5 Alasan Kenapa Orang Masih Bertahan dalam Toxic Relationship padahal Hubungannya Tidak Sehat
Kenapa sih orang yang punya hubungan yang toxic susah keluar dari masalahnya? Ternyata mereka memang terus bertahan, ini alasannya.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Suli Hanna
Reporter: Sinta Manilasari
TRIBUNSTYLE.COM - Kenapa sih orang yang punya hubungan yang toxic susah keluar dari masalahnya? Ternyata mereka memang terus bertahan, ini alasannya.
Menurut psikoterapis Ginnie Love Thompson, setiap hubungan memiliki tingkat toksisitas.
Meskipun hubungan mengalami pasang surut, kita harus tetap bijaksana dan peka pada perasaan.
Jika tidak sehat dan berat menjalaninya, maka harus menyiapkan kemungkinan untuk meninggalkan hubungan.
Akan tetapi banyak yang tak mampu untuk mengambil keputusan besar itu.
Sehingga tak heran kalau banyak juga yang memilih bertahan pada hubungan yang tak sehat.
Dengan mengingat hal itu, melansir dari Bright Side berikut beberapa alasan mengapa orang tetap berada dalam hubungan yang beracun dan tidak sehat.
Baca juga: Belajar dari Prilly Latuconsina, Kenali 5 Tanda Toxic Relationship Ini, Apakah Ada di Hubunganmu?
Baca juga: AWAS 5 Hal Sepele Ini Jadi Tanda Kamu Terjebak Toxic Friendship, Tinggalkan Saja
1. Takut kesepian

Menurut sebuah penelitian, rasa takut sendirian dapat membuat orang bertahan dalam hubungan yang merusak.
Karena alasan sederhana bahwa "lebih baik" memiliki pasangan yang tidak sempurna daripada menjadi lajang.
Masyarakat terkadang dapat membuat orang berpikir menjadi lajang atau "sendirian" adalah hal yang negatif.
Akan tetapi pada kenyataannya, sama sekali tidak ada yang salah dengan itu.
2. Memiliki kepercayaan diri yang rendah

Studi juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki kepercayaan diri rendah memiliki kecenderungan untuk tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat.
Setelah mengalami pelecehan dan perilaku beracun begitu lama, mudah bagi orang untuk jatuh ke dalam perangkap.
Mereka akan percaya bahwa dialah yang bersalah atas perilaku beracun pasangan.
Kepercayaan diri yang rendah juga dapat membuat orang mempertanyakan nilai mereka sendiri dan apa yang mereka bawa ke dalam hubungan.
3. Merasa bertanggung jawab secara pribadi atas pasangannya dan tindakannya

Setelah situasi atau konfrontasi yang tidak menyenangkan, pelaku terkadang akan membalikkan keadaan dan membuat pasangannya merasa bersalah atau seolah-olah mereka bersalah, meskipun sebenarnya tidak.
Ini umumnya dikenal sebagai gaslighting.
Perilaku ini sering berkembang secara bertahap, sehingga menyulitkan seseorang untuk menyadari hal itu terjadi.
Merasakan kecemasan, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk memercayai diri sendiri dan tindakan Anda adalah tanda-tanda gaslighting.
4. Percaya bahwa segala sesuatunya mungkin berubah

Banyak orang yang berada dalam hubungan beracun terkadang bertahan karena mereka mencintai pasangannya.
Selain itu mereka percaya bahwa sesuatu akan membaik suatu hari nanti atau hubungan dapat diselamatkan.
Mereka juga mungkin berasumsi bahwa perilaku tidak sehat pasangannya adalah akibat dari keadaan yang sulit.
Atau mereka dapat mengubah hubungan dengan menjadi pasangan yang lebih baik.
Namun pada kenyataannya, perilaku tersebut seringkali hanya menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu dan orang-orang menjadi semakin rusak.
5. Takut ditolak

Alasan lainnya adalah penolakan.
Mereka tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat karena mereka takut ditolak di masa depan.
Sehingga mereka melekat pada pasangan mereka saat ini.
Orang yang takut ditolak bisa mengalami kesulitan mengekspresikan diri, mengekspresikan pikiran, dan membela diri.
(Tribunstyle.com/Manila)
Baca juga: Buang Toxic People dari Hidupmu, 5 Tips Ini Bisa Bikin Kamu Lebih Mencintai Diri Sendiri
Baca juga: 12 Gelagat Aneh Ini Ternyata Bikin Asmara Jadi Toxic, Ghosting hingga Teman Tapi Mesra yang Menyiksa
Baca artikel terkait toxic relationship lainnya di sini...