Breaking News:

Puasa Syawal 6 Hari Disebut Setara dengan Berpuasa Setahun Penuh, Ini Tata Cara Serta Bacaan Niatnya

Amalan sunah puasa Syawal 6 hari disebut setara dengan berpuasa setahun penuh, simak tata cara serta bacaan niatnya.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Freepik/wayhomestudio
Ilustrasi wanita berhijab mengamalkan puasa Syawal. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Amalan sunah puasa Syawal 6 hari disebut setara dengan berpuasa setahun penuh, simak tata cara serta bacaan niatnya.

Setelah menjalani puasa sebulan Ramadhan, umat muslim merayakan Idul Fitri pada bulan Syawal.

Setelah lebaran, pada bulan Syawal, ada sederet ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilakukan.

Salah satunya adalah puasa 6 hari setelah Lebaran atau biasa disebut dengan puasa Syawal.

Dengan melakukan ibadah ini, disebut bahwa pahala yang didapat akan setara dengan berpuasa setahun penuh.

Terkait hal itu, ustaz dari Pesantren Bina Insan Mulia, Ferry Muhammadsyah Siregar, memberikan penjelasan melalui video kanal YouTube Tribunnews.com.

Baca juga: Lebih Utama Puasa Syawal atau Qadha Ramadhan Dulu? Ini Penjelasan serta Bacaan Niat dan Tata Caranya

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan, Bolehkah? Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. (Kolase TribunStyle (iStockphoto, Shutterstock))

"Disunnahkan juga, selain puasa Asyura dan puasa syaban, ada juga puasa enam hari di Bulan Syawal," ungkapnya.

Ferry lantas menerangkan tentang pahala yang didapat dari puasa Syawal.

Terkait hal itu, telah diriwayatkan dalam hadis sahih Muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Siapa yang telah berpuasa puasa Ramadhan satu bulan penuh, kemudian ia mengikuti puasanya itu selama enam hari di bulan Syawal, maka sesungguhnya dia seolah telah berpuasa selama satu tahun penuh," (HR. Muslim no. 204).

Ust. Ferry menjelaskan bagaimana puasa enam hari di bulan Syawal memiliki pahala yang setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

"Secara matematika bisa diterangkan misalnya, sehari berpuasa pada bulan Ramadhan maupun bulan Syawal diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," jelasnya.

Puasa Syawal.
Puasa Syawal. (Kolase TribunStyle/Freepik)

Puasa Ramadan ada 30 hari atau satu bulan dikali 10, sehingga kurang lebih ada 300 hari.

Kemudian ditambah puasa enam hari di bulan Syawal yang dikalikan 10 menjadi 60 hari.

Hal itu berarti 300 ditambah 60 menjadi 360 hari, jumlah yang kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.

"Dalam Islam, dalam ajaran agama kita, jika satu tahun itu terdapat 365 hari, ada lima hari yang diharamkan untuk berpuasa," terang Ust. Ferry.

Lima hari tersebut adalah dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dan tiga hari tasrik.

"Dua hari raya, hari raya Idulfitri dan Iduladha, yang itu diharamkan untuk berpuasa, ditambah tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji," imbuhnya.

Menurutnya, secara matematika, enam hari berpuasa di bulan Syawal itu setara dengan berpuasa 60 hari.

Simak video lengkapnya.

Tata Cara serta Bacaan Niat Menjalankan Puasa Syawal 

Adapun tata cara puasa Syawal sama dengan puasa seperti biasa.

Bedanya hanya terletak pada niat dan waktu pelaksanaannya.

Berikut ini tata cara serta bacaan niat puasa Syawal.

1. Melafalkan Niat

Jangan lupa berpuasa didasari dengan niat telebih dahulu.

- Bacaan Niat Puasa Syawal

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Jika seseorang mendadak ingin melaksanakan puasa Syawal di pagi hari, maka diperbolehkan meskipun dia tidak berniat saat malam harinya.

Niat boleh dibacakan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

- Bacaan Niat Puasa Syawal yang Dibacakan Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."

2. Makan Sahur

Disunnahkan makan sahur sebelum terbit fajar.

Namun tidak makan sahur pun (misalnya terlambat bangun) tidak apa-apa, dalam artian puasa tetap sah.

3. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa

Saat berpuasa, hendaknya senantiasa untuk menahan diri dari makan, minum serta hal lain yang dapat membatalkan puasa, sejak terbit fajar hingga tenggelamnya matahari, atau waktu Maghrib.

4. Berbuka Puasa

Disunnahkan menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam, yakni bersamaan dengan masuknya waktu Maghrib.

Terdapat hadits shahih tentang doa berbuka puasa, yang diriwayatkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berikut ini doa buka puasa dari hadis Rasulullah yang diriwiyatkan oleh Abu Dawud.

ذهب الظمأ وابتلت العروق وثبت الأجر إن شاء الله

Dzahaba ddhoma'u wabtallatil uruqu watsabbatil ajru insya Allah.

Artinya: "Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."

Selain itu, ada juga doa berbuka puasa yang berasal dari hadist riwayat Imam Bukhori dan Muslim, yakni sebagai berikut.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya: "Ya Allah karana-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

Dari kedua doa tersebut, tidak ada mana yang benar dan mana yang salah.

Keduanya sama-sama memiliki riwayat hadis Rasulullah SAW.

Sementara itu, sebagian ulama Madzhab Imam Syafi'i mengambil jalan tengah dengan menggabungkan kedua doa buka puasa tersebut.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

#Syawal #PuasaSyawal

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
puasa SyawalberpuasaGigih PanggayuhRamadhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved