PILU, Ayah Tewas Ditabrak Mobil H-1 Idul Fitri, Anak Nangis Baju Baru Pilihannya Tak Sempat Dipakai
Sudah belikan baju lebaran sebagai pengganti tak bertemu, seorang anak histeris ayahnya malah tewas ditabrak sehari sebelum Lebaran 2021.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah haru seorang anak ditinggal sang ayah sehari sebelum Idul Fitri 1442 H tengah viral di media sosial.
Momen Idul Fitri yang seharusnya penuh kebahagiaan, justru menjadi duka bagi Siti Solehah.
Bagaimana tidak, Siti Solehah yang tak bisa mudik Lebaran hanya bisa mengirimkan baju baru untuk orangtuanya di Malaysia.
Namun nahas, belum sempat baju baru dipakai, sang ayah justru tewas ditabrak sebuah mobil.
Kisah pilu ini dibagikan Siti Solehah di akun Facebooknya bernama Puan Eha.
Mengutip dari Serambinews.com, Kisah Pilu Sehari Sebelum Idul Fitri Ayah Meninggal Ditabrak Mobil, Belum Sempat Pakai Baju Baru, ia menceritakan ayahnya meninggal dunia karena terlibat kecelakaan di jalan raya.
Baca juga: VIRAL Bocah Tampak Sedih Pandangi Makam, Terkuak Fakta Aslinya, Ternyata Foto Lama, Ini Kisahnya
Baca juga: KISAH Ibu Tak Bisa Pakai Ponsel, Rutin Kirim Surat ke Anaknya: Lebaran Ini Bertemu Lagi Lewat Surat

Melansir dari Harian Metro, Kamis (13/5/2021) Siti Solehah mengatakan sangat terkejut dengan insiden yang melibatkan ayahnya sampai meninggal dunia.
Jujur saya merasa sangat sedih karena tidak bisa melihat memakai baju lebaran yang saya dan suami kirim untuk ayah.
Namun kami semua sudah merelakan dengan ketentuan Allah SWT," kata.
Siti Solehah (30) mengatakan bahwa orang tuanya yang berusia 70 tahun meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan.
Ayahnya terlibat kecelakaan dengan kendaraan roda empat di Felda Jengka 25, Bandar Tun Razak, Malaysia pada hari Rabu (12/5/2021) pukul 2:30 waktu setempat.
Kepergin Abd Hamid yang juga sebagai imam Masjid Ar-Rahmah Felda Jengka 25 sekaligus amil zakat, mendapat perhatian dari pengguna Facebook.
Siti Solehah memposting terkait kepergiaan orang tuanya yang begitu mendadak dan cukup memprihatinkan.
Ia merasa sedih, karena hadiah yang ia kirim tidak sempat dikenakan ayahnya.
Siti tidak bisa kembali ke kampung halaman, karena adanya pembatasan aktivitas di luar rumah di Malaysia.
Lebih lanjut, Siti mengatakan baju yang ia kirim itu sebagai hadiah, karena Siti bersama suaminya tidak bisa pulang kampung karena PKP (PSBB di Indonesia).
"Saya mengantar baju itu Senin (10/5/2021) dan paket sampai pada hati Rabu (12/5/2021).
Namun ayah tidak sempat menerima kiriman, karena meninggal dunia pada hari yang sama saat kiriman sampai.

Memang benar-benar terkejut karena baru setengah jam berbicara dengan ibu, tiba-tiba saudara menghubungi dan mengatakan ayah sudah tiada," terangnya.
Jelasnya ia bertemu terakhir kalinya dengan almarhum ayah ketika awal Ramadhan, karena ibunya menjalani operasi mata.
Sebutnya saat itu orag tuanya tidak memperlihatkan keanehan, hanya sulit untuk makan.
"Saya ada bermimpi sampai dua kali, yaitu ayah meninggal dunia.
Namun suami minta agar tidak memikirkan yang bukan-bukan." tulisnya lagi.
Baca juga: PILUNYA Istri Awak KRI Nanggala, Lebaran Pertama Sendiri, Hanya Bisa Selfie dengan Pigura Foto Suami
Ibu juga turut melihat perbedaan pada diri ayah.
Ayah meminta membayar sendiri biaya tagihan listrik, ingin pergi ke bazar Ramadhan naik motor sampai melakukan survei ladang.

Saya benar-benar tidak menyangka bahwa itu adalah pertanya ayah akan pergi untuk selamanya.
Siti Solehah menjelaskan kepergian ayahnya merupakan kehilangan besar bagi dirinya dan keluarga, apalagi menjelang idul fitri.
"Ayah tidak banyak bicara tapi selalu tersenyum dan ketika Idul Fitri, ia menjadi imam shalat, seperti tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Baca juga: PILU Bocah Palestina Ini Menangis Histeris Ayahnya Tewas Karena Roket Israel: Aku Saja yang Mati!
Baca juga: Kemeriahan Berubah Jadi Duka, Petasan Rakitan untuk Lebaran Bawa Petaka, Wajah Korban Tak Dikenali
Tahun ini, Allah kabulkan doa kami untuk untuk berkumpul satu keluarga tapi dalam keadaan tiada ayah.
Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendoakan almarhum ayah.
Karena niat awal saya bagikan di Facebook hanya ingin meluapkan perasaan dalam hati," tutupnya.