Breaking News:

Doa Muslim

Ingin Harapan Dikabulkan? Perhatikan 5 Adab Ini Agar Doa Mustajab, Termasuk Suara Lembut dan Takut

Simak 5 hal penting yang perlu diperhatikan muslim saat berdoa agar terkabul, termasuk adab berdoa dengan suara lembut dan perasaan takut. 

faith-matters.org
Adab saat berdoa agar harapan dikabulkan 

Reporter : Triroessita Intan Pertiwi

TRIBUNSTYLE.COM - Simak 5 hal penting yang perlu diperhatikan muslim saat berdoa agar terkabul, termasuk adab berdoa dengan suara lembut dan perasaan takut. 

Doa menjadi media saat kita mengharapkan sesuatu setelah berusaha maksimal.

Doa mengajarkan kita untuk berharap semuanya hanya kepada Allah SWT, untuk segala sesuatu. 

Doa juga menunjukkan bahwa kita adalah hamba yang lemah dan menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya penolong.

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al Mu’min: 60)

Dengan doa dan ikhtiar maksimal, kita akan percaya apapun yang akan terjadi adalah yang terbaik menurut Allah SWT.

Ilustrasi doa
Ilustrasi doa (Rumaysho.Com)

Baca juga: 5 Keutamaan Berdzikir Laa Ilaaha Illaallah: Jaminan Masuk Surga hingga Perlindung dari Api Neraka

Baca juga: 5 Keistimewaan Membaca Kalimat Tasbih Subhanallah, Hapuskan Dosa hingga Ringankan Beban Hidup

Perpaduan doa dan usaha akan membawa kita pada pintu tawakal, yakni berpasrah sepenuhnya pada Allah SWT.

Agar harapan dikabulkan, maka kita perlu memperhatikan adab-adab dalam berdoa:

1. Menghadap ke kiblat

Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.

Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa. 

Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.

2. Menengadahkan tangan

Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.

"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali .

Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.

3. Membaca puji-pujian dan sholawat

Ilustrasi dzikir
Ilustrasi berdoa (Shutterstock)

Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.

Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya. 

Salah seorang Sahabat Nabi berkata :

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

4. Dengan suara lembut dan rasa takut

Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa. 

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap. 

Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

5. Yakin akan dikabulkan

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115]

(TribunStyle.com / Triroessita) 

 #AllahSWT #doamuslim

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
doaAllah SWTRasulullah SAWTriroessita Intan Pertiwi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved