, sungkan, dll) otomatis berbalik menjadi senjata untuk melemahkan keinginan kita dalam mempertanyakan/menyeimbangkan narasi tunggal para pemain utama di balik skema ini.
Dan para seleb/influencer pun kebanyakan tidak sadar/tidak tahu jika sumber masalahnya ada di PCR dan cara penanganannya (terutama saat di RS).
Sedihnya, gara2 skema ini orang yg sakit beneran dan sakit karena “c19” seolah udah gak ada bedanya lagi; semua jadi mengerikan - semua harus menakutkan," tulis Jerinx.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh).