Lebaran 2021
Lebaran 2021 Sebentar Lagi, Ini 7 Hal yang Disunahkan Rasul Sebelum dan Setelah Salat Idul Fitri
Lebaran 2021 sebentar lagi, simak 7 sunah Rasul yang dianjurkan saat sebelum dan setelah salat Idul Fitri.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Lebaran 2021 sebentar lagi, simak 7 sunah Rasul yang dianjurkan saat sebelum dan setelah salat Idul Fitri.
Ramadhan telah berada di penghujung bulan, umat muslim menanti datangnya Hari Kemenangan, Idul Fitri.
Orang-orang Indonesia terkadang menyebut Idul Fitri dengan istilah Lebaran.
Pada Lebaran 2021 ini, kiranya masih sama dengan tahun lalu, masih dalam suasana pandemi.
Meski demikian, semestinya itu tak jadi penghambat dalam merayakan Hari Kemenangan dengan penuh gembira dan keberkahan.
Takbir mulai berkumandang pada malam sebelum Hari Idul Fitri.
Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran, Kapan Waktu yang Tepat untuk Zakat Fitrah? Ini Besarannya yang Mesti Dibayar
Baca juga: Idul Fitri Jadi Momen Silaturahmi, Berikut 8 Adab Muslim Saat Bertamu yang Dianjurkan Rasulullah

Pagi harinya, dilaksanakan Salat Id, kemudian disusul dengan bersilaturahmi, saling bermaaf-maafan.
Nah, ada beberapa hal yang disunnahkan Rasulullah saat merayakan Idul Fitri.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 7 sunah Rasul saat sebelum dan setelah Salat Id.
1. Mengumandangkan Takbir
Salah satu sunah Nabi Muhammad SAW saat merayakan Idul Fitri adalah mengumandangkan takbir hingga menggema sebelum dan sesudah shalat Id.
Memperbanyak kumandang takbir sebelum Salat Id merupakan kebiasaan Rasulullah dan para sahabat.
Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak Maghrib malam tanggal 1 Syawal sampai selesai shalat Id.
Hal itu sebagaimana hadis riwayat sebagai berikut.
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).

2. Mandi Besar atau Junub
Mandi junub sebelum shalat Id juga salah satu sunah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis sebagai berikut.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah)
3. Sarapan sebelum Salat Id
Sebelum melaksanakan Salat Id, Rasulullah SAW makan terlebih dahulu.
Hari Raya ini juga menjadi salah satu hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Dijelaskan di dalam hadis, Sebelum salat Idul Fitri, Rasulullah biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil.
"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil." (HR. Ahmad dan Bukhari)

4. Kenakan Pakaian Terbaik
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada para sahabatnya untuk mengenakan pakaian terbaik saat Idul Fitri.
Adapun memakai pakaian terbaik itu bukan berarti harus baju baru.
Tentu tidak apa-apa membeli baju baru, asal tidak berlebihan dan terkesan dipaksakan.
Hal itu sebagaiamana tertulis dalam sebuah hadis berikut.
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu, bahwa: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak).
5. Memakai Wewangian atau Parfum
Seperti telah disebutkan dalam hadis di atas, selain memakai pakaian terbaik, disunahkan pula untuk memakai wewangian.
Sama halnya dengan pakaian, pakailah parfum yang dimiliki saja dan tak perlu memaksakan beli yang baru.

6. Mengambil Jalan yang Berbeda saat Berangkat dan Pulang Salat Idul Fitri
Berjalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri merupakan kebiasaan Rasulullah SAW.
Tak hanya berjalan kaki, Rasul juga mengambil jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang.
Hal ini sebagaimana hadis sebagai berikut.
"Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat sholat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang." (HR. Bukhari, no. 986)
Kebiasaan ini tentu memiliki makna yang dalam.
Dengan mengambil jalan yang berbeda, orang akan bertemu dengan orang yang berbeda pula, sehingga semakin banyak berkah yang disebarkan dengan saling sapa dan mengucap salam.
7. Silaturahmi
Setelah Salat Id, hal yang dilakukan adalah bersilaturahmi mengunjungi kerabat atau tetangga.
Tradisi ini rupanya telah ada sejak zaman Rasulullah.
Ketika idul fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya, begitu pula sebaliknya.
Adapun silaturahmi diiringi dengan saling memberi ucapan dan doa, yakni 'taqabbalallahu minna wa minkum'.
Namun, pada masa pandemi ini, seperti tahun 2020, mengambil jalan berbeda dan bersilaturahmi keliling mungkin tidak akan bisa dilakukan karena Salat Id dilaksanakan di rumah masing-masing.
Tak mengapa, silaturahmi dan saling memberi ucapan selamat masih bisa dilakukan secara virtual.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)