STRES Biayai Istrinya yang Sakit, Ayah Mertua Gelap Mata Bacok Menantu, Korban Merintih Kesakitan
Ayah mertua tega membacok menantunya sendiri karena stres lihat istrinya sedang sakit, begini kronologinya.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria di NTT jadi korban pembacokan oleh ayah mertuanya sendiri.
Awalnya ayah mertuanya merasa stres melihat istrinya sedang sakit.
Pusing memikirkan sang istri, ayah mertua tiba-tiba melampiaskan rasa kesalnya dengan menyerang menantunya.
Akibat perbuatannya, sang ayah mertua berinisial YOR (59) kini harus berurusan dengan polisi.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, pihaknya telah mengamankan pelaku YOR.
Berdasarkan keterangan pelaku, saat ini ia tengah pusinng memikirkan uang untuk biaya pengobatan istrinya.
“Pelaku (Yoseph) ini, stres karena belum ada uang untuk biaya obat istri yang sedang sakit,” ungkap Krisna seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com Pusing Lihat Istri Sakit, Ayah Mertua Lampiaskan ke Menantu, Dibuat Merintih di Belakang Rumah.
Kejadian ini berawal ketika YOR baru pulang dari rumah saudarinya di desa yang sama, di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Anjing, Sempat Kejang & Lumpuh, Pemilik :Gak Takut Dibawa Jalur Hukum
Baca juga: NASIB Ojol Tewas Tragis di Tangan Begal, Kondisi Terbakar, Istri Beber Firasat: Minta Ikan Gosong
Menantu Jadi Sasaran
Laurensius Laba (39) jadi sasaran keganasan ayah mertuanya sendiri yakni YOR.
Saat itu, YOR yang baru pulang dari rumah saudaranya kesal melihat rumah dalam keadaan berantakan.
Karena melihat rumahnya berantakan, Yoseph lalu mengambil parang dari dalam kamarnya.
Sambil membawa parang, pelaku langsung menuju kamar Laurensius yang merupakan menantunya.

Saat mencari di kamar, Laurensius tidak ada.
Kemudian, pelaku mencari korban dan akhirnya melihatnya sedang berada di pondok yang letaknya persis di belakang rumah mereka.
Begitu melihat Laurensius, Yoseph langsung membacoknya.
Usai terkena bacokan, korban Laurensius merintih kesakitan sambil meminta tolong kepada tetangganya.
Beruntung, parang tersebut hanya mengenai bahu kirinya.
Karena ketakutan, Laurensius kemudian lari keluar dari pondok dan meminta tolong kepada tetangga terdekat.
Mengaku Khilaf
Laurensius yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah mertuanya kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Usai menerima laporan tersebut, Laurensius dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum serta diperiksa penyidik kepolisian.
Laurensius yang berprofesi sebagai guru honorer itu, lalu melaporkan kejadian itu Polsek Buyasuri.
Polisi selanjutnya mendatangi lokasi kejadian mengamankan pelaku dan barang bukti.
"Kejadiannya kemarin sore di rumah pelaku. Korban selama ini bersama istri dan anaknya tinggal di rumah pelaku," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, kepada Kompas.com di Kupang, Selasa (15/6/2021).

Menurut keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya. Hal yang sama diakui pelaku.
“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujar Krisna.
Akibat bacokan tersebut, korban mengalami luka parah.
Pelaku Minta Maaf
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, mengatakan, Yoseph Obi Robiwala (59) membacok menantunya Laurensius Laba (39), karena merasa kesal melihat rumah berantakan.
"Dalam keterangannya kepada polisi, Yoseph mengaku melakukan aksinya karena jengkel dengan menantunya," kata Krisna kepada Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Menurut keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya. Hal yang sama diakui pelaku.
“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban. Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujar Krisna.
Kasus ini kata Krisna, telah diselesaikan secara kekeluargaan, setelah pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com)