Breaking News:

Ramadhan 2021

Lailatul Qadar Menurut Pandangan Quraish Shihab dan Gus Baha, Ada Hal yang Patut Dipersiapkan

Makna Lailatul Qadar menurut pandangan Quraish Shihab dan Gus Baha. Ada hal yang patut dipersiapkan, tak sekadar menanti.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
Kolase TribunStyle (YouTube Najwa Shihab)
Gus Baha dan Quraish Shihab. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Makna Lailatul Qadar menurut pandangan Quraish Shihab dan Gus Baha. Ada hal yang patut dipersiapkan, tak sekadar menanti.

Tak terasa Ramadhan 2021 telah sampai pada 10 hari terakhir.

Salah satu momen yang ditunggu-tunggu pada bulan Ramadhan adalah Lailatul Qadar.

Untuk mendapat keistimewaan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu, lantas orang berbondong-bondong meningkatkan ibadah.

Konon, Lailatul Qadar bakal datang pada malam-malam ganjil di 10 hari Ramadhan.

Namun, Lailatul Qadar tetaplah malam yang dirahasiakan Allan SWT soal kapan turunnya.

Baca juga: Amalan di Malam Lailatul Qadar pada 10 Hari Terakhir Ramadhan 1442 H, Itikaf hingga Tadarus Al Quran

Baca juga: Apakah Wanita Haid Bisa Mendapatkan Bagian Lailatul Qadar? Ini Amalan Sunahnya selama Ramadhan

Ilustrasi Malam Lailatul Qadar.
Ilustrasi Malam Lailatul Qadar. (Pixabay)

Memaknai Lailatul Qadar, ahli tafsir Quran, Quraish Shihab berbincang dengan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA, Ahmad Bahauddin Nursalim.

Perbincangan keduanya terjadi dalam acara Shihab-Shihab, yang tayang di YouTube Najwa Shihab, Minggu (2/5/2021).

Sebagai pembuka, Najwa Shihab menyodorkan pertanyaan seputar malam yang ditunggu-tunggu umat muslim saat Ramadhan, yakni Lailaul Qadar.

Quraish Shihab pun menganalogikan Lailatul Qadar sebagai 'tamu agung' yang datang pada Ramadhan.

"Abi ada beri contoh, ilustrasi, Lailatul Qadar itu tamu agung, ia tak akan berkunjung ke suatu rumah, atau mengunjungi seseorang, kalau dia tidak yakin bahwa orang ini siap menyambutnya dengn baik," ungkap Quraish Shihab.

Meunurut ayahanda Najwa Shihab itu, orang yang ingin dikunjungi Lailatul Qadar hendaknya siap.

Lailatul Qadar menurut penjelasan Quraish Shihab.
Lailatul Qadar menurut penjelasan Quraish Shihab. (Kolase TribunStyle (Istimewa, YouTube Najwa Shihab))

“Orang yang dikunjungi Lailatul Qadar adalah orang yang siap untuk dikunjungi. Persiapan itu selama ini terkadang terlambat,” ungkapnya.

Banyak orang yang baru mempersiapkan diri untuk menanti Lailatul Qadar pada malam 27 Ramadhan.

Padahal, menurut Quraish semestinya persiapan itu dilakukan jauh-jauh sebelumnya.

"Jadi ada ungkapan, bulan Rajab itu bulan menanam, bulan Syaban itu bulan menyiram, bulan Ramadhan itu bulan panen," tutur Quraish Shihab.

Ia mengatakan bahwa lebih suka membicarakan Lailatul Qadar saat sebelum tiba Ramadhan.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha. (YouTube Najwa Shihab)

Perlu Mempersiapkan Diri, Tak Sekadar Menunggu

Senada dengan hal itu, Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha menambahkan terkait pencarian Lailatul Qadar.

Menurutnya, untuk mencari Lailatul Qadar, dibutuhkan persiapan.

“Di mana-mana yang namanya mencari itu ya ada persiapannya. Terkadang kita tidak persiapan, tapi merasa mencari.

Kalau tidak ada persiapan, namanya penunggu. Bukan pencari,” kata Gus Baha.

Ia pun mengungkapkan sebuah kisah tentang Imam Syafi'i yang ditanyai kenapa tayamum di padang sahara harus mencari air dulu padahal.

Imam Syafi'i saat itu menjawab, seseorang yang tidak pernah mencari tidak bisa dikatakan tidak menemukan.

"Sama, di mana-mana mencari itu ada ikhtiar," tutur Gus Baha.

Simak video lengkapnya.

Tidak Bisa Dijangkau dengan Akal Manusia

Pada kesempatan lain, Quraish Shihab menerangkan bahwa Lailatul Qadar tidak bisa serta merta dijangkau akal manusia.

Hal itu ia katakan melalui video kanal YouTube Najwa Shihab.

Quraish Shihab menjelaskan tentang Lailatul Qadar yang tak bisa dijangkau akal manusia itu sebagaimana ayat dari Surah Al Qadr.

"'Wa maa adraaka maa lailatul-qadr,' apa yang menjadikan engkau tahu tentang lailatul qadar, kamu tidak bisa tahu.

Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu untuk menjangkaunya," ungkap Quraish Shihab.

Lebih lanjut, mantan Menteri Agama era Soeharto itu mengatakan bahwa indikator Lailatul Qadar adalah kedamaian.

"Terus meningkat kebaikannya dan terus mewujudkan kedamaian untuk dirinya dan orang lain," tuturnya.

"Mudah-mudahan kita bisa bertemu dengan Lailatul Qadar," timpal Najwa Shihab.

Simak video lengkapnya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

#LailatulQadar #QuraishShihab #NajwaShihab #Ramadhan2021 

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ramadhan 2021Lailatul QadarQuraish ShihabGus BahaGigih Panggayuh
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved