Innalilahi, Eko Patrio Berduka, Ayahanda Meninggal Dunia, Disebut Sakit Jantung Sudah Lama
Sumarsono Mulyo ayahanda dari Eko Patrio meninggal dunia karena sakit jantung yang diderita sejak lama.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Delta Lidina Putri
lihat foto
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Sumarsono Mulyo ayahanda dari Eko Patrio meninggal dunia karena sakit yang diderita sejak lama.
Kabar duka datang dari komedian sekaligus politisi Eko Patrio.
Pasalnya ayahanda tercinta yakni, Sumarsono Mulyo baru saja meninggal dunia siang ini, Jumat, 2 Juli 2021.
Ayah Eko Patrio meninggal di rumahnya, kawasan Buaran, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kabar meninggalnya ayah Eko Patrio tersebut diketahui dari pesan WhatsApp yang beredar di awak media.
Baca juga: Sempat Dikira Sopir Putra Bungsunya yang Disebut Mirip Bule, Eko Patrio Beber Alasan Gegara Hal Ini
Baca juga: Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Manteb Sudarsono Tutup Usia, Dory Harsa: Sugeng Tindak Eyang
"Telah berpulang ke Rahmatulloh Bapak Sumarsono Mulyo, orang tua Bapak Eko Hendro Purnomo, Ibu Wiwi Dwi Aryantini dan Ibu Tri Haryanti," tulis informasi yang diterima wartawan, dikutip dari Wartakota, Jumat, 2 Juli 2021.
Lebih lanjut, pihak yang mengirim pesan tersebut juga meminta khalayak ramai agar mendoakan almarhum dari ayahanda Eko Patrio.
"Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar besarnya.
Semoga Almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan tawakal.
Aamiin Ya Robbal Alamin," lanjut isi pesan tersebut.
Tak hanya itu, kabar wafatnya sang almarhum juga sudah mendapat konfirmasi dari Andi, asisten Eko Patrio.
"Iya betul kabar (meninggal dunia) itu, jam 2-an (siang) tadi meninggalnya," ujar Andi.
Namun sayangnya, Andi tak tahu pasti penyebab meninggalnya ayahanda dari Eko Patrio karena tak ada di rumah duka.
Dikatakannya, sebelum meninggal dunia almarhum sempat berobat karena sakit jantung.
"Kebetulan saya nggak lagi di sana, lagi di luar, meninggalnya itu karena sakit," katanya.
"Terakhir dua minggu lalu itu dari rumah sakit, karena jantung kalau nggak salah," ujar Andi.
Hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut dari Eko Patrio terkait kabar duka yang sedang menimpanya.
Pada Oktober 2018 silam, Eko Patrio juga telah kehilangan ibundanya, Jamini binti Sumopardi untuk selama-lamanya.
Jamini meninggal dunia karena serangan jantung.
Markis Kido Dikabarkan Meninggal Dunia
Markis Kido, salah satu legenda bulu tangkis Tanah Air dikabarkan tutup usia karena serangan jantung.
Ia merupakan pemain ganda putra Indonesia yang sudah pensiun.
Lama tak tersorot, Markis Kido dikabarkan meninggal dunia.
Kabar duka itu diutarakan oleh mantan pebulu tangkis Indonesia, Yuni Kartika, melalui akun Twitter dan Instagram pribadinya pada Senin (14/6/2021) malam WIB.
"Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik Tanah air Markis Kido.
Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME!! Amin.
Selamat jalan Markis Kido," kata Yuni Kartika.
Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Pernyataan Resmi BWF
Baca juga: Profil Tontowi Ahmad, Perjalanan Karier hingga Prestasi Pebulu Tangkis Rekan Liliyana Natsir
Markis Kido meninggal dunia diduga karena mengalami serangan jantung ketika sedang bermain bulu tangkis.
Markis Kido merupakan salah satu legenda ganda putra bulu tangkis Indonesia.
Selama berkarier, Markis Kido sering mengharumkan nama Indonesia melalui berbagai prestasi.
Salah satu prestasi terbaik Markis Kido adalah meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ketika berpasangan dengan Hendra Setiawan.
Baca juga: Minarni Soedarjanto, Ratu Bulu Tangkis Indonesia yang Masuk Google Doodle, Ini Deretan Prestasinya!
Markis Kido Juara Olimpiade 2008 Meninggal Dunia saat Bermain Bulu Tangkis di Tangerang
Markis Kido mantan pebulutangkis ganda putra nasional yang bersama Hendra Setiawan meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, meninggal dunia, Senin (14/6/2021) sekitar jam 19.00 di Tangerang.
Menurut kabar dari mantan Humas PP PBSI, Yuni Kartika yang memposting berita ini di Twitternya, Markis Kido meninggal karena serangan jantung saat bermain bareng rekan-rekanya di Tangerang.
Belum diketahui sebab kematian dari kakak pebulutangkis Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet ini.
Markis Kido yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984 ini baru genap berumur 36 tahun.
Saat berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra.
Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.
Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih Juara dunia tahun 2007.
Ia meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.
Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS - Markis Kido Meninggal Dunia" dan WartaKotalive.com dengan judul "Markis Kido Juara Olimpiade 2008 Meninggal Dunia saat Bermain Bulu Tangkis di Tangerang".
(TribunStyle.com/Joisetiawan/Hera)
