Senilai Rp 100 M, Rumah Baru Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dilengkapi Lift Mobil, Lihat Wujudnya
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat ini tengah membangun hunia baru di kompleks perumahan Andara.
Penulis: galuh palupi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Namun, saat mengutarakan niatnya, Rafathar justru memberikan jawaban telak. Kata Rafathar, rumah barunya memiliki harga yang sangat mahal. Mendengar jawaban Rafathar, Baim nampak terkejut dan tak menyangka.
Momen tersebut ada dalam video di saluran YouTube Baim Wong dengan judul 'Kelamaan Nunggu Rumah Ga Jadi2, Baim Nawar Rumahnya Rafi' yang tayang pada 8 Mei 2021 kemarin.
Raffi mengatakan langsung kepada Rafathar mengenai niat Baim untuk membeli rumah barunya. Baim pun mengatakan bahwa ia serius karena sudah pusing melihat proses pembangunan rumah barunya yang tak kunjung tuntas.
"Rumah yang di ujung, kan Om Baim rumahnya gak jadi-jadi, mau dibeli sama Om Baim," kata Raffi ke Rafathar.
"Iya, yang ujung yang baru," kata Baim.
Mendengar ucapan sang ayah, Rafathar lalu mengucap hal yang sukses membuat orang di sana terkejut. Kata Rafathar, rumah barunya itu mahal.
Baca juga: KEKAYAAN Melimpah Ruah, Raffi Ahmad dapat Julukan Sultan, Amy Qanita Justru Risih, Kenapa?
"Ya ampun parah banget itu, mahal tahu gak harganya," kata Rafathar.
"Yang mana yang mahal?," tanya Nagita.
"Rumah yang lagi dibangun," papar Rafathar.
Raffi terkejut mendengar ucapan Rafathar. Ia kemudian menanyakan tentang harga rumah yang disebut mahal oleh anaknya itu. Jawaban Rafathar kembali menghadirkan tawa.
"Kata siapa? Berapa harganya A?," tanya Raffi.
"1 M (miliar rupiah)," jawabnya lagi.

"Serius ini gak bercanda," kata Baim ngakak.
"Oh pengen diguyur," kata Rafathar.
Baim terus memaksa Rafathar untuk melepas rumah tersebut dan dibeli olehnya. Namun, Rafathar ngotot menolaknya.
"Tapi beli boleh gak? Boleh atau enggak nih?," tanya Baim.
"Enggak," tegas Rafathar.
"Nih kebetulan aku bawa uang, nih DP," papar Baim sembari mengeluarkan segepok uang.
"Kasih ke Mama aja Aa gak pegang uang," kata Rafathar menolak uang pemberian Baim. (*)