Breaking News:

Lebaran 2021

Kapan Puasa Syawal 6 Hari? Ini Waktu yang Baik untuk Melakukannya Menurut Penjelasan Ustaz

Kapan sebaiknya mengamalkan puasa Syawal? Bagaimana tata caranya? Simak penjelasan ustaz.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
iStockPhoto
Ilustrasi puasa, piring kosong dan jam. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Kapan sebaiknya mengamalkan puasa Syawal? Bagaimana tata caranya? Simak penjelasan ustaz.

Selamat Idul Fitri 1442 H, mohon maaf lahir dan batin.

Setelah menjalankan puasa Ramadhan 2021 sebulan penuh, akhirnya tiba Lebaran 1 Syawal 1442 H.

Pada bulan Syawal, ada ibadah sunah yang baik untuk dilakukan, yakni puasa selama 6 hari.

Adapun ibadah tersebut dikenal dengan sebutan Puasa Syawal.

Dengan melakukan ibadah ini, disebut bahwa pahala yang didapat akan setara dengan berpuasa setahun penuh.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Syawal dan Puasa Qadha Pengganti Ramadhan, Lengkap Dengan Artinya

Baca juga: SIMAK Bacaan Niat Puasa Syawal 1442 H, Lengkap dengan Latin dan Artinya, Apa Boleh Berturut?

Ilustrasi piring kosong dan puasa syawal.
Ilustrasi piring kosong dan puasa syawal. (Kolase TribunStyle (henryfordlivewell.com))

Lantas kapan sebaiknya melaksanakan amalan ibadah sunah tersebut?

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews.com, ustaz dari Pesantren Binsa Insan Mulia, Ferry Muhammadsyah Siregar, memberikan tausiah mengenai puasa Syawal.

"Disunnahkan juga, selain puasa Asyura dan puasa syaban, ada juga puasa enam hari di Bulan Syawal," ungkapnya.

Terkait kapan puasa Syawal diamalkan, Ust. Ferry menjelaskan bahwa sebagian ulama menyatakan lebih baik berpuasa pada tanggal dua Syawal.

"Sebagian ulama menyatakan lebih baik mulai berpuasa pada dua Syawal, bila memungkinkan," ungkapnya.

Namun, jika tidak memungkinkan, boleh dilaksanakan pada tanggal lain selama masih bulan Syawal.

"Misal kita mulai di tanggal tiga, mungkin pada tanggal satu dan dua Syawal saat hari raya kita banyak harus bersilaturahmi dan bermacam-macam kegiatan," terang Ferry.

Boleh Dilakukan Secara Berurutan atau Berselang-seling

Ia juga menerangkan bahwa sebagian ulama menganjurkan puasa Syawal selama enam hari dilakukan secara berturut-turut.

Kendati demikian, dibolehkan juga puasa dilakukan secara berselang-seling.

"Misalnya kalau agak berat melaksanakan berturut-turut, boleh melaksanakan tidak berturut-turut," jelasnya.

"Barangkali di minggu pertama bulan Syawal puasa pada Senin dan Kamis, kemudian di minggu kedua di hari Senin dan Kamis lagi," imbuh Ust. Ferry.

Puasa Syawal, kata Ferry, juga dibolehkan untuk digabung dengan puasa Senin Kamis.

Ilustrasi menjalankan ibadah sunah.
Ilustrasi menjalankan ibadah sunah. (Freepik)

Diibaratkan Setara dengan Puasa Setahun Penuh

Sebelumnya, ustaz dari Pesantren Binsa Insan Mulia itu juga menerangkan tentang pahala yang didapat dari puasa Syawal.

Terkait hal itu, telah diriwayatkan dalam hadis sahih Muslim.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Siapa yang telah berpuasa puasa Ramadhan satu bulan penuh, kemudian ia mengikuti puasanya itu selama enam hari di bulan Syawal, maka sesungguhnya dia seolah telah berpuasa selama satu tahun penuh," (HR. Muslim no. 204).

Ust. Ferry menjelaskan bagaimana puasa enam hari di bulan Syawal memiliki pahala yang setara dengan berpuasa selama satu tahun penuh.

"Secara matematika bisa diterangkan misalnya, sehari berpuasa pada bulan Ramadhan maupun bulan Syawal diibaratkan seperti berpuasa 10 hari," jelasnya.

Puasa Ramadan ada 30 hari atau satu bulan dikali 10, sehingga kurang lebih ada 300 hari.

Kemudian ditambah puasa enam hari di bulan Syawal yang dikalikan 10 menjadi 60 hari.

Hal itu berarti 300 ditambah 60 menjadi 360 hari, jumlah yang kurang lebih sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.

"Dalam Islam, dalam ajaran agama kita, jika satu tahun itu terdapat 365 hari, ada lima hari yang diharamkan untuk berpuasa," terang Ust. Ferry.

Lima hari tersebut adalah dua hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dan tiga hari tasrik.

"Dua hari raya, hari raya Idulfitri dan Iduladha, yang itu diharamkan untuk berpuasa, ditambah tiga hari yaitu hari tasyrik, tanggal 11, 12, 13 pada bulan Zulhijjah saat musim haji," imbuhnya.

Menurutnya, secara matematika, enam hari berpuasa di bulan Syawal itu setara dengan berpuasa 60 hari.

Simak video lengkapnya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

#Lebaran2021 #Syawal #PuasaSyawal

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Lebaran 2021puasa SyawalGigih Panggayuh
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved