DEG-DEGAN Rasakan Gempa, Zaskia Mecca Langsung Ingat Lafaz Adzan Subuh: Apa Kabar Kalo Masih Tidur?
Zaskia Adya Mecca ikut rasakan gempa yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta. Istri Hanung Bramantyo itu langsung teringat lafadz adzan Subuh.
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
Reporter: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Zaskia Adya Mecca ikut rasakan gempa yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta. Istri Hanung Bramantyo langsung teringat lafadz adzan Subuh, 'Apa kabar kalo masih tertidur?'.
Gempa yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta pada Senin 28 Juni 2021 pukul 05.15 WIB hingga kini masih menjadi perbincangan.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut bermagnitudo 5,3 SR.
Lokasi gempa berada di 8,49 LS, 110,59 BT atau barat daya Gunungkidul, Yogyakarta.
Zaskia Adya Mecca mengaku turut merasakan langsung gempa tersebut.
Lewat unggahan di Instagram, istri Hanung Bramantyo itu menuliskan kesaksiannya.
Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Putri Sulung Zaskia Adya Mecca Justru Pilih Tidur di Kardus Bekas, Kenapa?
Baca juga: SETELAH 2 Anak Sembuh, Giliran Suami Zaskia Adya Mecca Negatif Covid-19 Alhamdulillah, Drama Lewat

Zaskia mengunggah potret jendela dari dalam rumahnya disertai keterangan tambahan.
Ia mengaku kejadian kali ini merupakan pengalaman keduanya merasakan gempa secara langung di Yogyakarta.
Bintang film Ayat Ayat Cinta itu juga membeberkan bahwa dua gempa yang ia rasakan memiliki persamaan yakni terjadi di waktu subuh.
"Ngalamin gempa sendiri 2x di Jogja dan mesti subuh-subuh.
Langsung ngebatin 'Beruntunglah orang-orang yang selalu bangun subuh, at least dia dalam kondisi terjaga',"tulis Zaskia pada Senin, 28 Juni 2021.
Sementara itu dalam captionnya, Zaskia menyinggung soal adzan Subuh.
Kakak Haykal Kamil itu semakin menyadari makna lafadz adzan Subuh yang menyebut salat lebih baik daripada tidur.
"Jadi makin jelas makna tambahan lafadz di adzan subuh yaa.

Baca juga: Haykal Kamil Pamer Detik-detik Menegangkan Negatif Covid-19, Zaskia Mecca: Selamat Sarjana Covid
Baca juga: Sudah Percaya Diri Pamer Foto Keren Bergaya Bak Model, Zaskia Mecca Baru Sadar Kaos Kakinya Bolong
Ash-shalaatu khairum minan-nauum, sholat itu lebih baik dari pada tidur," lanjutnya.
Zaskia lantas menceritakan kondisinya saat gempa terjadi.
Ia mengaku sudah bangun.
Kendati demikian, Zaskia tetap merasa kebingungan dan deg-degan.
Wanita berusia 33 tahun itu pun tak bisa membayangkan bagaimana jadinya bila dirinya masih tidur.
"Tadi udah dalam kondisi terjaga aja mau gendong anak kebingungan 'Gendong siapa dulu, trus lari kemana'.
Hanya beberapa detik, tapi deg-degannya.
Apa kabar kalo masih tertidur, lebih bingung gak siap lagi pasti," tandas Zaskia.
Kumpulan Doa Terhindar dari Bencana Alam, Dijauhkan dari Banjir, Longsor, Gempa dan Gunung Meletus
Gempa merupakan salah satu bencana alam yang waktu kejadiannya tidak bisa diprediksi secara pasti.
Untuk menghindari terjadinya musibah dan bencana seperti gempa hendaknya kita benar-benar memahami bahwa sebab turunnya musibah dan bencana akibat kesyirikan dan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia.
Hendaknya kita melakukan muhasabah dan segera kembali kepada Allah serta menghentikan kesyirikan dan kemaksiatan.
Baca juga: Masih Berpikir I hate Monday? Berikut Doa Terhindar dari Rasa Malas, 5 Trik Agar Makin Bersemangat
Baca juga: BESOK Waktunya Puasa Senin Kamis, Berikut Niat Puasa, Doa Berbuka Hingga Sederet Keutamaannya

