TANGIS Pilu Adik Sapri, Merasa Bersalah sang Kakak Meninggal Dunia: Mama, Maaf Aku Nggak Bisa Jaga
Bukannya kabar baik, tpi pulang jenazah sang kakak, adik Sapri merasa bersalah, tak henti-hentinya menanngis dan minta maaf ke sang ibunda.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Tangis Doli, adik Sapri Pantu pecah tatkala pulang justru membawa sang kakak yang sudah meninggal dunia.
Bahkan saking bersedihnya, adik Sapri Pantun harus dipapah oleh beberapa kerabat saat tiba di rumah duka.
Dalam tangisnya, adik Sapri meminta maaf pada sang ibu lantaran tak bisa menjaga sang kakak dengan baik.
Tangis Doli, adik almarhum Sapri Pantun, pecah saat tiba di rumah duka, kawasan Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (10/5/2021).
Ia baru saja pulang dari Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug, Tangerang, Banten, tempat Sapri sempat menjalani perawatan intensif.
Lutut Doli sepertinya lemas.
Baca juga: Sebelum Wafat, Sapri Sempat Video Call Boiyen, Ucap Kata Pamitan dan Beri Pesan Ini
Baca juga: TAK BIASA, Tetangga Ungkap Gelagat Aneh Sapri Sebelum Meninggal, Pilu saat Ceritakan Ini: Agak Beda

Adik Sapri ini bahkan harus digandeng dua laki-laki.
Tangisnya kian kencang karena tak sanggup lagi menahan kesedihannya.
Ia menutup wajahnya sambil mengusap air matanya yang jatuh.
"Maafin Doli, Doli enggak bisa jaga," ujar Doli sambil menangis dan berjalan ke arah ibunya, dikutip dari Tribunnews.com, Sapri Pantun Meninggal Dunia, Sang Adik Merasa Bersalah di Hadapan Ibunya, Tangisnya Pecah.
Kata-kata maaf dari Doli disertai tangisam masih terdengar ketika ia memasuki rumah mendiang Sapri Pantun.
"Maafin Doli," lanjut Doli masih sambil menangis.
Tak lama setelah itu, jenazah Sapri pun datang ke rumah duka usai kedatangan Doli.
Jenazah Sapri telah dibawa dengan menggunakan keranda dan sudah ditutup dengan kain hijau betuliskan ayat suci Al Quran.
Sebagai Informasi, Sapri meninggal dunia usai berjuang melawan sakit gula pada Senin, 10 Mei 2021.
Kabar meninggalnya Sapri Pantun dibenarkan oleh pihak manajemennya, Bunda Neng.
Sebelum meninggal dunia Sapri Pantun sempat mendapat perawatan di rumah sakit karena kadar gulanya sangat tinggi.
Sebelum itu, Sapri juga sempat merasa tubuhnya seperti panas dalam hingga kakinya yang mulai mengecil.
'Gue Masih Mau Urus Anak Istri' Pilu Sapri Sebelum Meninggal, Ketakutan Mimpi Dijemput Banyak Orang
Sebelum meninggal dunia, Sapri sempat mimpi hingga membuatnya ketakutan.
Hal itu diungkap oleh asisten sekaligus adik Sapri Pantun, Doli, melalui kanal YouTube Melaney Ricardo pada Jumat 7 Mei 2021.
Presenter Melaney Ricardo awalnya bertanya tentang kondisi Sapri Pantun sebelum meninggal dunia.
"Update terakhir kali, rencana mau dpindahin ke rumah sakit mana?," ujar Melaney Ricardo.

Sapri Pantun ternyata harus dilarikan ke rumah sakit karena kadar gula darahnya yang sangat tinggi.
Tak tanggung-tanggung kadar gula Sapri Pantun sempat mencapai angka 1100.
"Rumah Sakit Harapan Kita, ini lagi nunggu surat rujuk karena kakinya ada penyumbatan pembuluh darah.
Kakinya mengecil," ujar Doli dikutip dari artikel Tribun Wow berjudul 'Sapri Pantun Sempat Rasakan Firasat sebelum Meninggal Dunia: Gue Takut, Ada Orang Banyak Jemput Gue'.
Melaney Ricardo sontak menanyakan pengakuan Doli yang mengatakan Sapri Pantun sempat diikat.
"Terus kemarin katanya sempat diikat dan cerita macam-macam itu?," tanya Melaney Ricardo.
Doli menjelaskan bahwa Sapri Pantun harus diikat karena berusaha melepas infus dan pulang.
Baca juga: Komedian Sapri Pantun Meninggal Dunia, Ruben Onsu Panjatkan Doa dan Sampaikan Bela Sungkawa
Sarpi ternyata ingin bertemu istrinya yang sedang hamil tua.
"Enggak diikat banget sih, cuma dikasih kelonggaran, kata dokter kalau enggak diikat nyopotin, karena dia kangen sama istrinya," jawab Doli.
Melaney Ricardo sontak menanyakan mimpi Sapri Pantun yang diceritakan pada Doli.
"Dia mimpi apa tadi Doli sempat cerita?," tanya Melaney Ricardo.
Doli membeberkan mimpi Sapri Pantun yang membuatnya ketakutan.
Sapri Pantun ketakutan karena bermimpi didatangi orang banyak untuk menjemputnya.
Doli pun sempat meminta Sapri Pantun untuk zikir dan terus berdoa.

"Dia sering halusinasi, kadang ngomong sendiri, kadang aku enggak hiraukan dia ngomong itu," ujar Doli.
"Dol gue takut, ada orang banyak mau jemput gue," imbuhnya.
"Zikir sama Allah, Allah yang punya kendali, sabar, istighfar," tandasnya.
"Takut Dol, gue bilang masih mau urusin anak istri gue," jelasnya.