Lebaran 2021
Sederet Fakta tentang Ketupat, Makanan Khas Idul Fitri yang Ternyata Memiliki Makna Unik
Berikut adalah deretan fakta tentang ketupat, salah satu makanan yang wajib ada ketika Lebaran tiba.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Suli Hanna
Reporter: Anggie Irfansyah
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah deretan fakta tentang ketupat, salah satu makanan yang wajib ada ketika Lebaran tiba.
Umat muslim akan segera menyambut Idul Fitri 1442 H.
Biasanya, masyarakat merayakan lebaran dengan bersilaturahmi dengan sanak saudara maupun kerabat.
Selain itu, ternyata ada tradisi yang tidak pernah dilewatkan saat menyambut Idul Fitri, yakni menyantap hidangkan khas lebaran.
Ada berbagai macam hidangan khas Idul Fitri, dan yang paling populer adalah ketupat.
Ketupat selalu ada saat perayaan Idul Fitri.
Biasanya ketupat dinikmati dengan opor ayam.
• Resep Menu Lebaran Lengkap Pendamping Ketupat, Kunci Opor Ayam Tak Cepat Basi Ada Pada Santan
• 5 Menu yang Wajib Ada Saat Lebaran Khas dari Berbagai Daerah, Gak Melulu Opor dan Ketupat Loh!

Saking populernya, bahkan ketupat biasa menjadi ornamen hiasan dekorasi yang bertema Lebaran.
Ketupat yang sangat populer sebagai makanan Lebaran ternyata memiliki beberapa fakta menarik.
Apa saja fakta menarik mengenai ketupat?
Berikut adalah fakta mengenai ketupat:
Sejarah ketupat

Ketupat kali pertama dikenalkan oleh Sunan Kalijaga di Pulau Jawa.
Dahulu, ia mengenalkan dua tradisi, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat.
Bakda Lebaran dilakukan saat Idul Fitri, sedangkan Bakda Kupat dilakukan seminggu setelah Lebaran.
Bakda Kupat dilakukan dilakukan oleh setiap rumah di Jawa dengan mengolah ketupat.
Kemudian ketupat tersebut dibagikan kepada saudara yang lebih tua.
Punya banyak sebutan

Ternyata, ketupat memiliki berbagai nama atau sebutan yang berbeda di masing-masing masyarakat.
Masyarakat Jawa dan Sunda menyebutnya dengan nama Kupat.
Sedangkan warga Minangkabau menyebutnya dengan 'katupek'
Masyarakat Bali menyebut makanan ini dengan nama 'tipat'.
Berbeda dengan Madura yang menyebut ketupat dengan sebutan 'ketopak'.
Jadi bisa disimpulkan bahwa ketupat memiliki sebutan yang berbeda di masing-masih daerah.
Simbol permintaan maaf

Ketupat yang selalu disajikan ketika Lebaran juga menjadi simbol permintaan maaf.
Biasanya, ketupat dinikmati dengan masakan yang bersantan.
Karena itulah ketupat sering disebut kupat santen.
Dalam budaya Jawa, kupat santen merupakan singkatan dari kulo lepat nyuwun ngapunten.
Dalam bahasa Indonesia, frasa tersebut berarti 'saya salah dan mohon maaf'.
Memiliki makna yang unik

Ketupat memiliki makna yang unik dilihat dari bentuk dan bahannya.
Anyaman ketupat yang rumit menjadi makna kesalahan manusia, sebab kesalahan manusia itu rumit dan saling berhubungan satu sama lain seperti anyaman dalam ketupat.
Sedangkan beras yang ada di dalamya merupakan makna dari kesucian hati.
Saat ketupat dipotong, itu berarti kita telah melepaskan segala kesalahan dan dosa selama berpuasa serta membuat kita akan kembali suci dan putih seperti beras atau nasi.
Tidak hanya disajikan saat Lebaran

Meskipun merupakan makanan yang seringkali disajikan saat Lebaran, ternyata ketupat juga ada di hari-hari biasa selain Lebaran.
Di daerah lain seperti Bali, ketupat digunakan sebagai sesajen saat Hari Raya Kuningan.
Sedangkan di Ternate, ketupat digunakan untuk Upacara Saro.
(TribunStyle.com/Anggie)
• Agar Tidak Bosan Santap Ketupat Saat Lebaran, Coba 4 Resep Ketupat Praktis & Lezat Berikut Ini
• 10 Langkah Memasak Ketupat Supaya Tidak Bantet dan Bertahan Lama