Allah Ta’ala berfirman,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalahdisebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Asy Syura: 30).
Bisa jadi Allah kirimkan bencana dan musibah kepada manusia agar manusia takut kepada Allah dan agar kaum muslimin kembali kepada Allah dan menghentian kesyirikan dan maksiat.
Allah berfirman,
وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
“Tidaklah Kami mengirim tanda-tanda kekuasaan Kami kecuali untuk menakut-nakuti“. (Al-Isra’ : 59)
Selain bertawakal atau berserah diri kepada Allah, maka kita harus membentengi diri kita dengan berdoa.
Berikut doa yang dapat kita lafazkan agar terhindar dari bencana alam.
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ, وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ, وَفَجْأَةِ نِقْمَتِكَ, وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma innii a'uudzubika min zawaali ni'matika, watahawwuli'aafiyatika, wafaj-ati niqmatika, wajamii'i sakhotika
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu”. (HR.Muslim)
Dikutip dari waktakotalive.com, maksud dari kata-kata (فَجْأَةِ نِقْمَتِكَ) “siksa yang tiba-tiba” adalah bencana dan musibah yang tiba-tiba, hal ini lebih parah daripada bencana yang tidak datang tiba-tiba.
Syaikh Abdul Mushin Az-Zamili menjelaskan,
ﻓﺠﺄﺓ ﺍﻟﻨﻘﻤﺔ ﺃﻭ ﻓﺠﺎﺀﺓ ﺍﻟﻨﻘﻤﺔ ﻣﻦ ﺑﻼﺀ ﺃﻭ ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻳﺄﺗﻲ ﻋﻠﻰ ﻓﺠﺄﺓ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺳﺒﻘﻪ ﺷﻲﺀ ﺑﺄﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﺠﺄﺓ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻜﻮﻥ ﺃﺧﻒ
“Siksa yang tiba-tiba yaitu berupa bencana atau musibah yang datang secara mendadak.Tentunya berbeda dengan musibah yang didahului oleh sesuatu (sebagai awalnya semisal penyakit) dan tidak mendadak, hal ini lebih ringan perkaranya.”. (Syarh Bulughul Maram)
Waktu Mustajab Memanjatkan Doa
Berikut 5 waktu mustajab untuk berdoa, mulai dari saat sujud hingga sepertiga malam.
Doa menjadi senjata bagi umat muslim untuk mencapai harapan yang diinginkan.
Allah SWT sangat mencintai hambanya yang berdoa. Bahkan, Allah berjanji akan mengabulkan doa-doa para hambanya. Dalam Quran Surat Ghafir ayat 60, Allah SWT berfirman:
Arab: ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya: Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.
Di dalam menjawab doa hambanya, Allah SWT memiliki tiga cara.
Yang pertama, Allah akan langsung mengabulkannya doa hambanya di dunia. Yang kedua Allah akan mengabulkannya di akhirat. Atau jika tidak, maka Allah akan menggantinya dengan menjauhkan hamba dari musibah.

Baca juga: Bacaan Doa Sebelum Tidur, 7 Amalan Anjuran Rasulullah SAW, Bersihkan Tempat Tidur & Matikan Lampu
Baca juga: Kumpulan Doa Agar Didekatkan dengan Jodoh, Lakukan 6 Amalan Ini Agar Didekatkan Pasangan Hidup
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Ath-Thabrani)
Salah satu adab berdoa diterangkan dalam Al-Qur'an: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-A'raf: 55-56).
Lantas kapan waktu paling baik seorang hamba memanjatkan doa pada Allah SWT?
1. Sepertiga malam terakhir
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Bahkan merupakan waktu yang paling mustajab.
Sebab Rasulullah mensabdakan terkabulnya doa di waktu itu.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir di setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Siapa saja yang berdoa kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa saja yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberi, siapa saja yang memohon ampunan dari-Ku akan Kuampuni‘” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sepertiga malam terakhir inilah waktu paling utama untuk menunaikan sholat tahajud.
2. Usai sholat 5 waktu
Abu Umamah Al Bahili radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفُ اللَّيْلِ الآخِرُ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ
“Ya Rasulullah, doa manakah yang didengar Allah?” Beliau menjawab, “(Doa pada) akhir malam dan setelah sholat maktubah (sholat wajib)” (HR. Tirmidzi; hasan)
Banyak ulama menjelaskan bahwa maksud hadits ini adalah doa sebelum salam. Namun Imam Nawawi mencantumkan hadits ini dalam kitab Al Adzkar pada bab Dzikir-Dzikir Setelah Sholat.
3. Antara adzan dan iqomah
Doa antara adzan dan iqomat juga tidak akan ditolak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Waktu antara adzan dan iqomat merupakan waktu mustajab untuk berdoa.
لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
“Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ahmad; shahih)
Karenanya, sungguh beruntung orang-orang yang datang ke masjid di awal waktu, sehingga ia bisa shalat sunnah dan berdoa antara adzan dan iqomat. Ada pun yang terlambat atau masbuq, ia telah kehilangan waktu yang sangat berharga untuk terkabulnya doa.
4. Saat sujud dalam shalat

Baca juga: Termasuk Mencari Aib Orang Lain, Simak 10 Hal yang Membuat Doa Muslim Tak Dikabulkan Allah SWT
Baca juga: Doa Bepergian, 8 Adab Muslim Saat Bertamu yang Diajarkan Rasulullah: Tidak Mengintip & Salam 3 Kali
Sujud merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Karenanya banyak ulama memperpanjang sujud dalam sholat sunnah untuk memperbanyak doa di waktu itu.
Adapun dalam sholat lima waktu, waktu sujud harus disesuaikan dengan kondisi jamaah agar tidak memberatkan.
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)
5. Hari Jumat
Hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa. Khususnya di waktu yang sedikit di hari itu, sangat mustajab sehingga Rasulullah menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan pasti dikabulkan Allah Ta’ala.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ . وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menyebutkan tentang hari Jumat kemudian beliau bersabda:
“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa di waktu itu, pasti diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
Sebagian ulama menjelaskan bahwa waktu itu adalah sejak dimulainya khutbah hingga selesai shalat Jumat, sebagian ulama lainnya menjelaskan bahwa waktu itu adalah setelah sholat Ashar hingga matahari terbenam, dan sebagian ulama lainnya lagi menjelaskan bahwa waktu itu di akhir hari Jumat menjelang matahari terbenam.
(TribunStyle.com / Febriana/Triroessita)
Baca artikel terkait Zaskia Adya Mecca lainnya di sini