5 Makanan Super Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, Sebabkan Iritasi Usus hingga Mengencerkan Darah
Meskipun sehat, makanan ini tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Ternyata bisa menyebabkan iritasi usus hingga mengencerkan darah.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Sinta Manilasari
TRIBUNSTYLE.COM - Meskipun sehat, makanan ini tetap tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Ternyata bisa menyebabkan iritasi usus hingga mengencerkan darah.
Apakah kalian tahu istilah makanan super?
Istilah "makanan super" pertama kali digunakan untuk mempromosikan pisang di awal abad kedua puluh.
Saat ini, kata superfood digunakan untuk menggambarkan makanan apa pun yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Terutama yang tinggi nutrisi dan rendah kalori.
Meskipun ada banyak keuntungan dari konsumsi makanan super, makan terlalu banyak bisa berbahayanya.
1. Brokoli bisa mengiritasi usus

Baca juga: KEHEBATAN Brigade Al Qassam Prajurit Khusus Hamas yang Buat Israel Takut, Alat Canggih Tak Berguna
Baca juga: Bisa Sembuhkan Penyakit, Ini 5 Waktu Khusus Membaca Surat Al Ikhlas, Termasuk Setelah Sholat Fardhu
Secangkir brokoli mentah hanya mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan 0,3 gram lemak.
Brokoli kaya serat, protein, vitamin C, kalium, serta vitamin dan mineral lainnya.
Namun, penelitian telah menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak brokoli dan sayuran cruciferous lainnya.
Seperti sayuran seperti kangkung, kembang kol, kubis, dan kubis Brussel dapat menyebabkan iritasi usus atau membuat Anda kembung.
Yang lebih mengkhawatirkan, brokoli yang terlalu banyak dimakan memiliki efek negatif pada orang yang memakai obat jantung dan pengencer darah.
Semua karena kandungan vitamin K yang tinggi.
2. Salmon bisa mengencerkan darah

Salmon adalah sumber protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan.
Satu porsi salmon 3 ons memenuhi hampir 30% dari kebutuhan protein harian orang dewasa.
Sementara salmon adalah pilihan utama bagi banyak orang yang sadar kesehatan.
Akan tetapi konsumsi berlebihan omega-3 dapat berdampak negatif pada jumlah trombosit darah dan bahkan dapat mengencerkan darah.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa makan terlalu banyak ikan, termasuk salmon, dapat meningkatkan kadar merkuri dalam darah.
Berlawanan dengan salmon liar, salmon yang dibudidayakan ternyata memiliki hampir dua kali lipat jumlah lemak dan kalori.
Penelitian terbaru juga menemukan bahwa salmon yang dibudidayakan dapat memiliki kaitan dengan obesitas dengan jumlah polutan dan bahan kimia yang dapat ditemukan di perairan pertanian.
3. Alpukat bisa menyebabkan penumpukan lemak

Alpukat telah mendapatkan popularitas global sebagai makanan super dalam beberapa tahun terakhir karena kandungan gizinya yang tinggi.
Satu porsi alpukat memenuhi seperempat kebutuhan vitamin K orang dewasa, seperlima dari kebutuhan folat, dan sepersepuluh dari kebutuhan vitamin E harian kita.
Buah berlemak juga kaya omega-3 dan serat, tetapi terlalu banyak alpukat juga dapat menyebabkan peradangan, kembung, dan sakit perut.
Karena sifat lemaknya, alpukat tidak hanya padat nutrisi, tetapi juga memiliki jumlah kalori yang tinggi.
Seperti kalori lainnya, terlalu banyak kalori dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Jika kalian berencana memasukkan alpukat ke dalam rencana makan harian, para ahli merekomendasikan makan 50 gram atau sekitar sepertiga hingga setengah buah alpukat.
4. Kombucha dapat meningkatkan kadar asam

Kombucha adalah teh manis fermentasi yang kaya akan antioksidan dan probiotik.
Minuman ini mendapatkan popularitas rumah tangga di tahun 90-an tetapi dapat ditelusuri sejauh 220 SM di Cina.
Saat ini, kombucha dianggap sebagai makanan super yang sehat dan minuman untuk detoksifikasi.
Kombucha tidak bermanfaat bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah karena mengandung berbagai jenis bakteri dan ragi karena disajikan dalam keadaan mentah dan tidak dipasteurisasi.
Selain itu, terlalu banyak kombucha dapat menyebabkan sakit perut atau menyebabkan asam lambung.
5. Teh hijau bisa menyebabkan sakit dan nyeri

Teh hijau telah dicap sebagai salah satu minuman tersehat di dunia karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Antioksidan dalam teh hijau telah terbukti menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, membakar lemak, dan meningkatkan fungsi otak.
Meskipun ada manfaat yang tak terhitung jumlahnya, berlebihan minum teh hijau dapat menyebabkan efek samping negatif, terutama karena kandungan kafeinnya yang tinggi.
Efek mengonsumsi terlalu banyak kafein termasuk insomnia, sakit kepala, jantung berdebar, dan mulas.
Bagi mereka yang memiliki toleransi rendah terhadap produk berkafein, teh hijau juga dapat menyebabkan keasaman dan gangguan pencernaan.
Menurut para ahli, 3 sampai 5 cangkir teh hijau sehari sudah lebih dari cukup untuk rata-rata orang dewasa.
(Tribunstyle.com/Manila).