Doa Muslim
Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ust Adi Hidayat: Bukan Allahumma Laka Sumtu, Lengkap 5 Amalan Berbuka
Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat terkait doa berbuka puasa yang benar. Jangan lewatkan 5 amalan sunnah ini saat batalkan shaum.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut penjelasan ustaz Adi Hidayat terkait doa berbuka puasa yang benar. Jangan lewatkan 5 amalan sunnah ini saat batalkan shaum.
Anjuran puasa Senin Kamis dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW seperti disampaikan oleh Aisyah Radhiyallahu anha, beliau mengatakan:
Dalam hadits riwayat An Nasai dan Ibnu Majah, Aisyah radhiyallahu 'anha mengatakan bahwa Rasulullah SAW selalu menjalankan puasa sunnah di hari Senin Kamis.
"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa menaruh pilihannya berpuasa pada hari Senin dan Kamis."
Orang yang terbiasa berpuasa setidaknya akan memiliki dua keistimewaan.
Pertama yakni sering meningkatkan amal soleh.
Hal ini lantaran biasanya saat berpuasa seseorang akan memaksimalkan segala amalan ibadahnya.
Semisal, pada keseharian seseorang hanya sholat fardhu namun pada saat puasa akan melakukan sholat sunnah, memperbanyak tilawah dan sedekah.

Baca juga: 4 Kemuliaan Membaca Dzikir Tasbih Subhanallah, Kunci Ringankan Beban Hidup hingga Pelebur Dosa
Baca juga: Bacaan Dzikir Malam Lengkap Arab, Latin & Arti, Diamalkan Setelah Magrib, Jauhkan Hidup dari Musibah
Kedua yaitu semakin diperkuat untuk meninggalkan maksiat karena takut puasanya batal atau sia-sia.
Semisal, pada saat puasa orang akan menghindarkan dirinya dari berdusta, bergibah, mencuri, dan zina.
Buka puasa menjadi satu momen yang paling dinanti oleh seluruh muslim.
Selain sebagai batasan untuk mengakhiri puasa, berbuka puasa juga memiliki sederet amalan sunnah berlimpah pahala.
Lantas apa saja amalan sunnah saat buka puasa? Bagaiaman doa berbuka puasa yang benar yang sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW?
Merangkum dari YouTube HR Azhar 'DOA BERBUKA PUASA YANG BENAR !!' Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dua doa buka puasa yang bisa dilakukan umat muslim.
Ustadz Adi Hidayat merujuk pada hadist yang disampaikan oleh Abu Daud.
1. Doa buka puasa pertama, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2357
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih"
2. Doa buka puasa kedua, merujuk pada pernyataan Abu Daud nomor hadist 2358
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
'Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah'
"Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah (jika Allah menghendaki)."
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika doa buka puasa pertama diperselisihkan oleh sebagian ulama, ada yang menilai hadist tersebut adalah dhaif, ada juga yang menyatakan sahih.
Sedangkan doa buka puasa yang kedua adalah sahih dan tidak ada yang diperselisihkan.
Lebih lanjut, ustaz Adi Hidayat menjelaskan untuk lebih mengutamakan doa puasa yang kedua, meski tidak menyalahkan doa buka puasa yang pertama, lantaran memang ada sandaran hadist meskipun statusnya lebih lemah dari doa buka puasa kedua.
Baca juga: 6 Bacaan Dzikir setelah Sholat Subuh Berlimpah Pahala, Kebaikan Setara Umrah hingga Dijamin Surga
Baca juga: 7 Dzikir Setelah Sholat Banjir Kemuliaan, Ustaz Adi Hidayat: Hindarkan dari Maksiat & Dekatkan Tuhan
5 amalan sunnah saat berbuka puasa Ramadhan
1. Menyegerakan berbuka
Menyegerakan berbuka ketika azan magrib sudah berkumandang adalah amalan sunah yang dianjurkan.
Meski seseorang dapat bertahan tanpa makan dan menunda berbuka, maka sejatinya ia akan kehilangan keberkahan pahala dari mengawalkan waktu berbuka puasa.
Sunnah menyegerakan berbuka sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Sahl bin Sa‘ad, bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Orang akan selalu baik (sehat) apabila ia menyegerakan berbuka.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
2. Berbuka dengan yang manis

Baca juga: Rasulullah SAW Membaca 2 Surat Ini Tiap Sholat Fajar, Amalan yang Kebaikannya Lebihi Dunia Seisinya
Baca juga: Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan Tulisan Arab dan Latin, Berikut Bacaan Istighfar dan Keutamaannya
Nabi Muhammad SAW menyukai berbuka dengan kurma basah (ruthab).
"Driwayatkan Anas bin Malik, bahwa Rasulullah berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat.
Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air." (H.R. Abu Dawud).
Selain kurma, menu berbuka yang disunahkan lainnya adalah susu, Nabi Muhammad bersabda, “Tidak ada sesuatu yang bisa menggantikan makan dan minum selain susu.” (H.R. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Jika tidak ada kurma atau susu, makanan-makanan manis lainnya dapat menjadi pengganti.
Meskipun demikian, kandungan gula yang terdapat pada hidangan berbuka juga perlu diperhatikan.
3. Memanjatkan doa saat buka
Momen berbuka puasa adalah waktu doa yang mustajab. Karenanya, disunahkan bagi seorang muslim untuk memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa baik untuk urusan dunianya maupun akhirat.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak. Pertama, pemimpin yang adil, Kedua, orang yang berpuasa ketika dia berbuka, Ketiga, doa orang yang terzalimi.” (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
4. Tidak berlebihan

Puasa sendiri adalah menahan nafsu, untuk itu, saat berbuka kita juga perlu untuk tidak berlebih-lebihan.
Dalil larangan untuk makan terlalu kenyang didasari dari firman Allah dalam Surah al-A'raf: 31, "Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Makan berlebihan ketika berbuka bisa jadi menjadikan tubuh lemas, begah, susah berdiri sehingga memantik rasa malas untuk menegakkan salat magrib, isya, hingga tarawih.
5. Memberi makan orang lain untuk berbuka
Momen buka puasa menjadi momen bahagia bagi seorang muslim, akan lebih bahagia lagi jika seorang muslim memberi buka untuk orang lain.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Betapa melimpahnya kebaikan yang seseorang dapatkan jika membagikan buka puasa kepada beberapa orang.
(TribunSTyle.com / Triroessita Intan)