Apa Itu Melukat? Dilakukan Jerinx dan Nora Alexandra, Ritual Pembersihan Diri dalam Tradisi Hindu
Mengenal upacara melukat, ritual Hindu yang dilakukan Jerinx setelah bebas dari penjara. Sang istri, Nora Alexandra, juga mengikuti.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Mengenal upacara melukat, ritual yang dilakukan Jerinx setelah bebas dari penjara. Sang istri, Nora Alexandra, juga mengikuti.
Drummer band Superman Is Dead atau SID, I Gede Ari Astina alias Jerinx, akhirnya menghirup udara bebas.
Sebelumnya, ia harus mendekap di balik jeruji penjara lantaran tuduhan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jerinx pun divonis 10 bulan penjara serta denda Rp 10 juta subsider 1 bulan kurungan.
Kini, suami Nora Alexandra itu dinyatakan bebas dari Lapas Kelas II A Kerobokan, Bali, pada Selasa (8/6/2021).
Sepulangnya dari tahanan, Jerinx langsung menjalani upacara melukat.
Baca juga: Bahagia Bebas dari Penjara, Jerinx Langsung Cium Kaki Ibunda, Nora Alexandra: Saatnya Menuju Terang
Baca juga: 4 Fakta Jerinx SID Bebas dari Penjara, Bebas Murni & Langsung Pamer Kemesraan dengan Nora Alexandra

Ia melakukan serangkaian ritual tradisi Hindu itu ditemani sang istri, Nora Alexandra.
Terlihat beberapa potret upacara melukat itu dibagikan oleh keduanya melalui akun Instagram masing-masing.
Lantas, apa itu melukat?

Lewat unggahan Instagram, Jerinx menjelaskan bahwa melukat adalah ritual pembersihan diri dari energi negatif.
"Melukat adalah prosesi pembersihan diri dari energi negatif/gelap dan bisa dilakukan oleh umat agama apapun," tulis Jerinx dalam caption unggahan Instagram.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah makna dari melukat yang menjadi tradisi masyarakat Hindu.
Mengenal Ritual Melukat
Melukat adalah upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual dalam diri manusia.
Upacara ini dilakukan secara turun-temurun oleh umat Hindu hingga saat ini.
Namun, sebenarnya, melukat bukan hanya dilakukan masyarakat Hindu di Bali.

Hal itu sebagaimana dikatakan Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda pada TribunBali dalam artikel Manfaat Melukat.
Ritual ini berlaku umum di Nusantara, terutama yang masih memegang tradisi leluhur yang disebut murwaloka.
Tujuannya tidak lain untuk meayu-ayuning sarira.

Dalam konsep agama Hindu, dijelaskan bahwa jika tubuh kotor, dibersihkan dengan air.
Kemudian, jika pikiran kotor, dibersihkan dengan kebenaran, dan membersihkan atman dilakukan dengan kebijaksanaan.
Adapun melukat berasal dari kata sulukat yakni su yang berarti baik dan lukat yang artinya pensucian.

Prosesi Upacara Melukat
Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku.
Orang yang akan diupacarai akan dimantrai terlebih dahulu oleh pemangku tersebut.
Setelah proses pemantraan selesai, orang yang akan diupacarai disiram dengan air kelapa gading.
Setelah mandi air kelapa gading, ritual dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, laut atau tempat pemandian yang diyakini membawa berkah.
Sementara itu, dikutip dari Kompas TV, Ketua PHDI (Parisadha Hindu Dharma Indonesia) Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, mengatakan bahwa tidak ada batasan orang melakukan ritual melukat.
Menurutnya, tak ada batasan atau perbedaan dalam diri manusia untuk menggelar ritual tersebut.
“Siapapun dan masuk golongan manapun boleh menggelar ritual ini dengan maksud agar bisa membersihkan diri secara lahir dan batin," tandas dia.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)