Breaking News:

Doa Muslim

3 Kunci Memaafkan Orang yang Menyakiti Hati, Percaya Mengikhlaskan Kesalahan Termasuk Akhlak Mulia

Berikut 3 kunci memaafkan orang lain yang telah melakukan kesalahan, deretan kemuliaan bagi seorang pemaaf.

freepik.com
Ilustrasi memaafkan 

Reporter: Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 3 kunci memaafkan orang lain yang telah melakukan kesalahan, deretan kemuliaan bagi seorang pemaaf.

Dalam berinteraksi dengan orang lain, terkadang kita akan mendapatkan perilaku yang kurang baik.

Bahkan lantaran hal tersebut, selain sakit hati, kita juga bisa mengalami kerugian dalam bentuk lain.

Saking kecewanya, mungkin kita akan tetap merasa kesal bahkan hingga hitungan hari.

Namun tahukan kita jika hal ini merugikan diri sendiri?

Untuk tidak tertular dengan hal negatif, maka kita perlu melakukan tindakan positif.

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“Tentu tidaklah sama antara kebajikan dengan kejahatan. Balaslah dengan cara- cara yang lebih baik, niscaya dalam sekejap antara dirimu dan orang yang memusuhimu akan terjalin hubungan baik, seakan-akan dia adalah pembelamu yang paling setia” (QS. Fusshilat: 34).

Ilustrasi bermaaf-maafan seletah Salat Idul Fitri.
Ilustrasi bermaaf-maafan. (Daily Sabah)

Baca juga: Doa Agar Dihindarkan dari Jodoh yang Tidak Baik, 6 Amalan Dipertemukan dengan Belahan Jiwa

Baca juga: Ingin Harapan Dikabulkan? Perhatikan 5 Adab Ini Agar Doa Mustajab, Termasuk Suara Lembut dan Takut

Memang terasa berat, dilukai namun harus kembali berbuat baik.

Namun, kita perlu percaya jika hal ini bisa terjadi jika kita memiliki jiwa yang besar hati dan lapang.

وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

“Sikap itu tidaklah dikaruniakan kecuali kepada orang-orang yang bersabar dan tidaklah dikaruniakan kecuali kepada orang-orang yang dapat keberuntungan besar” ( QS. Fusshilat: 35).

Lantas apa saja kunci perbuatan yang bisa kita lakukan saat orang lain melakukan kesalahan pada kita?

Berikut 3 hal yang dapat kita lakukan saat seseorang berbuat salah:

1. Menahan amarah (hilm atau lemah lembut) dan sabar (sadar itu musibah dan ujian)

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُونُ فِى شَىْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَعُ مِنْ شَىْءٍ إِلاَّ شَانَهُ

“Sesungguhnya kelembutan jika ada dalam sesuatu, maka akan membuat sesuatu menjadi indah. Namun jika kelembutan itu lepas, maka akan membuat sesuatu jadi jelek.” (HR. Muslim, no. 2594)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

أَنَّ أَعْرَابِيًّا بَالَ فِى الْمَسْجِدِ ، فَثَارَ إِلَيْهِ النَّاسُ لِيَقَعُوا بِهِ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – « دَعُوهُ ، وَأَهْرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ – أَوْ سَجْلاً مِنْ مَاءٍ – فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ ، وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ »

“Ada seorang Arab Badui kencing di masjid. Orang-orang kemudian marah ingin memukulnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu malah mengatakan, “Biarkan dia. Siramkan saja pada kencingnya seember air. Sesungguhnya kalian diutus untuk dipermudah, bukan untuk mempersulit.” (HR. Bukhari, no. 220, 6128)

2. Memaafkan kesalahan orang lain

Ilustrasi memberi maaf
Ilustrasi memberi maaf (Shutterstock)

Baca juga: 5 Keistimewaan Membaca Kalimat Tasbih Subhanallah, Hapuskan Dosa hingga Ringankan Beban Hidup

Baca juga: Mudah Dilakukan, Ini 5 Amalan Pembuka Pintu Rezeki, dari Istighfar hingga Bertawakal pada Allah SWT

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah mengatakan,

مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا نِيلَ مِنْهُ شَىْءٌ قَطُّ فَيَنْتَقِمَ مِنْ صَاحِبِهِ إِلاَّ أَنْ يُنْتَهَكَ شَىْءٌ مِنْ مَحَارِمِ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memukul apa pun dengan tangannya. Ia juga tidak pernag memukul istri-istrinya dan hamba sahayanya. Kecuali, apabila beliau berjihad di jalan Allah. Dan ketika beliau disakiti, beliau sama sekali tidak pernah membalas orang yang menyakitinya, kecuali bila apa yang telah diharamkan Allah Ta’ala itu dilanggar; maka beliau membalas karena Allah Ta’ala.” (HR. Muslim, no. 2328)

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu pernah berkata,

كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – يَحْكِى نَبِيًّا مِنَ الأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ ، وَهْوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ ، وَيَقُولُ « اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِى فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ »

“Seolah-olah aku masih dapat melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau menceritakan seorang nabi dari para nabi, yaitu ketika nabi tersebut dipukul oleh kaumnya hingga menyebabkan keluar darahnya dan nabi itu mengusap darah tersebut dari wajahnya sambil berdo’a, “Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka itu tidak mengetahui.” (HR. Bukhari, no. 3477; Muslim, 1792)

3. Membalas kejelekan dengan kebaikan

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كُنْتُ أَمْشِى مَعَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – وَعَلَيْهِ بُرْدٌ نَجْرَانِىٌّ غَلِيظُ الْحَاشِيَةِ ، فَأَدْرَكَهُ أَعْرَابِىٌّ فَجَذَبَهُ جَذْبَةً شَدِيدَةً ، حَتَّى نَظَرْتُ إِلَى صَفْحَةِ عَاتِقِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَدْ أَثَّرَتْ بِهِ حَاشِيَةُ الرِّدَاءِ مِنْ شِدَّةِ جَذْبَتِهِ ، ثُمَّ قَالَ مُرْ لِى مِنْ مَالِ اللَّهِ الَّذِى عِنْدَكَ . فَالْتَفَتَ إِلَيْهِ ، فَضَحِكَ ثُمَّ أَمَرَ لَهُ بِعَطَاءٍ

“Saya pernah berjalan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau mengenakan baju buatan negeri Najran yang kasar tepinya. Lalu ada seorang Arab Badui yang menemuinya, kemudian ia menarik-narik selendang beliau dengan kuat. Saya melihat leher beliau terdapat bekas ujung baju karena kerasnya tarikan orang Badui itu. Kemudian ia berkata, “Wahai Muhammad berilah kepadaku harta Allah yang ada padamu.” Beliau menoleh kepada orang Badui itu. Sambil tersenyum, beliau menyuruh untuk memenuhi permintaan orang Badui itu.” (HR. Bukhari, 3149; Muslim, no. 1057)

(TribunStyle.com / Triroessita) 

#memaafkan

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Triroessita Intan PertiwimemaafkanAllah SWT
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved