Kompol Yuni Polwan yang Sempat Viral Digrebek saat Pesta Narkoba, Begini Nasibnya Sekarang
Masih ingat dengan Polwan Cantik Kompol Yuni yang sempat viral lantaran terlibat dengan narkoba?
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Masih ingat dengan Polwan Cantik Kompol Yuni yang sempat viral lantaran terlibat dengan narkoba?
Yuni Purwanti, dulu ia tergolong kapolsek cantik dan berprestasi pula.
Sebelum terbukti menggunakan narkoba, Yuni dikenal pemburu para pengguna narkoba.

Kini, mantan Kapolsek Astanaanyar, Jawa Barat, ini malah terpuruk karena terjerat narkoba.
Ia ditangkap Propam karena menggunakan narkoba
Yuni diamankan bersama 11 anggota lainnya, Rabu (17/2/2021) lalu.
Dari tes urine Kompol Yuni Purwanti bersama 11 anggotanya dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca juga: 5 Fakta Kasus Narkoba Daniel Mardhany Vokalis Deadsquad, Positif Ganja & Benzo, Begini Kronologinya
Akibat kelakuannya, Kompol Yuni dipecat dari Kapolsel Astana Anyar.
Selama menjadi polisi, Yuni pernah menempati sejumlah jabatan, di antaranya menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor.
Saat itu dia ditakuti para pengguna narkoba di Bogor dikutip dari artikel Tribun Medan berjudul ' Masih Ingat Polwan Cantik Yuni Purwanti dan 11 Anggotanya yang Sempat Bikin Heboh karena Narkoba?'.
Dikenal ahli menyamar, kadang dia hanya menggunakan kaos dan celana jins saat hendak menangkap pengguna narkoba.
Penampilan nyentrik Yuni ini memang semata-semata untuk menyamar agar tersangka narkoba dapat diamankan.
Saat bertugas, Yuni juga kerap memakai topi sebagai pelengkap penyamarannya.
Selain mempermudah menata rambut panjangnya, nyatanya topi juga membuat penampilan Yuni makin nyentrik.
Warga kerap menyapa dirinya dengan sebutan Bunda.
Ia selalu hadir jika di Astana Anyar terjadi musibah atau ada kegiatan sosial.

Polwan Kompol Yuni Purwanti (tengah) saat masih aktif bertugas di kepolisian, sebelum terjerat kasus narkoba. (ISTIMEWA/FACEBOOK)
Dicopot
Markas besar kepolisian RI (Mabes Polri) memutuskan untuk mencopot Yuni dari Kapolsek Astana Anyar.
Baca juga: Terjerat Narkoba untuk Keempat Kalinya, Rio Reifan Menyesal hingga Ngaku Ingin Sembuh: Saya Capek
Sanksi pencopotan itu dijatuhkan setelah Propam Polda Jawa Barat memeriksa Yuni dan belasan anggotanya sejak Rabu (17/2/2021).
"Terkait dengan update anggota Polri yang terjerat kasus dan terlibat kasus penggunaan narkoba di Bandung Jawa Barat.
Polda Jawa Barat merespon dengan cepat dengan langsung melakukan pencopotan terhadap Kompol YP dari jabatannya sebagai kapolsek Astana Anyar," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta, Kamis (18/2/2021) lalu, yang artikelnya telah tayang sebelumnya di TribunManado.co.id dengan judul Masih Ingat Kompol Yuni, Kapolsek Cantik Terjerat Narkoba? Dulu Berprestasi, Ini Kabarnya Sekarang
Kabar terbaru Kompol Yuni Purwanti
Mabes Polri sendiri menegaskan pihaknya akan terbuka membeberkan perkembangan penanganan kasus tersebut.
"Kasus Yuni masih ditangani oleh Polda Jabar.
Nanti perkembangannya pasti akan disampaikan," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/3/2021) lalu.
Brigjen Rusdi mengatakan kasus penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh oknum polisi sudah menarik perhatian publik.
Mabes Polri sendiri menegaskan pihaknya akan transparan dalam membeberkan kasus tersebut.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Jabar, Polsek yang dilakukan tes urine seperti, Polsek Sumur Bandung, Regol dan Bandung Wetan Polrestabes Bandung.
"Ini kegiatan rutin dan untuk hari ini pemeriksaan urine di tiga polsek, Bandung Wetan, Sumur Bandung, dan Regol," kata Kabag Sunda Polrestabes Bandung AKBP Ujang Burhanudin (18/2/2021).
Baca juga: 4 Fakta Jeff Smith Terjerat Narkoba, Temuan Barang Bukti hingga Percakapan Terakhir dengan Manajer
Dirangkum dari KompasTV (18/2/2021), Mabes Polri nampaknya belum memutuskan hukuman yang akan diberikan pada Mantan Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni Purwanti dan belasan anggota lainnya.
Irjen Pol Argo Yuwono, Kadiv Humas Polri mengatakan bila Polri masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada anggota Polisi yang telah ditangkap.
"Kita harus melihat fakta hukum di lapangan dari kasus tersebut. Apakah hanya pemakai, apakah ikut-ikutan, apakah pengedar. Semua perlu pendalaman oleh penyidik," ujar Argo kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).
Biodata Kompol Yuni Purwanti
Kompol Yuni Purwanti memiliki nama lengkap Yuni Purwanti Kusuma Dewi.
Ia adalah perwira polisi wanita (polwan) kelahiran Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, 23 Juni 1971.
Kompol Yuni merupakan Polwan angkatan 1989 sekaligus anak ketiga dari AKBP Sumardi (alm).
Dikutip dari Tribun Jabar, Kompol Yuni Purwanti adalah sosok single parent dengan dua anak.
Penangkapan Terbaru Lagi Terhadap Lima Oknum Polisi di Surabaya, Dua Di Antaranya Perwira.
Mabes Polri melalui Direktorat Pengamanan Internal (Paminal) Div Propam melakukan operasi senyap di sejumlah daerah di antaranya ke wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
Di sana, tim Paminal mabes polri melakukan penangkapan terhadap sejumlah oknum anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya di salah satu hotel.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J.E. Isir bersama Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli, Dirnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Hanny Hidayat dan Kabid Propam Polda Jatim Kombes Pol Taufik Herdiansyah Zeinardi menggelar konferensi pers terkait kabar penangkapan sejumlah anggotanya pada Jumat (30/4/2021) malam.
Mantan Kapolrestabes Medan ini membenarkan adanya penangkapan oleh Paminal Mabes Polri bersama Bid Propam Polda Jatim di sebuah kamar hotel Midtown Ngagel Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Kami membenarkan sekaligus meluruskan informasi yang berkembang bahwa memang ada penangkapan oknum anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya di Midtown," ujar Kombes Isir, Jumat (30/4/2021), yang dikutip dari TribunJartim.com dengan judul:Kapolrestabes Surabaya Benarkan Operasi Senyap Mabes Polri, 2 Kanit Narkoba Diamankan Terkait Sabu

Kombes Isir menyebutkan jika ada delapan orang yang ditangkap dalam kamar hotel.
Terdiri dari lima orang oknum anggota Polri yang berdinas di Satresnarkoba Polrestabes Surabaya bersama tiga orang sipil yang diduga adalah tersangka.
"Total ada delapan orang yang diamankan oleh petugas Paminal Mabes Polri. Dua di antaranya adalah perwira polisi," terangnya.
Dua oknum perwira itu adalah Iptu MS dan Iptu JE yang diduga adalah kanit Idik I dan kanit Idik III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya. Selain itu ada Aipda AP, Brigpol PS, dan Brigpol S.
Sedangkan tiga warga sipil itu adalah CC, D, ES.
Dalam penangkapan itu, petugas menemukan 27 gram narkotika jenis sabu dalam tangan salah satu oknum polisi.
Saat dites urine, dari delapan orang itu hanya satu orang yang urinenya negatif methampetamine.
"Itu masih diakukan pendalaman terhadap satu oknum anggota yang urinenya negatif dengan uji lab lainnya," tambah Kombes Isir.
Polisi juga memastikan proses hukum kepada 8 orang, tak terkecuali 5 oknum polisi itu.
"Prosesnya nanti akan diserahkan kepada Paminal Mabes Polri. Yang pasti kami berkomitmen untuk tidak beri toleransi terhadap narkoba. Akan dikenakan pidana umum yakni pasal 112, 114 KUHP, UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika,"tegasnya. (Tribun Medan)